• Musuh •

932 112 7
                                    

Dalam waktu enam tahun, aku berusaha mencari kabar tentang Itachi. Dia menjadi anggota organisasi kriminal Akatsuki. Banyak pertanyaan berkecamuk dalam kepalaku. Itachi sangat mencintai perdamaian, bagaimana bisa bergabung dengan organisasi jahat itu?

Aku berusaha menjaga adik laki-lakinya, Sasuke. Dia tumbuh menjadi pribadi dingin yang mendedikasikan hidupnya untuk balas dendam. Sasuke ditempatkan dalam Tim 7. Aku sedikit senang. Sasuke punya teman. Mungkin mereka bisa menghapus dendamnya pada Itachi sedikit demi sedikit.

Suatu hari, Itachi kembali ke Konoha setelah kematian Hokage Ketiga. Berdasarkan keterangan Guru Gai, dia kembali ke Konoha atas perintah Akatsuki untuk mengambil siluman Kyuubi dalam tubuh Naruto. Itachi bahkan melukai Guru Kakashi demi tujuan aneh itu, sungguh tidak masuk akal.

Amarah Sasuke memuncak begitu ia tahu Itachi mengincar Naruto. Tanpa mempedulikanku, dia pergi untuk menolong Naruto yang dalam bahaya.

"JANGAN IKUT CAMPUR!" teriak Sasuke murka.

..........

Sasuke kembali ke desa dalam keadaan terluka parah. Tangannya patah dan dia mendapat pukulan mental berat akibat genjutsu Sharingan. Itachi yang kukenal sangat menyayangi adiknya. Bagaimana bisa dia berbuat sekejam ini?

Aku harus jadi lebih kuat untuk menghentikan perbuatan jahatnya.

"Guru Gai, tolong ajari aku bagaimana cara melawan Sharingan."

Guru Kakashi belum pulih. Aku meminta bantuan Guru Gai untuk melatihku. Ia seringkali melawan Guru Kakashi yang memiliki Sharingan. Dia pasti tahu bagaimana cara mengimbangi kekuatan mata itu.

Aku memberitahu apa alasan dibalik permintaan berat ini. Tidak kusangka, Guru Gai mengabulkan permintaanku.

Sejak saat itu, aku sering berlatih bersama Hyuuga Neji dan Tenten yang merupakan teman satu angkatan di Akademi dulu. Aku juga berguru ninjutsu medis pada Nona Tsunade. Itachi sangat kuat, aku harus jadi lebih kuat lagi untuk menghentikannya.

"Tadi aku menjenguk Lee di rumah sakit. Katanya Sasuke dan Naruto bertengkar disana, Kakak tahu?"

Pertanyaan Sakuya, adik perempuanku siang itu membuatku terkejut.

Aku buru-buru menemui Sasuke, menanyakan apa yang terjadi. Dia benci pada Naruto yang kini lebih kuat. Itachi bahkan lebih tertarik pada kekuatan Naruto. Sasuke yang baru saja melihat kekuatan Itachi berkata akan jadi lebih kuat dari kakaknya dengan cara apapun dan bersumpah membunuhnya suatu hari.

Apapun yang kukatakan percuma. Begitu pula dengan Guru Kakashi. Saat itu, aku diberi banyak misi hingga tidak bisa mengawasi Sasuke. Begitu kembali ke Konoha, Sasuke sudah pergi.

Aku gagal menyelamatkan mereka berdua.

..........

Dalam sebuah misi satu tahun berselang, aku bertemu Itachi yang sudah mengenakan jubah Akatsuki. Aku benar-benar merindukan masa lalu kami di Konoha. Itachi yang kutemui sudah berubah. Tatapannya sangat dingin, seakan tidak mengenalku sama sekali.

"Itachi, kau tidak pantas melakukan perbuatan kriminal seperti ini!" aku menumpahkan semua emosi yang kutahan didalam hati.

"Kalian saling kenal?" manusia ikan besar disebelahnya bicara. "Oh, sesama ninja Konoha, ya?"

Itachi diam, hanya menatapku tajam. Tidak kusangka dia melukaiku sangat kejam dalam pertarungan itu. Dia menyiksaku dalam genjutsu Mangekyou Sharingan hingga aku hampir gila. Semua usahaku selama ini sia-sia. Aku tidak bisa mengalahkannya.

"Seperti biasa, kau kejam pada teman lama, Itachi." manusia hiu itu menyeringai.

Aku tergeletak tidak berdaya melihat Itachi pergi menjauh tanpa belas kasihan. Air mataku mengalir jatuh sebelum kesadaran ini hilang.

'Itachi, apa kau benar-benar sudah membuangku dari hidupmu?'

..........

TRUTH, CRY AND LIE [Uchiha Itachi x OC] ✔️Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon