Bab- 16

4.2K 104 0
                                    

Diruang tamu bella

"Bell,Lo gak marah kan sama gue karena udah ngakuin kesalahan gue" ucap rafael

"Enggak untuk apa gue marah" ujar bella

"Oh iya mulai sekarang panggilan kita aku kamu ya,jangan lo gue lagi,kan udah mau punya baby" ujar rafael tersenyum dan sesekali ia melihat kearah perut bella

"Oke" ucap bella mengangguk

"Em..aku boleh gak elus perut kamu aku hanya ingin menyapa baby" ucap rafael

"Emm..gimana ya" ucap bella berfikir

"Boleh ya pliss,boleh ya" ujar rafa memohon

"Huh..baiklah..Boleh kok" ucap bella

Rafael mun mulai mengelus perut bella,sesekali menciumnya dan mencoba mengajak bicara sang jabang bayi.

"Hai anak ayah,kamu denger gak suara ayah..ayah udah gak sabar pengen lihat kamu lahir..jadi cepat tumbuh besar ya dan sehat terus di perut ibu." ucap rafael

"Aku jadi gak sabar pengen cepet cepet dia lahir" ujar rafa lagi.

Bella pun hanya terdiam

"Bell,kamu gak seneng ya kalau anak kita lahir" ujar rafa

"Sebenarnya aku gak seneng..karena aku masih belum siap menerimanya.." ujar bella dan itu hal itu pun langsung membuat rafa sedih

"Belajar bell..belajar menerima anak kamu sendiri"

"Aku masih..enggak bisa raf"

"Baiklah..Aku juga gak mau maksa kamu untuk menerimanya,mungkin hanya waktu aja yang belum tepat tapi aku yakin kok setelah dia lahir kamu akan langsung jatuh hati dan menerima dia .."ucap rafa

" sebaiknya kamu istirahat,besok aku kembali lagi"lanjut rafa

"Iya,kamu pulang nya hati hati ya"

"Iya bell"

Rafa pun keluar dari rumah bella dan menaiki motor nya untuk pulang.

"Katakan pada ayah dan bunda kamu aku pulang dulu besok kembali lagi"

"Oke"

Rafael pun melajukan motornya dan pulang...

Bersambung...

Vote + Komen

Married By AccidentWhere stories live. Discover now