PERPISAHAN

62 2 0
                                    

Masuk kedalam inti dari semua bagian yang telah aku rangkum walau tidak terlalu rinci dan lengkap, maklum saja aku hanya manusia biasa yang mempunyai batas ingatan. Dari fase ini lah perubahan yang lumayan signifikan didalam hidup ku terjadi, dimana aku yang tidak pernah merasakan bagaimana rasanya menyayangi seseorang, mulai bisa menyayangi seseorang yang entah bagaimana hal ini bisa terjadi pun aku bingung. Setelah aku dan audina berbahagia selama dua bulan, entah mengapa semakin hari sikap audina semakin acuh pada ku dan tidak terasa lagi perhatiannya, kepeduliannya, dan rasa takut kehilangannya. Memang sebelumnya kita sempat berpisah karena suatu hal yang tidak bisa aku ceritakan disini dan menyangkut privasi audina, masalah yang mungkin sebagian besar lelaki akan emosi dan kecewa jika merasakan hal ini dan tau jika hal ini dilakukan orang yang disayanginya, aku pun begitu. Iya, ternyata audina sama saja dengan aku yang dulu, tidak bisa membedakan hal positive dan negative disaat aku sudah sedikit bisa membedakan dua hal itu, saat aku mengetahui prilaku dia dibelakang ku yang membuat aku emosi dan kecewa kepada orang yang melakukan itu padanya dan dia hanya berkata "yauda si itu kan wajar, kamu aja yang terlalu serius" ucap audina sambil meremehkan hal tersebut, padahal aku sangat yakin semua lelaki akan emosi dan kecewa jika berada di posisi ku. Tetapi aku bertekat untuk mengarahkan audina ke arah yang lebih baik dan bisa membedakan hal postive dan negative, aku sangat bersabar dan menguatkan diri untuk menghadapi prilakunya, Jika ditanya apakah aku kecewa? Jelas, Apakah aku lelah? Sudah pasti. Aku bisa saja membalas kekecewaan ku dengan melakukan hal itu kepada wanita lain, tetapi bisa dipastikan audina akan benci pada ku karna aku yakin dia tidak sesabar aku, dan aku juga masih mementing kan perasaan orang yang menyayangi wanita tersebut karena aku perlakukan secara tidak sopan. Banyak yang bertanya pada ku 'kenapa masih bertahan walau sudah lelah dan kecewa?' Jelas karna dia spesial bagi ku, dia telah berhasil membuat ku merasakan bagaimana rasanya takut kehilangan, dan rasanya menyayangi seseorang. Setiap dia melakukan sesuatu yang membuat ku kecewa, aku selalu dengan sabar memberi arahan untuk tidak melakukan itu kembali, semua omongan ku selama ini tidak ada satu pun yang masuk kedalam fikirannya. Iya, dia tetap melakukan hal tersebut bahkan lebih parah. Mulai dari sini lah sikap audina berubah 180°, tidak lagi ku temukan audina yang perduli, perhatian dan takut kehilangan. Awalnya aku bangga bisa menjalin hubungan spesial dengannya walau hanya berjalan 3 bulan, karna setahu ku dia belum pernah berpacaran lebih dari 1 bulan pun. Ternyata selama ini dia sama seperti ku, hanya mempermainkan perasaan orang yang sayang padanya, tapi aku percaya untuk kali ini tidak. Dan sayangnya kali ini aku salah percaya pada seseorang dan ternyata aku sama seperti lelaki yang bersama dia sebelumnya, aku terlalu percaya diri untuk bisa terus bersamanya. Disaat aku sedang tertimpa banyak masalah dan mengharus kan aku pergi ke luar kota selama beberapa hari, disaat itu hanya audina yang aku butuh kan tetapi apa yang dilakukannya? Dia malah bersenang-senang bersama teman-temannya tanpa memikirkan jika aku sedang mengalami masalah yang besar, aku selalu cemas dengan pergaulannya dan yang aku sangat takutkan dia sama seperti ku disaat aku tidak bisa membedakan hal positive dan negative. Dari sini lah kekecewaan terbesar ku dimulai, orang yang aku kira merindu kan ku, mencemas kan ku ternyata malah bersenang-senang dikala aku sedang mengalami kakacauan dalam hidup ku. Semenjak aku kembali ke kota ku, aku dan audina sudah sangat-sangat tidak seperti dulu, hanya masalah dan keributan yang kita alami selama satu bulan sebelum semuanya berakhir. Tidak ada lagi perhatian dan keperdulian yang dulu aku dapatkan dari seorang audina, yang tidak juga aku temukan di keluarga ku. Dan tiba dimana hal yang dulu tidak pernah terfikir oleh ku dan audina disaat sedang berbahagia. Iya aku dan audina BERPISAH, inilah jalan satu-satunya untuk menyudahi kekecewaan ku selama ini yang aku kuatkan karena tekat ku yang teguh, tapi percuma untuk apa jika perkataan ku tidak pernah didengar sedikit pun, semua manusia punya batasan untuk sabar dan kecewa. Dan saat hati ku sangat kacau, disaat aku kehilangan orang yang benat-benar aku sayang, teman-teman ku juga menjauhi ku, saat aku mengabari teman ku "kemana aja lau? Lupa kali sama gue?" Ucap ku yang bertujuan menyindir teman-teman ku, lalu teman ku membalas omongan ku "haha lu yang kemana aja brok? Kemaren-kemaren emang inget sama kita? Kan sibuk terus bareng audina" ucap teman ku sedikit kesal dengan ku, semenjak mendengar perkataan itu aku merasa sangat bodoh sudah meninggalkan teman-teman ku demi orang yang sudah tidak mementing kan ku. Tidak hanya itu, masih banyak masalah yang datang di waktu yang bersamaan dan membuat ku sangat kacau. Tidak lama sejak itu disaat aku sedang kacau dan berusaha membiasakan diri untuk tidak melakukan kegiatan ku yang notabene selalu bersamanya, dia pun memberi tahu pada ku jika dia sudah dekat dengan lelaki lain. Dari situ lah aku sadar bahwa dia hanya nyaman dan suka pada ku, dia tidak benar2 sayang pada ku entah bosan atau apapun itu alasannya. Mulai saat itu aku merasakan penyesalan dan rasa bersalah yang aku perbuat selama ini didalam hidup ku, yaitu...
Lanjut di bagian berikutnya!

Kisah KuWhere stories live. Discover now