Story That Won't End

495 48 0
                                    

Irene langsung di bawa ke rumah sakit, menurut Hana gadis itu kehilangan banyak darahnya dan butuh pendonor secepatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene langsung di bawa ke rumah sakit, menurut Hana gadis itu kehilangan banyak darahnya dan butuh pendonor secepatnya. Darah Irene terbilang langkah, AB jadi agak sulit mencari pendonornya. Jadi dapat di katakan kecil kemungkinan untuk selamat.

"Kenapa, kenapa semuanya jadi kacau begini?" umpat Baekhyun frustasi. Chanyeol, Junmyeon, Jongin, dan Sehun tidak bisa berbuat apa-apa karena jika menyela Baekhyun yang perasaannya sedang buru layaknya sekarang itu sama saja akan jadi boomerang.

Beberapa jam berlalu, Hana keluar dari ruang ICU dan membuka maskernya. Baekhyun langsung beranjak dari tempatnya. "Syukurlah, ini seperti sebuah keajaiban. Irene tidak butuh pendonor karena mendadak darah di dalam tubuhnya kembali normal, aku juga sampai bingung. Sebentar lagi dia akan siuman," jelas Hana. Baekhyun baru bisa menghembuskan nafas leganya.

"Apa kalian punya kertas dan pena?" tanya Baekhyun tiba-tiba ke Jennie, Wendy, Rose, dan Jisoo, kemudian menuliskan sesuatu yang benar-benar ingin ia sampaikan ke Irene.

"Kita harus segera pergi dari sini, ini baru hal kecil yang menimpanya. Mungkin jika aku masih egois berada di kehidupannya mimpi burukku benar-benar akan terjadi secara nyata, aku tidak mau. Dan lagi sekarang mulai berkeliaran banyak alter yang aku tak tahu asal mereka," isak Baekhyun yang langsung tertunduk lesu sehingga teman-temannya berusaha menenangkannya.

Chanyeol, Jongin, dan Sehun serentak beranjak menghampiri pasangan masing-masing. Orang-orang yang berhasil mengubah ekspresi dalam kehidupan mereka.

Chanyeol memeluk Wendy tiba-tiba, "Aku senang bisa memberikanmu ciuman terbaikku. Aku sayang padamu," ujarnya dan saat melepaskan pelukannya, ia mengulurkan tangannya dan menatap Baekhyun berkaca-kaca. Wendy menyambut uluran tangannya, "Sangat menyenangkan bisa mengenalmu," ungkap Chanyeol tulus.

Sedangkan Jongin hanya bungkam saat memeluk Jennie, meresap pelukan terakhir dari orang yang ia kasihi dan berhasil mencuri hatinya. Jennie menatap uluran tangan Jongin saat pria itu melepaskan pelukannya.

"Kenapa kau seolah-olah ingin berpamitan untuk pergi?" curiga Jennie, namun ia masih saja menerima uluran tangan Kai. "Sampai kapanpun hatiku hanya milikmu, tolong ingat saja hal itu," mohon Jongin yang tak kuasa menahan tangisnya.

Sedangkan Sehun memeluk Jisoo penuh kasih sayang, "Jisoo, jangan lupakan aku ya," pintanya sambil tersenyum pedih karena setelah ini mustahil Jisoo akan mengingatnya. "Tidak akan pernah," balas Jisoo.

Baekhyun meringis menatap Irene. Ia paling benci melihat Irene berbaring di ranjang rumah sakit, perlahan ia menggenggam tangan Irene kemudian mengecupnya. "Maaf, kau terluka karena keberadaanku. Harusnya aku tak pernah muncul dalam kehidupanmu," isak Baekhyun dengan nafas tercekat.

Baekhyun ragu-ragu untuk menghilangkan ingatan Irene, dan ia hanya bisa mengecup kening gadis itu.

"Tolong ingat saja bahwa hanya kau satu-satunya orang yang bisa aku cintai."

Vampire Academy [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang