Chapter 3

1.6K 131 5
                                    

Malam panjang menemani perjalanan Wang Yibo dan Xiao Zhan. Mereka tidak saling bicara ataupun melihat satu sama lain. Xiao Zhan merasa canggung dengan suasana yang diciptakan keduanya. Untuk memecah kecanggungan itu, dia membuka pembicaraan dengan Wang Yibo.

"Di mana kita menemukan monster itu?" Tanya Xiao Zhan untuk memecahkan keheningan.

"Hutan." Jawab Wang Yibo.

"Bukankah dari tadi kita sudah berjalan terus di sepanjang jalan hutan ini?" Tanya Xiao Zhan lagi.

"Kalau dicari mereka akan hilang. Biarkan saja sampai mereka muncul." Ucap Yibo penuh makna.

"Terserah kau saja lah." Ucap Xiao Zhan yang acuh pada perkataan Yibo.

Mereka berjalan-jalan di hutan terus-menerus hingga tersadar bahwa hari telah pagi dan langit tetaplah gelap. Xiao Zhan merengek untuk istirahat sesaat di gubuk dekat sawah yang telah mengering. Rasa kantuk mulai menyerang Yibo karena tidak tidur sedari semalam.

Matanya tidak kuat untuk terbuka hingga akhirnya terpejam karena rasa kantuknya. Kepalanya di topang oleh lengan Xiao Zhan. Langit sebelah utara terlihat sangat terang. Sedangkan langit sebelah selatan terlihat hitam seperti malam. Xiao Zhan menyadari ke abnormalan ini dan membangunkan tuannya dari mimpi.

"Yibo..." Pipi menggemaskan milik Yibo ditarik oleh si pemanggil namanya.

"Auwh." Matanya berkedip-kedip dan melihat bahwa langit masih malam di mata Wang Yibo.

"Masih malam... Jangan bangunkan." Ucap Yibo sembari mencari posisi terbaik untuk kembali ke alam mimpi.

"Lihat sebelah utara maka kau tidak akan tidur lagi." Ucap Xiao Zhan.

"Utara?" Wang Yibo melihat ke arah utara, dimana cakrawala sudah terang.

"Ke abnormalan." Mereka saling melirik satu sama lain dan muncul suara bising yang mengganggu konsentrasi.

"Gunakan batinmu untuk melihat monster itu." Ucap Wang Yibo yang mulai mengeluarkan sihirnya.

Langit mulai mendung dengan gemuruh petir yang menyambar pohon-pohon disekitar mereka. Wang Yibo membangun shield untuk Xiao Zhan dan dirinya sendiri. Kekuatan mereka terus menerus diperbesar hingga monster itu muncul dari belakang bukit.

Amarahnya sangat besar hingga tubuhnya sama dengan amarah tersebut. Tangannya mulai menghancurkan shield yang dibangun oleh Yibo. Namun, tidak berhasil karena kekuatan amarahnya diredakan oleh kedamaian hatinya.

"Bagaimana cara melawannya?" Tanya Xiao Zhan yang mulai lengah saat menghadapi monster level B tersebut.

"Fokus. Jangan biarkan hatimu dipengaruhi oleh amarah atau kebencian monster itu." Jawab Wang Yibo.

Sedikit demi sedikit, tubuh monster tersebut mulai mengecil. Amarah monster itu di redakan oleh kedamaian yang telah ditanamkan didalam pikiran monster itu. Langit yang semula berawan hitam berubah menjadi seperti langit sebelah selatan. Makhluk hidup yang ada di hutan tidak lagi bersembunyi dari kejamnya sang monster.

"Wah imut..." Xiao Zhan melihat monster yang seukuran kelingking jari orang dewasa.

"Membahayakan." Wang Yibo mengambil botol yang khusus menyimpan roh jahat untuk memasukan monster itu.

"Tetap saja dia imut. Lihatlah betapa kecilnya dia..." Yibo menggelengkan kepalanya karena kelakuan Xiao Zhan.

Perjalanan menuju Gui Jianzhu cukup lama dan melelahkan. Kepala Wang Yibo mulai terasa pusing ketika sampai ditempat tersebut. Dia mencoba memfokuskan pandangannya. Kakaknya keluar menyambut mereka berdua.

Ghost Loves Me (Wang Yibo x Xiao Zhan||Yizhan) Tidak TerselesaikanWhere stories live. Discover now