Boss2.

5.6K 590 84
                                    

Sorry for typo

Happy reading
.
.
.
.
.
.
Ceklek

"CHAN HYUNG!"

Felix turun dari ranjang pasienya ,berlari ke arah sang hyung dan memeluk tungkainya dengan erat. "Hyung lama sekali!" Ucapnya sambil memasang wajah sedih ,bibir kecil itu melengkung ke bawah dengan mata yang sedikit berkaca kaca.

Bangchan terkekeh gemas ,ia berjongkok untuk menyamai tinggi badan sang adik ,mengelus surai hitam sang adik ,"maaf ,Hyung mencari sesuatu dulu tadi ehehe".Felix mengangguk ,kembali tersenyum saat bangchan mencium keningnya.

"Hey sampai kapan aku harus berdiri disini ?" Kedua bersaudara itu menengok ke arah sang pemilik suara."WOOJIN HYUNG !"Felix kembali berteriak dengan antusias ,menghampiri woojin yang sedari tadi berdiri di depan pintu masuk , Woojin terkekeh melihat Felix yang merentangkan kedua tanganya meminta untuk di gendong.

Woojin menggendong felix."Astaga kau semakin berat eheheh". Ucapnya membuat Felix ikut tertawa , Tanpa ia sadari bahwa bangchan tengah berdiri di belakangnya sambil memegang sebuah kue ulang tahun.

"Hay my hero!make a wish!" Felix langsung berbalik kearah bangchan ,matanya berbinar melihat kue dengan lilin berbentuk angka 8. "Hyung ingat!" Bangchan terkekeh "tentu saja! Kau pikir kenapa hyung lama datang!" ia mengelus rambut felix dengan gemas ,membuat bocah 8 tahun itu kembali mengalunkan tawanya.

"Make a wish hero!" Woojin mendekatkan felix pada kue tersebut ,agar bisa meniup lilin dengan mudah. Felix memejamkan matanya mengucapkan harapannya dalam hati ,kemudin meniup lilin tersebut.

Woojin bertepuk tangan ,Bangchan bersorak, menaruh kue tersebut di ranjang pasien ,kemudian mengambil alih felix dari woojin." Pahlawanku bertambah besar hm..." Felix tertawa berusaha menghindari ciuman bertubi tubi dari bangchan pada wajahnya.

"Apa yang kau harapkan hm" bangchan mendudukan Felix di ranjang bersebelahan dengan kue, Felix menatap bangchan dan woojin secara bergantian.

"Aku berharap tuhan memberiku lebih banyak waktu dan..." Felix meremat ujung pakaiannya ,ia ragu untuk mengatakannya. "Dan bersama kalian semua lebih lama eheheh"

keduanya sama sama tertegun ,Bangchan memeluk Felix dengan erat ,berusaha menahan air matanya yang siap keluar.Woojin melebarkan senyumnya.

Felix adalah anak yang kuat meskipun menderita kanker di usianya yang terbilang muda , Woojin salut pada perjuangan Felix untuk hidup dan pada perjuagan Bangchan untuk mempertahankan keluarganya.

"Ekhem Woo bisa kau temani Felix! Aku ingin menemui dokter!" Woojin mengangguk ,menepuk pundak bangchan. "Tenang adikmu akan melupakanmu jika denganku ahahahah" Bangchan mendengus mencubit pinggang woojin.Felix menahan tawanya yang siap menggelegar."sialan kau!ku titip dia ya!"

Woojin dan Felix mengangguk,melambaikan tangan mereka pada bangchan yang juga di balas lambaian tangan.

"Hyung!" Panggilan dari Felix memecah keheningan.kini keduanya tengah tiduran di ranjang pasien.sempit namun menyenangkan."apa?"

Felix menatap woojin "apa hyung ingin tau keinginanku yang sebenarnya!" Woojin menaikan sebelah alisnya. "Jadi tadi kau berbohong hm? Astaga aku sakit hati!" Felix tertawa saat woojin memegang dadanya dan menunjukan ekspresi sakit hati.

"Ehehehe aku tidak bohong!aku hanya tidak jujur !" Woojin mencubit pipi felix,"sama saja nakal!siapa yang mengajarimu sih?" Felix menunjuk woojin.

"Yak sialan kau yaa"  Felix kembali tertawa,moodnya terlihat sangat bagus hari ini. "Jadi woojin hyung mau tau tidak!"

Woojin mengangguk,meskipun ia tidak terlalu penasaran. "Permintaan utama ku adalah.. " Felix menjeda kalimatnya ,ia menatap woojin dengan berbinar-binar. "Aku ingin woojin hyung " felix menunjuk woojin. "Aku!" Dia menunjuk dirinya sendiri ." dan chanie Hyung " felix menunjukan pintu.

Senyumnya kembali mengembang.

"menjadi sebuah keluarga!" Ucapnya dengan riang, Woojin mengusak kepala felix dengan Gemas. "Doakan saja kids!"

'Bagus Kim woojin!apa dirimu sudah menadapat lampu hijau?'

¤Boss¤


Lorong rumah sakit tidak terlalu sepi, Bangchan telah selesai dengan urusanya menemui dokter yang selama ini merawat Felix. Kini memiliki urusan lain yaitu membeli makanan untuk dirinya dan Woojin.

"Boss?" Guman Bangchan ,ia menyipitkan matanya, seseorang yang tengah duduk sambil menunduk itu mirip sekali dengan Boss barunya.

Haruskah bangchan menghampirinya?.

"Kamu kalau penasaran kenapa tidak hampiri saya dan tanya!" Ucap pria itu ,Bangchan terkejut karna ternyata dia benar benar Jaehyun.Boss baru di perusahaan.

"Boss kau tidak apa apa?" Jaehyun tertawa ,bahwahanya itu benar benar langsung bertanya. Lucu sekali.

"Saya tidak apa apa! Kamu sendiri?" Tanyanya kembali

Bangchan menatap wajah Bossnya yang terlihat basah ,mata tajam itu bahkan sedikit memerah .terlihat jelas kalau jaehyun habis menangis.

"maaf Boss tapi wajahmu terlihat memprihatinkan!".Bangchan merogoh saku celananya ,mengeluarkan sesuatu seperti sebuah sapu tangan dan memberikanya pada Jaehyun."sapu tangan? Untuk apa? Saya hanya kelilipan kok!"

Bangchan memutar matanya."saya juga pernah menangis boss, jadi saya bisa membedakan mana menangis yang kelilipan dan mana menangis seperti orang yang putus harapan!".

Jaehyun mendengus "saya gak segitunya!".

"Siapa nama kamu!" Ia mulai menggunakan sapu tangan itu untuk membersihkan jejak air mata di wajahnya. "Saya Christopher Bang ,panggil saja bangchan!" Jawab bangchan dengan perutnya yang terasa perih. Ia sepertinya melupakan sesuatu.

Oh makanan!.

"Boss aku permisi dulu!" Bangchan berjalan cepat menjauhi jaehyun."sapu tangan itu jangan lupa boss kembalikan padaku ya!" Teriaknya setelah agak jauh."Cuci dulu!" ,jaehyun mendengus Geli melihat tinggak Bangchan.

Moodnya terasa membaik setelah percakapan singkat ini ,meskipun itu hanya tentang sapu tangan. "Bangchanie-ya!" Ucap jaehyun sambil mengelus sebuah nama yang di jahit pada sapu tangan tersebut.

"Jahitanya rapi..." jaehyun memerhatikan sapu tangan tersebut. "Haruskah saya kembalikan?" Gumamnya. Ia memasukan sapu tangan bangchan ke sakunya ,kemudian tersenyum miring.

"Saya gak akan kembalikan! Tapi kamu sendiri yang akan mengambilnya bangchanie!"

TBC

Maaf jarang update yang ini
Adakah yang masih menunggu?.

[8]🌷Yes!Boss[JaeChan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang