Suka Tapi Sebel
. . . .Sulit di tebak.
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
Ingatan Taehyun mengenai curhatan Kamal pada seseorang yang disukainya memaksanya untuk memutar kejadian hari itu.
Memang Kamal sendiri tidak pernah meng-spill seseorang yang disukainya itu, anak pemilik tubuh menjulang tersebut hanya mendeskripsikan ciri- cirinya. Kalau boleh jujur... Taehyun sebenarnya merasa kalau deskripsi mengenai orang yang diceritakan Kamal itu seolah sangat jelas mirip seperti dirinya.
Taehyun jadi berharap itu dirinya.
"Bengong mulu! masih muda mikirin apa sih?" Kamal dengan semberononya menyenggol lengan Taehyun yang membuat badan tidak terlalu tingginya itu sedikit bergoyang. (sumpah aku gatau namanya kalau kesenggol sebutannya gimana)
"Suka suka gue lah mau bengong apa enggak!" Tentu saja Taehyun tidak selow seperti biasa.
Yang lebih tinggi tentu terkekeh karena ucapan Taehyun yang terdengar lucu ditelinganya Kamal, padahal jelas jelas nadanya terdengar seperti orang risih karena petakilannya.
Petakilannya mengurusi bengongnya Taehyun.
"Gue suka sama orang tapi gue tuh ga ngerti jalan pikiran sama posisi dia apa karena kadang dia kelihatan manis tapi juga ya keren gitu~" Tanpa Taehyun sadari, mulutnya mendadak tidak sinkron dengan isi kepalanya kemudian nyerocos begitu saja pada suatu kalimat yang selama ini memenuhi isi kepalanya.
Itu seperti Taehyun bertanya tanpa ada yang menjawab. Ia butuh jawabannya dari siapapun itu. Jika dia bisa memilih, ia ingin Kamal yang menjawabnya.
Sepersekian detik Kamal merubah raut wajah yang cengengesan menjadi serius begitu mendengar pernyataan Taehyun yang tidak biasa dikatakannya. Karena anak laki-laki itu sangat tertutup tentang perasaannya sendiri.
"Memang siapa yang lu sukain?"
Tembak Kamal langsung ke intinya yang pasti Taehyun kaget langsung di tanya begitu.
"Ada lah pokonya...." Kata Taehyun menutupi fakta sebenarnya.
Dahi Kamal berkerut, "Ada lah pokonya... ini lu tuh suka laki apa sama cewek?"
DUARRRRRRRR!
Demi kepala botak pak ogah... Taehyun seketika ingin mengetok Kamal dengan apapun yang ada disekitarnya. Anak ini tidak diduga bisa langsung frontal begitu.
Tetapi Taehyun tidak bisa marah saat ini atas ke frontalan Kamal karena meskipun Kamal kelihatan berantakan dan terkesan ciri manusia tidak bisa diajak bicara serius, perihal macam seperti ini dia bisa dua kali lebih serius bahkan sampai frontal seperti tadi.
"Cowok...." Suara Taehyun menciut dan tidak berani menghadap tatap dengan Kamal yang menatap lurus ke depan.
Karena semilir angin membuat beberapa hela rambut Kamal menari-nari terbawa angin dan memperlihatkan forehead-nya yang sedikit tertutup poni (biasanya), pemandangan yang selalu Taehyun lihat sehari-hari. Tapi kali ini ia sedikit terpana dengan lekuk wajah di Kamal yang dilihatnya dari samping, terutama hidung mancungnya.
"Gausah malu gitu ngakuinnya, toh orang yang gue suka juga cowok...." Kamal terlihat biasa seolah tidak terkejut, "Posisi maksud lu tuh uke seme?"
Taehyun mengiyakan yang barusan dikatakan Kamal. Ia tidak pernah menyangka kalau laki-laki berparas setengah western ini tahu hal semacam itu. Lantas raut wajah Taehyun bertanya akan hal tersebut yang enggan ia langsung tanyakan.
Tetapi Kamal seolah tahu isi pikiran Taehyun yang terlihat jelas dari wajahnya, anak itu langsung bercuit kembali, "Istilah gituan dari jepang, uke yang dibawah bertindak sebagai cewek atau cowok yang keliatan feminim kalau seme itu yang diatas kaya ya... cowok yang gagah gitulah... gue pake istilah gini biar enak didengernya, paham kan lu?"
Kamal yang tidak sadar jika sedari tadi Taehyun sudah takjub dengan wajah nyaris seperti hasil pahatan karya seni itu.
"Paham boss!"
"Terus... kalau lu suka orang tetep maju... jangan cuma mantau dan menohok sendiri gataunya dia udah yang punya atau misal ternyata dia lagi deket sama orang jadi berakhir galau dan tersakiti sendiri." Bijak Kamal, wajahnya terlihat sedang memikirkan kata selanjutnya yang ingin dikatakannya.
Jelas, Kamal bukan tipe manusia sed boi tapi ntah bagaimana dia bisa begitu paham dengan serius dikatakannya. Ini semacam kejutan bagi Taehyun karena selama berteman damai dengan Kamal, tentu saja Kamal jarang bahkan hampir tidak pernah membicarakan hal yang merujuk pada hal semacam suka lalu jatuh cinta.
Inilah sisi Kamal yang bijak dan dewasa namun disaat tertentu saja. Tidak pernah terlihat sebelumnya oleh Taehyun yang sudah lama sekalipun dekat dengannya.
Setelah itu Kamal tidak bicara apapun lagi dan diurungkannya ketika ia terbesit ingin menanyakan hal privasi lagi, itu jelas akan membuat Taehyun sangat-sangat tidak nyaman atau malah tersinggung.
Begitupun Taehyun yang hanya memberikan respon menangguk sebagai jawaban saran singkat nan bijak dari seorang huening tadi.
"Gue...."
"Kenapa te?"
"Gue su—"
"Bentar ya... ini ada telfon dari kakak gue, mau jawab dulu."
"...."
Raut kecewa dan kesal terpatri di wajah Taehyun. Baru saja dia ingin jujur dan akan menerima segala resikonya nanti, bahkan ia rela jika Kamal nantinya menjauhi atau melakukan perubahan sikap ekstrim padanya. Asalkan perasaannya ini bisa tersampaikan, ia tidak perlu repot-repot lagi menanggung beban pikiran tak terselesaikan yang harus ditanggungnya sehari-hari.
Ditatapnya Kamal yang masih dengan panggilan dari hpnya, jangan lupakan wajah childish-nya saat mengobrol dengan kakak perempuannya.
Sekarang Taehyun terpaksa kembali menelan semua pernyataan mengenai perasaannya pada Kamal.
⋆ ⋆ ⋆
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
.. 🦉 ..
tulisanku random sekali dan terkesan maksa TAPI aku lagi semangat mau nulis book ini 😭oh ya mau bilang kalau sampe part sini tuh Taehyun ga sengaja jujur duluan, semetara Kamal masih menimbang soal perasaannya, terus keduanya masih tanda tanya dalem diri mereka, siapakah diantara mereka yang seme dan uke??
KAMU SEDANG MEMBACA
Suka Tapi Sebel, (Tyunning)
Teen Fiction"ngapain sih lo ngintilin gue mulu? suka ye sama gue?" - Taehyun, 17 tahun. "dih geer banget ya lo?! jadi manusia jangan sok ganteng gitu, cih!" - Kamal, 17 tahun (juga) - : kisah dua manusia hobi adu bacot yang saling suka tapi sebel juga. - LOKA...