P R O L O G

188K 5.1K 535
                                    

"Argghhh, dasar jerk! Gio sialan, pokoknya aku harus cerita ke Rena tentang sifat bejatnya Giodana!" Gadis yang memiliki rambut sebahu duduk di sudut bar dengan kondisi yang sudah mabuk berat. Ia mengambil handphone yang berada tak jauh darinya dan mengetikkan sebuah pesan dengan asal pada sahabatnya.


To; Rena
Rena aky nginrp du rmk kmu ya:)

Ia tersenyum lebar saat melihat ketikannya yang menurut dirinya itu sudah benar. Dengan langkah yang sempoyongan gadis tersebut menyegat taxi menuju area perumahannya. Hanya butuh waktu sepuluh menit untuk dirinya tiba di tempat yang ia tuju.

"Pak, pak stop disini aja!"

Terlihat raut wajah kebingungan dari wajah sang supir, pasalnya gadis tersebut menghentikan bukan di alamat yang ia tuju. Namun sang supir tidak ingin sok tahu dan membiarkannya keluar dari taxi dan memasuki rumah minimalis yang entah siapa pemiliknya.

"Kok rumah Rena jadi kaya gini sih?!"

Gadis itu mengerejapkan matanya menatap sekelilingnya, ia menaiki satu persatu tangga rumah tersebut hingga matanya menangkap sosok pria yang sedang menyeruput kopi di balkon.

"Loh bang Rega? Rena kemana?"

Pria tersebut berbalik dan betapa terkejutnya mendapati gadis yang ia sendiri tak mengenalinya berada di dalam rumahnya dalam keadaan mabuk.

"Hei, lo siapa?" Bukannya menjawab gadis itu tersenyum lalu perlahan mendekati pria tersebut.

"Ini bukan bang Rega, bang Rega itu jelek kalau ini mah kelewat jelek!"

Sialan, gadis ini mengejek dirinya dan tanpa rasa malu gadis itu dengan berani menangkup wajahnya dan menatap kedua matanya dengan begitu intens.

"Boleh di cium kali ya, Gio juga udah pernah cium-ciuman sama pacar jalangnya masa aku ngga!"

Mata pria tersebut membola sempurna ketika wajah gadis itu semakin mendekat dan membuatnya susah payah harus menahan nafas. Tingal satu senti lagi bibir mereka bertemu. Pria tersebut menggeram karena gadis di hadapannya memuntahkan isi perutnya pada kimono mandi nya. Padahal butuh waktu tiga puluh menit ia mandi. Dan setelah mandi empat belas menit yang lalu, ia harus mandi lagi?!

"HEH LO--" sentakannya menggantung ketika gadis itu terlelap di bahunya.

Pria tersebut mendengus kesal, "gue harus apain nih bocah?!"

•••

Keadaan yang ramai di depan rumah membuat gadis yang sedang bergelung di bawah selimut tebal berwarna putih terganggu. Perlahan kedua matanya membuka lalu tersenyum ketika mendapati wajah tampan di hadapannya sebelum ia terpejam kembali.

Hanya tiga detik ia terpejam lalu matanya membola sempurna. Gila, mimpi apaan dia hingga tidur seranjang bersama model terkenal?!

apakah dia masih berada di bawah sadar?

Gadis itu meraba permukaan wajah yang tenang dan damai dihadapannya. Perlahan ia mulai meraba dari kening turun ke mata berlanjut pada hidung yang mancung hingga pada area pipi setelah itu ia meraba rahang kokoh pria tersebut dan berakhir pada bibir yang tebal.

My Husband Is An Actor [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang