08. Finally

5.3K 467 4
                                    

*




Lee Jeno dan Huang Renjun, dua insan manusia yang saling mencintai. Yang di ciptakan untuk saling mengisi satu sama lain. Muda mudi yang sedang di landa rasa cinta menggebu namun begitu lembut.

Keduanya menjalin hubungan sejak 2 tahun silam, cinta datang karena terbiasa. Begitulah katanya, dan juga faktanya.

Renjun yang semula tidak pernah berfikir untuk menyimpan rasa pada Jeno sdikitpun. Tahun pertama dirinya menginjakan kaki di SM entertaintment. Tahun yang hanya di lalui Renjun untuk berlatih dan terus berlatih.

Bahkan ketika dirinya di nyatakan akan debut dengan beberapa trainee lainnya, Renjun hanya berfikir untuk menjalakan tugasnya menjadi seorang idol.

Kesan pertama yang Renjun dapatkan ketika berjabat tangan Jeno adalah menyeramkan. Pria tampan yang ternyata seusia dirinya sendiri. Terkesan dingin dan menyeramkan di saat bersamaan.

Namun, beberapa bulan Renjun menjalani kehidupan idolnya bersama 6 member lainnya termasuk Jeno. Pandangan tentang Jeno berubah begitu saja.

Jeno yang terlihat dingin justru begitu menyenangkan ketika di dorm, jangan lupakan senyum matanya yang menyerupai bulan sabit. Juga tingak imutnya ketika membutuhkan sesuatu. Semuanya hanya di lakukan Jeno di balik layar.

Renjun tidak ingat betul bagaimana cara Jeno menyatakan cinta padanya. Yang ia ingat hanya, Jeno yang membawanya ke roftoop dorm mereka. Dengan sebuah kain yang menutup matanya.

Selama perjalanan itu, Jeno setia menggengam tangannya. Sangat lembut rasanya saat itu, bahkan Renjun masih bisa merasakan kelembutannya hingga detik ini.

Jeno perlahan membuka ikatannya, membuat kedua matanya berbinar ketika menatap cahaya lilin di sekitarnya. Cahaya lilin yang mengelilingi dirinya dan Jeno, lilin yang terbentuk sempurna menyerupai bentuk hati.

Jangan lupakan kelopak bunga mawar putih merah dan peach yang bertaburan di sekitarnya. Renjun terenyuh, hatinya menghangat. Namun bodohnya ia justru menangis.

"Uljima, maafkan aku Renjun .."

Renjun menggelengkan kepalanya, tangannya menggengam tangan Jeno yang tengah mengusap air matanya.

"Aku hanya tersentuh Jeno .."

Jeno tersenyum, perlahan ia membungkukan badannya sedikit. Membiarkan tubuhnya bersimpuh di hadapan Jeno.

"Huang Renjun, would you be my sunshine?"

"Aku tahu, mungkin ini begitu cepat. Tapi sungguh, aku menyukaimu sejak detik pertama kedua mata kita berpandangan, lalu timbulah rasa sayang ketika kita selalu bersama. Dan akhir akhir ini, aku merasa bahwa aku mencintaimu .."

"Aku tidak bisa menahan semua rasa ini lagi .. Aku selalu takut kehilanganmu. Hatiku sesak setiap melihat air matamu, aku yakin ini bukan perasaan biasa seperti sahabat atau apapun itu. Ini perasaan cintaku untukmu Renjun .."

"Aku .. mencintaimu .. Huang Renjun .."

Renjun terisak di tempatnya, baru pertama kali dalam hidupnya ia merasakan ribuan kupu kupu terbang dari hatinya. Bersamaan dengan sinar matahari pagi yang menyapa seluruh inci tubuhnya.

Rasanya hangat dan menyenangkan di saat bersamaa.

"Jeno-ya .. aku juga mencintaimu .. hiks"

Jeno tersenyum, membawa tubuh mungil itu ke dalam rengkuhannya. Mengusap lembut tubuh kekasih hatinya.
"Maafkan aku baby, aku terlalu lama mengatakan ini .. maafkan aku"

"Tidak, jangan katakan maaf lagi. Aku sudah bahagia kau mengatakan ini sekarang .."

Keduanya berpelukan satu sama lain, menghabiskan malam pertama sebagai sepasang kekasih.






Renjun tersenyum di atas ranjangnya, sedangkan kekasihnya Jeno tengah menikmati snack di sampingnya. Jeno bahkan tidak bergeming mendengar kekehan Renjun.

"Jeno-ya .."

"Hmm .."

Renjun mengerucutkan bibirnya, mendapati respon kekasihnya yang hanya sebuah gumaman kecil.

Renjun memiringkan tubuhnya, berniat mengabaikan sang kekasih yang tengah sibuk dengan dunianya sendiri. Namun tertahan ketika lengan kekar itu merengkuh pingganya.

Sebuah kekehan terdengar di indera pendengarannya.
"Maaf sayang, kenapa hmm .. ayo katakan .."

"Jeno-ya, apakah kau tau kita menjadi pasangan favorite di China?"

Jeno menganggukan kepalanya, ia tahu betul soal berita itu. Fans china yang memilih beberapa pasangan idol, entah untuk apa.

"Apakah kau tahu kalau hanya kita yang masuk dalam daftarnya? Maksudku, bahkan JaeYong tidak termasuk di daftarnya .."

"Lalu kenapa injun-ie?"

"Uhmm, ku rasa kita memiliki banyak fans di luar sana .. Bagaimana menurutmu?"

Jeno mencuri kecupan singkat di bibir kekasih hatinya.
"Tentu saja aku senang sayang, bukankah itu hal baik untuk kita uhmm .."

Renjun tersenyum, terlihat pancaran bahagia di kedua mata indahnya.

"Jeno-ya .."

"Iya sayang .."

Jeno menatap sang kekasih yang terlihat menggemaskan dengan raut wajah yang gugup. Ingatkan Jeno untuk tidak menggigit kedua pipi kekasih hatinya itu.

"Jeno-ya .. uhmm, I think .."

"Ya .."

"We should get married .."

Renjun menundukan kepalanya, menyembunyikan rona merah yang kentara sekali di wajah cantiknya.

"OKAY"

Renjun mengangkat wajahnya, kedua mata Jeno yang tersenyum adalah hal pertama yang menyapanya. Apa katanya tadi? Okay?

Oke, Renjun lebih memilih menyekamkan tubuhnya ke dalam gulungan selimut. Mari abaikan Lee Jeno dengan segala kemanisan mulutnya itu.




End




Note:
Ini sudah pernah di publish di account norenshipper23 yah ^^
Jangan lupa mampir kesana 😚



[Terinspirasi dari sebuah fanart, mau ku sertakan.
Tapi takut kena copyright]

@cherryns_ 💚

Algodón de azúcar - [NOREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang