Chapter 2.

302 35 6
                                    

"Jangan lupa di vote dan komen yang banyak ya gaes!."
🍁🍁🍁

Tet ..tet.....jam pelajaranpun berganti semua murid kelas 11IPS2 berhamburan sibuk mengerjakan Pr Biologi kecuali Erlangga dan teman temanya itu,mereka selalu santai jika soal masalah Pr.
mungkin mereka lupa jika sekarang guru Biologinya adalah Bu Tuti bukan Pak Bambang.

"Cui mereka lagi ngerjain tugas apasi?."ucap Rafa dengan rada begonya."

"Biologi, sekarang kan ada Biologi."
Jawab salah satu murid.

"gimana si lo Raf."
Masak ada tugas aja lo nggak tau makanya belajar dong."

"Jangan nglawak mulu lo! Ucap Dina dengan nada meremehkan."

"Hhhhh dicramahin kan loe sama emak emak rempong."
Ucap Daniel dengan sedikit tertawa di ikuti dengan beberapa siswa lainya yang juga ikut tertawa."

"Pinjem bukunya dong fan? ucap Rafa dengan nada memohon."

"Mending nggak usah di pinjemin Fan nanti ketagihan tu anak nyontek mulu."
Dina ikut menimpalinya."

"Fani aja yg punya bukunya aja nggak sewot, kenapa jadi lo yang sewot si Din?."
Balas Alfin dengan nada ketusnya.
Iya tu emak rempong! Daniel ikut menimpali."
"Apaan si lo tambal panci? "Terserah gue dong suka suka gue."

"Jawab Dina dengan nada tidak mau kalah."

                    ***

Tidak lama kemudian Bu Tuti datang dengan tampang seram dan tegas seperti biasa nya.

"Assalamualaikum wr. wb.

"Waalaikum salam wr. wb.

"Hallo anak anak?. "Hai...hanya beberapa anak yang menjawabnya. mereka semua pada sibuk dengan urusan diri sendiri, ada yang masih ngobrol, ada yang ribut dengan urusan prnya.

"Ini kellas kok rame banget si kaya Pasar!."ujarnya dengan nada tegasnnya.

Nggak ada satupun siswa yang menanggapinya, suara murid makin tambah riuh layaknya seperti rumah sakit jiwa, Bu Tuti makin tambah geram dengan suasana kelas saat ini.

"BISA DIEM NGGAK SIH KALIAN..." triaknya lagi dengan suara khas cemprengnya."

"Ini apa ni malah bertengkar si kalian, nggak sopan ada guru di depan juga.''

"Ada orang salam juga kagak di jawab." Sindirnya kepada para murid sedangkan para murid semakin acuh tak acuh.

"DIEM, KALO NGGAK BISA DIEM SAYA HUKUM KALIAN BERDUA."__
"Triak Bu Tuti dengan tampang emosi."

"Sekarang kalian buka buku pr kalian masing-masing ibu pengen lihat siapa yang tidak ngerjain pr tugas dari ibu."

Akhirnya Bu Tuti mengecek tugas pr biologi dari bangku urutan pertama dari pojok depan atau bisa di bilang bangku pertama urutan ke4 dari pintu kelas yaitu bangku Erlangga sama Rafa.

"Mana pr kalian."tanya Bu Tuti dengan muka judesnya."
Erlangga tetap diam tidak menjawab apapun.
sedangkan Rafa hanya senyum dan ketawa ketiwi
sambil memperlihatkan senyum manisnya dan gigi putihnya itu,

"Ini apa ini malah senyam senyum."
"Omel Bu Tuti lagi."

saya hukum kalian menghadap tiang bendera sampai jam saya selesai.

"Kamu mana pr kamu keluarkan."

"Hehehe lupa buk! Hehehehe,
"Dan kamu Daniel?.
" Maaf buk buku saya ketinggalan.

" kalian berdua juga sama saja, sana menghadap tiang bendera sampai jam pelajaran saya selesai.
Ucapnya dengan wajah geram.

"Syukurin tu" ucap Dina dengan wajah puas.

"Dina mau ikut sekalian?"

"HHH enggak buk canda."

"Awas lo Din."
Ucap Alfin dengan tangan mengepal karna menahan emosi"
"Sudah sudah diam semuannya."omel Bu Tuti lagi

"Awas kalo saya lihat kalian berempat malah ke kantin ngobrol atau makan." nggak usah ikut pelajaran saya seterusnya, paham kalian." Paham buk"
"Jawab mereka bersamaan.

                      ***

Suara murid kellas11IPA2 makin riuh ketika jam pelajaran berganti apalagi sekarang jam mata pelajaran matematika Bu Anis pergi hanya menitipkan tugas untuk di kerjakan,

Naura gadis itu sedikit melamun ia bingung soal apa yang Oliv bicarakan tadi pagi,

"Apa mungkin Erlangga cowok yang Oliv maksud?."
Pertanyaan Pertanyaan itu masih
Menglabuhi gadis itu.

tapi ia beruntung sekali ia di karuniai wajah yang cantik dan postur seperti model, banyak cowok yg selalu mendambakannya, terlebih lagi banyak adik kelas yang selalu mengejarnya.

" Kaya apasih ciri cirinya liv? tanya Naura dengan hati-hati."

"Gue bingung sama orangnya soalnya gue nggak pernah lihat si sebelumnya."

"Kulitnya putih wajahnya sedikit datar kaya orang blasteran."

"Mungkin loe lebih ngerti dari gue ra".
"Jawab Oliv seadanya."

"Apa mungkin cowok yang Oliv maksud Erlangga, Ah nggak mungkin!
"Gumam Naura dengan sedikit melamun.

Kenapa?." Tanyanya
" Ouh nggak papa; "ucap Naura sedikit tersenyum."
Ya iya sih soalnya kan lo agak baru di sini walaupun yaudah agak lama.

"Ouh ya kapan kapan kalau lihat cowoknya lo bilang ya?."
"Iya gue bilang;

Memang karakter Oliv ini
"Mempunyai karakter baik, dan sedikit polos anaknya."
cewek ini memang sedikit beda dengan cewek cewek yang ada diluar sana.

"Gue kebelet ni liv temenin gue ke toilet ya?."Ucap Naura dengan nada memohon."
" Iya iya. ! Jangan lama lama ya?."
"Iya gue nggak lama kok!."

###

Kini mereka berdua berjalan menuju beberapa karidor kellas, tidak lama kemudian terdengar suara seorang dari dalam kls 10 IPA5 berbicara dari dalam ruangan,

"Woi mau lihat nggak?." kak Erlangga di hukum di depan tiang bendera!."
"Ucap salah satu seorang cowok dari dalam kelas yang suaranya begitu nyaring sampai terdengar di beberapa lorong kelas."

Tidak lama kemudian suara murid murid perempuan makin riuh dan berlari kesana kemari kaya orang kebingungan.

"Yang bener do?iya gue bener lihat saja tu kebawah kalau loe nggak percaya."

"Ada apa ini kok rame banget si?
Tanya Naura dengan sedikit bingung"

"Itu kak katanya Kak Erlangga di hukum sama Bu Tuti di suruh menghadap bendera gara gara tidak mengerjakan pr "
" Ucap salah seorang adik kelas yang bernama putri."

"KAK ERLANGGA....?." Triak salah seorang adik kellas dengan suara khas alaynnya itu yang bikin semua orang geli melihatnya.

"Ada apa sih ra?." Itu kenapa lagi triak triak nggak jelas;
Tanya Oliv sedikit bingung."
"Itu si Erlangga di hukum."
Jawab Naura seadanya."
"Cuma siswa di hukum, tapi kok rame banget!."
Gumam Oliv di dalam hatinya" Oh ya ra Erlangga siapa si ra kok gue nggak kenal?."

Tanya Oliv lagi dengan nada sedikit heran,

Maaf jika aku buat ceritanya kurang jelas atau membingungkan soalnya lagi banyak tugas nih di sekolah mohon di maafkan ya gaes 😊

pokoknya terus ikuti kisah selanjutnya dari Erlangga🤔😃😁
Jangan lupa di vote ya gaes biar nulisnya aku, tambah semangat😃

ErlanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang