16

3.1K 439 51
                                    

Namjoon menatap Hoseok dan Yoongi yang mendadak akrab dalam waktu semalam. Kedua hantu itu asyik sendiri mengobrol sambil berjalan berdua di depannya. Saat ini Namjoon sedang menuju ke sekolah dengan kondisi jalanan yang ramai. Tentunya dia tak mau dilihat orang-orang sedang bicara sendiri kalau menimpali obrolan kedua hantu itu.

Sesampainya di sekolah, Namjoon langsung menuju ke ruang guru untuk menaruh tasnya. Kemudian dia akan pergi ke lab bahasa karena materi hari ini adalah listening.

"Selamat pagi~"

"Pagi, Mr.Kim!"

Namjoon duduk di bangkunya dan mulai mengeluarkan semua buku untuk keperluan mengajarnya. Tasnya yang kosong diletakkan di laci mejanya. Hari ini, jam mengajar Namjoon dimulai saat jam pelajaran ketiga. Jadi Namjoon punya 2 jam pelajaran yang kosong. Hoseok dan Yoongi memperhatikan setiap detail yang Namjoon lakukan sambil berdiri di belakangnya. Kondisi ruang guru sedang ramai, membuat Hoseok dan Yoongi tak mungkin mengajak Namjoon berbicara untuk saat ini.

"Pagi, Namjoon..."

Keasyikan Hoseok memperhatikan hal yang Namjoon lakukan teralihkan oleh suara orang yang menyapa Namjoon. Dilihatnya pemuda itu tersenyum lebar ke arah orang yang menyapanya.

"Selamat pagi, Junmyeon hyung!"

Hoseok menatap Junmyeon dengan dahi berkerut. Tanpa sadar tubuhnya gemetar dan berubah semakin transparan. Yoongi menatap aneh ke arah Hoseok. Dia sudaj diceritakan semua tentang Hoseok semalam, jadi dia tahu tubuh Hoseok akan semakin 'menipis' jika sedang sedih atau kecewa.

"Hoseok, apa kau sedang sedih atau kecewa?" tanya Yoongi langsung. Hoseok menoleh ke arah Yoongi dengan tatapan heran. Tubuhnya masih gemetar. "Tidak, hyung."

"Tubuhmu jadi semakin transparan..."

Namjoon yang mendengar ucapan Yoongi refleks menengok ke belakang untuk melihat keadaan Hoseok. Dan benar saja, Hoseok amat sangat transparan sekarang, jauh lebih menerawang dari yang biasanya.

"Ada apa, Namjoon?"

Namjoon kembali menghadap ke arah Junmyeon yang kebingungan. "Tidak apa-apa, hyung. Tadi aku salah kira ada yang sedang memanggilku..."

"Ooh... Kukira ada apa." Junmyeon tersenyum. Dia lalu menepuk bahu Namjoon pelan. "Aku ke kelas dulu."

"Ne, hyung..."

Sepeninggal Junmyeon, ditambah ruang guru yang mulai sepi karena guru-guru sudah mulai mengajar, Namjoon bisa sedikit lebih leluasa untuk mengobrol dengan Hoseok dan Yoongi meskipun harus dengan cara berbisik.

"Ada apa? Kenapa Hoseok jadi makin pudar begitu?"

Yoongi menggeleng tak tahu. "Entah. Aku sendiri juga bingung."

Hoseok menatap Namjoon. "Namjoon, aku merasa tak nyaman dengan orang yang tadi berbicara denganmu itu..."

Namjoon menepuk mejanya pelan, mengisyaratkan agar Hoseok duduk di sana. Tangannya lalu menggenggam jemari pucat Hoseok yang masih gemetar. Ia tersenyum menenangkan. "Maksudmu Junmyeon hyung? Tenanglah, Hoseok. Dia orang baik, kok. Dia juga yang banyak membantuku dan memberitahu informasi tentangmu." bisik Namjoon masih sambil tersenyum. Perlahan, getaran di tubuh Hoseok hilang.

"Informasi?"

Namjoon mengangguk. "Junmyeon hyung wali kelasmu dulu. Jadi dia tahu banyak tentangmu..."

Yoongi menepuk bahu Namjoon lumayan kencang. "Maaf sebelumnya. Aku tidak bermaksud menjelekkan orang lain atau apa, tapi aku sendiri merasakan aura yang tidak menyenangkan dari si Junmyeon itu. Tidak tahu ya ini hanya sekedar perasaanku saja atau apa. Aku ini hantu, dan terkadang aku lebih peka merasakan aura seseorang."

[NamSeok] ✔️ - Ghost! My LoveWhere stories live. Discover now