Target 38: The Former Yakuza Princess, Yayoi

19 0 0
                                    

Siang itu, Hari sedang menuju kamar neneknya. Saat dia membuka pintu shoji tersebut Nenek Hari terlihat memakai kimono dan rambutnya seperti di ikat bun satu ke belakang. Hari lalu membungkuk memberikan salam kepada neneknya. Neneknya hanya mengangguk. Yayoi sudah merawat Hari sendirian sejak ayahnya sudah tidak tahu ntah kemana sedangkan ibu kandung Hari meninggal karena penyakit leukimia. Hari hanyalah satu-satunya anak yang ditinggalkan. Tetapi, Hari mempunyai sepupu bernama Nanoha yang tinggal di Hokkaido.

"Oba-sama, aku ingin perkenalkan calon tunanganku yang bernama Dino." ucap Hari menyuruh Dino masuk dan ia pun membungkuk memberi salam kepadanya.

"Salam kenal. Aku Yayoi Rina. Aku hanyalah orang tua yang telah merawat Hari-san sejak kecil. Jadi, darimana asal usulmu dan ceritakan tentang dirimu?" ucap Yayoi memberikan beberapa pertanyaan.

"Namaku Dino. Aku lahir Sicilia, Italia. Orang tuaku sudah meninggal begitu juga kakekku. Yang merawatku sedari kecil dan menjagaku hanyalah Romario." ucap Dino menunjukkan pria paruh baya dengan pakaian rapih yang lengkap. "Dan, aku seorang bos mafia. Aku memimpin Cavallone Famiglia yang berjumlah 5000 orang totalnya."

Yayoi terkejut. Mafia? Apakah dia sudah tua dan mulai salah dengar? Dia mencoba menatap Hari. "Hari-san, kupikir kau anak yang baik-baik. Kenapa bisa memilih calon tunangan seorang mafia bos?" ucap Yayoi kecewa.

"Ini bukan salah Hari! Aku sebenarnya teman kecilnya Juri. Dia memperkenalkanku dengan Hari, dan aku jatuh cinta padanya." ucap Dino mulai tersipu malu. 

"Lagipula, oba-sama, aku juga sudah terlanjur menjadi bagian mafia." ucap Hari singkat.

"Hah? Apa katamu?!" ucap Yayoi kaget.

"Aku menjadi anggota mafia tanpa diketahui Dino saat itu. Aku adalah bagian anggota inti mafia yang disebut Cavaliere Nero. Juri adalah bosnya. 

"Aku sedikit kecewa, Hari-san. Tetapi, kau mirip denganku dimasa muda." ucapnya menghela nafas dan kemudian tersenyum. "Aku adalah putri dari bos Yakuza dulunya." ucapnya.

"Eh? oba-sama? Aku baru mendengarnya." ucap Hari kaget.

"Aku tidak pernah menceritakannya padamu. Aku kabur dari rumah karena ayahku tidak menyukai aku menikah dengan anak seorang polisi. Jadi, ya aku pindah ke Namimori. Dulu, sebelum kemari, aku pernah menjadi guru disebuah sekolahan dimana muridnya bermasalah. Disana aku bertemu dengan mendiang kakekmu." ucapnya menceritakan.

Setelah berbincang cukup lama, Yayoi memutuskan untuk menerima Dino sebagai cucu laki-lakinya, itu membuat Dino merasa bahagia karena mendapatkan ijin dari neneknya. Karena, jika neneknya meninggal siapa yang akan melindungi Hari nantinya? walaupun Hari sekuat apapun tetap membutuhkan seseorang untuk hidup. Yayoi walaupun keras, menyayangi cucu-cucunya dengan segenap hatinya. 

Dino saat ini sudah ada sedikit peningkatan, jika ia bersama Hari tidak ceroboh lagi walaupun Romario tidak ada. Sejak mengetahui perkembangan itu, seluruh anggota Cavallone menangis terharu bahwa bos mereka menemukan orang yang tepat untuk menjadi pendampingnya sampai ajal akhirnya menjemput. Anggota Cavallone telah memanggil Hari dengan sebutan Madam atau Mistress dan walaupun Hari menjadi istri bos mafia keluarga lain, dia tetap setia pada Cavaliere Nero.

"Ada apa Hacchan?" tanya Dino.

"Aku senang kita sudah bisa melanjutkan ke jenjang selanjutnya. Tapi khawatir dengan hubungan kedua orang itu." ucap Hari menghela nafas.

"Oh! Kyoya dan Juri? Kedua orang itu susah kalau diajak kompromi apalagi Kyoya. Aku takkan kaget kalau didalam pikirannya tidak ada kata "menikah". Tapi, disaat aku dan yang lainnya ke masa depan untuk melawan Byakuran, Kusakabe masa depan berkata mereka sudah menikah. Masa dia tidak ada keinginan mendekatinya lebih dekat lagi? Ku dengar tadi pagi, dari Asagi. Mukuro berjalan-jalan bersama Juri dan setelah Kyoya mengetahuinya, apa yang terjadi?"

"Tokyo pasti hancur?" tanya Dino sambil mengaruk pipinya.

"Itu sudah pasti. Tapi, Juri menggunakan alat pengurung dari Cavaliere Nero sampai keduanya kehilangan hasrat ingin bertarung. Jadi, Tokyo aman. Tapi cafenya hancur. Tsuna pagi ini datang kesana untuk minta maaf begitu juga Meisjke. Tsuna sampai bersujud dan meminta maaf." ucap Hari.

Dino menarik dagunya lebih dekat dan menatap kedalam mata hijau Hari yang mirip dengan batu hijau emerald dan mencium bibirnya, Hari yang merasa kaget memegang erat pundak milik Dino dan membalas ciumannya. Ini pertama kalinya Hari mencium seseorang. Dulu Dino agak malu-malu soal pacaran dan cinta juga hubungan setelah 3 tahun ini dia mulai memberanikan diri. 

Cavaliere Nero's Cloud [OC x Kyoya Hibari] A KHR Fanfic Sequel [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang