perkenalan dulu sama penulis

560 37 3
                                    

Hai aku cinta lebih tepatnya acinta vania natta. Aku seorang penulis, hobi ku membaca dan membuat cerita fiksi. Umur ku 16 tahun, aku bersekolah di sma sardhika kelas 10. Di sebrang sekolah ku ada sekolah stm bharta karya, kalian tau gak anaknya itu nakal-nakal kadang pas aku nunggu jemputan ada beberapa yang menggoda ku, huft menyebalkan.

Dua bulan sudah aku bersekolah di sma sardhika dan yang paling mencuri perhatianku sejak awal adalah ada bule di stm itu. Ya tuhan dia begitu tampan dengan mata birunya itu. Setiap hari dia selalu bareng dengan em mungkin teman-temannya. Ada sekitar 10-15 murid laki-laki yang selalu bersamanya, sungguh aku iri sama dia yang punya banyak teman gak seperti aku yang selalu sendiri.

Semakin di perhatikan sepertinya aku melihat ke janggalan, ya ampun ternyata salah satu dari mereka itu perempuan, rambutnya pendek aku kira dia laki-laki tapi dia memakai rok. Kelihatannya punya banyak teman itu asik juga ya, aku jadi pengen seperti cewek itu yang di kelilingi teman.

Cowok bule itu kelihatannya lebih cuek dari yang lain buktinya dia hanya ikut tersenyum saat satu temannya membuat candaan yang bikin semua tertawa terbahak-bahak kecuali bule itu.

Pulang sekolah saat aku nunggu di jemput, aku melihat bule itu keluar bersama teman-temannya, mereka semua saling merangkul satu sama lain seolah mereka tak kan pernah terpisah. Cewek yang aku sering lihat bersama bule itu pun juga ada di tengah-tengah mereka. Oh tuhan kenapa jadi pengen punya teman kaya mereka.

Dalam perjalanan pulang, lampu merah meyala. Aku yang sedang di dalam mobil melihat ke luar jendela dan lagi-lagi pandanganku jatuh pada bule stm itu. Keadaan di sana sangat ricuh, mereka semua saling melempar batu serta botol beling, sepertinya anak stm itu sedang tawuran sama anak sekolah lain.

Aku menutup mataku kala melihat seseorang disana terkena benda tajam seperti pisau tapi berbentuk bulan sabit dan panjang, dia terkena di bagian perut membuat kemeja putih sekolah yang ia pakai berubah warna menjadi merah.

Astaga, cowok bule itu berutal sekali dalam bertarung. Mata dia seperti menggelap tak kenal ampun saat berkelahi. Dalam sekejap aku menjadi takut. Di sana juga ada yang pakai rok sepertinya dia perempuan yang mirip lelaki tadi. Dia sama bengisnya dengan cowok bule itu bahkan lebih parah, cewek itu gak masalah dengan rok yang dia pakai.

Lampu mereh berubah hijau perlahan mobil ku melaju meninggalkan tempat itu. Sesampainya di rumah aku masih terbayang kejadian tadi, kejadian yang sangat mengerikan yang pernah ku lihat.

Aku menulis di komputer kesayanganku, semua yang ku alami ku tulis di sana. Hari ini di tanggal 22 agustus kisah ku di mulai. Cerita yang menjadi kenangan tak terlupakan. Stm dan sma menjadi saksi bisu kisah ku.

Kisah yang mengajarkan apa arti pertemanan, persahabatan, kesaudaraan dan penghianatan. Ini pertama kali aku membuat cerita kisah nyata yang di alami ku sendiri.

Bahagia sedih, tertawa menangis, lucu kasar, suka duka. Semua bercampur aduk, sangat mengisris hati saat mengingat kembali ke belakang.

Untuk mu cowok bule yang selama ini sudah menemani hari ku, aku minta maaf sudah lancang mengukir kembali kisah kita.

Untuk basis ku semoga tenang, jangan khawatir stm mu dulu kini menjadi sekolah faforit sama seperti sma ku.

Untuk teman stm ku dulu, semoga sukses dengan pengalamam kelam kalian.

Untuk remaja sekarang semoga semua kisah ku tak terulang kembali. Jadilah remaja penerus bangsa jangan menjadi perusak bangsamu sendiri. Ingatlah kesuksesan masa depan bangsa ada di tangan mu wahai para remaja. Jangan meyerah untuk menggapai mimpi mu. Semoga berjaya remaja masa kini.

*****

Sampai jumpa di cerita cinta selanjutnya...

Kata cinta dia berharap kejadian yang di alami cinta tak terulang lagi:^

Salam manis cinta

***

Salam anak mesin

Hohoho

she is the STM girlWhere stories live. Discover now