Prolog

152 8 0
                                    

9 Agustus 2013

Pertama kali gue liat lu di sekolah ini, pakai dress merah muda selutut, gardigan cream, dan sepatu sket putih. Manis.
Saat itu, gue berpikir untuk bisa jadi sekedar pelepas penat lo atau bahkan bisa jadi orang yang selalu ada di samping lo. Tapi, lo perempuan yang terlalu ambis, terlalu cuek, dan perempuan dingin yang hatinya udah beku. Selalu nganggep gue saingan berat lo untuk bisa jadi yang terbaik di sekolah.

Sejak saat itu gue berpikir bahwa kita adalah dua kutub magnet yang berbeda. Dan untuk bisa buat lo suka sama gue, peluangnya cuma sekitar 0,1 %.

-Biru teze-

SENJA DAN BIRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang