Speechless; 12

1.6K 182 18
                                    

Jangan lupa vote n comment jika perlu guys:*

©jylmrk

"A-apa katamu Jae?" Johnny bertanya lagi. Takut-takut salah pendengaran karena isak tangis Jaehyun.

Yang lain makin penasaran. Sedangkan yang menelepon kembali mengucapkannya. Johnny tidak salah dengar, bayi yang dikandung Jaehyun tidak dapat diselamatkan.

"Lalu bagaimana kondisi Doyoung sekarang?" tanya Johnny.

"Dia baik. Namun belum sadarkan diri,"

Embusan nafas berat terdengar di telinga Johnny. Johnny paham bahwa Jaehyun baru mengalami hal berat, dirinya pasti stres setelah kejadian beruntun menimpa dirinya.

Jaehyun menutup sambungan setelah dokter bilang bahwa Doyoung sudah sadarkan diri. Semua pandangan tertuju padanya—menunggu Johnny mengatakan apa yang terjadi. Sedangkan Johnny tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya.

"Katakan saja," ujar Taeil pelan.

Johnny berdeham. "Jadi begini, saat di ambulans, Doyoung mengalami pendarahan, dan kau mungkin tau apa yang terjadi setelahnya. Usia kandungannya bahkan belum genap tiga bulan, dan masih sangat lemah," Johnny menjeda ucapannya.

"Jadi, Doyoung mengalami keguguran." Suaranya pelan, nyaris berbisik. Namun cukup menggema di ruangan ini.

Terdengar jelas diseluruh telinga yang ada. Mark menunduk, merasa gagal juga bersalah. Semuanya tertuju pada dirinya, dan dirinya telah terlambat; terlambat menyadari juga menyelamatkan.

Mark tidak tahu apa yang telah ia perbuat pada kedua orang brengsek itu. Kenapa Jaehyun dan Doyoung harus terlibat masalah ini. Jujur saja, Mark merasa tidak enak telah merepotkan semua orang.

Tunggu, Mark baru sadar akan Kun. Apakah Kun menyusul Jaemin juga Yuta? Sial, ini bisa menjadi masalah besar nantinya!

©jylmrk

"Ada apa Hyung? Kenapa tiba-tiba sekali?" Lucas menyeruput kopi hangatnya.

"Jaemin dan Yuta berada di satu gedung yang sama, bukan?" tanya Kun.

Lucas mengangguk, lantas kembali menyeruput kopinya. Kun memegang tangannya gundah, walau dirinya tau bahwa Yuta dan Jaemin bukanlah orang lemah.

"Ada apa Hyung?" kini si manis Jungwoo yang membuka suara.

Kun menatap wajah Jungwoo, jelas bahwa dirinya khawatir. Kun menghembuskan nafas lalu menjelaskan semuanya.

Lucas dan Jungwoo kaget bukan main. "Kedua bocah ini," gerutu Lucas pelan.

©jylmrk

Perlahan Doyoung menatap Jaehyun. Mata Jaehyun sembab, masih ada bekas air mata di sana. Doyoung tersenyum simpul, sangat sakit untuk dipandang oleh Jaehyun.

"Maaf," ujar Doyoung lirih.

Jaehyun menggeleng. "Tidak Doyoung, ini bukan salahmu. Kau sudah berusaha, kau dan Mark tidak bersalah, orang yang melakukannya padamu lah yang bersalah," ujar Jaehyun.

Doyoung tersenyum lagi. "Jika aku mengatakan dari awal pada Mark, mungkin akhirnya tidak akan seperti ini, bukan Jae?" ujarnya.

Speechless; Complete✔️Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora