Naruto Adry Meshach Sapphire

914 83 3
                                    

"Hahh .... hahh apa yang terjadi." Naruto terbangun dari tidurnya yang nyenyak. Tenggorokannya terasa kering. Tubuhnya bagai terbakar oleh api. Sungguh menyiksa. Sebenarnya apa yang terjadi padanya, mengapa disaat kemarin semua terasa baik - baik saja, sekarang terasa menyakitkan.

Haus

Pedih

Panas

Uugghh

Air

Air

Haus yang sungguh menyiksanya. Tiba - tiba dia mencium bau darah yang harum. Bau itu memikatnya. Membuat dirinya ingin. Sangat ingin meneguk habis bau tersebut. Dimana. Dimana gerangan bau harum itu berasal.

Tanpa tau bila pupil matanya berubah menjadi semerah darah, bahkan gigi taringnya memanjang. Lalu tanpa bisa ditahan, keinginan itu membludak. Mendesaknya untuk segera menyelesaikan kebutuhanya.

Disuatu tempat yang jauh. Kejadian seperti halnya Naruto terjadi. Pada suatu kamar dengan dekorasi perak dan hijau. Diatas ranjang sebuah trasnformasi terjadi begitu tiba - tiba.

"Arrghh a-apa ya-ng sebenenarnya terjadi. Ugh siapa. Siapa yang memanggilku. Hentikan. Arrgghhh...."

Teriakan itu terus berlanjut hingga menjadi sebuah kehenigan total, dimana pengguni tersebut tiba - tiba menghilang ditengah rasa sakit yang menyiksanya. Merobek - robek setiap daging dan otot - ototnya.

Brukk

Tiba - tiba saja dirinya terjatuh pada lantai marmer putih. Tanpa bisa melihat apa yang ada pada sekitarnya. Punggung membungkuk, tubuhnya tiba - tiba berubah besar dengan setiap kulitnya tumbuh sisik berwarna hitam legam. Bahkan punggung tersebut terasa gatal. Karena ada sesuatu yang membrontak keluar. Kaki dan tangannya berubah menjadi cakar yang hewan. Dibelakangnya ada ekor yang panjang juga kuat.

"Tom Marvolo Riddle, Voldemort, dark lord abad ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tom Marvolo Riddle, Voldemort, dark lord abad ini." Tiba - tiba ada suara yang memanggil dirinya. Diarahkan mata merah naganya pada sosok yang sedang berada pada ranjang yang indah. Berkanopo coklat dengan detail sulur. Ditambah dengan kelambu yang tampak lembut berwarna putih.

 Ditambah dengan kelambu yang tampak lembut berwarna putih

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Meine Arme FielenWhere stories live. Discover now