D-2

47 10 0
                                    

06:35

"Halo, Bu Dokter! Ketemu lagi nih kita,"

Karenina mendengus pelan lalu mematikan ponselnya. "Ngagetin aja sih. Ada apa?"

"Gak kenapa-napa. Bosen jagain adik saya terus, males." Mingi duduk di sebelah Karenina.

"Gak boleh gitu sama adik sendiri. By the way, adik mu di rawat di ruangan apa? Namanya siapa?" tanya Karenina.

"Nama nya Miguel, umur enam tahun. Di rawat di ruangan Mawar nomor tiga," jawab Mingi.

Karenina ngangguk paham, "Kamu gak sekolah atau kuliah gitu?"

"Kuliah kok. Entar masuk nya siang," jawab Mingi.

"Bu Dokter pasti udah punya pasangan," tebak Mingi dan ngebuat Karenina berdehem.

"Belum, masih mau sendiri. Nunggu yang cocok tuh susah, Ming."

Mingi muka nya langsung berseri-seri.

"Nanti aja saya nunggu yang udah mapan dan udah matang pemikirannya."

Mingi merengut. Dia mapan aja belum. Lulus juga belum. Pemikirannya masih bocah. Tapi kalau kata Mingi tuh. "Kalau jodoh pasti gak kemana."

"Mingi, gak usah formal banget kalau lagi situasi santai gini. Panggil saya apa gitu tapi jangan tante ataupun ibu. Yaaa, walaupun saya emang udah tua sih," kata Karenina dan Mingi ketawa.

"Bentar. Itu nametag kepanjangan M nya apa?" tanya Mingi.

"Oh ini? Mentari. Kenapa?" Karenina masang wajah bingung.

"Nah! Saya mau manggil Mentari. Tapi saya gak mau pakai embel-embel apapun. Mau nya manggil nama," kata Mingi dan Karenina pukul pelan bahu Mingi.

"Dih? Gak sopan tauu. Saya tuh lebih tua delapan tahun dari kamu," omel Karenina tapi ya namanya juga Mingi, mana mau dengerin sih.

"Gak. Biar kece gitu, Mingi Mentari sama-sama M. Emang jodoh kali, ya?" Mingi nyengir.

Karenina berdiri dan ingin pergi ke ruangannya tapi di tahan Mingi. Karenina mau banget nampol Mingi karena ngeselin.

Baru juga kenal dua hari tapi Mingi memperlakukan dia kayak udah kenal sepuluh tahun.

"Mau minta id line kamu dong, Mentari. Boleh?" tanya Mingi.

"Mentarina. Udah ya, duluan!"

Karenina bodoh kok gampang banget ngasih kontak. Entar kalau dia di santet gimana?

🎭

09:45.

Me
Mentari, addback.

Mentari💉
Iya.


Mingi cengengesan. Padahal cuma minta addback senengnya sampai ubun-ubun. Alay.

"Baju Miguel baru beberapa di sini. Nanti sore bakal di ambil lagi dari rumah," ucap Bobby sang Ayah.

Mingi mah acuh tak acuh dengernya. Yang penting dia seneng bisa dapat kontak Bu Dokter cantik.

"Kenapa sih senyam-senyum terus? Kamu punya pacar, ya?" tanya Jisoo.

"Soon, Mah. Tapi umur nya beda delapan tahun," jawab Mingi.

"Mau macarin anak kecil?!" sewot Jisoo. Di kirain lebih muda delapan tahun kali ya dari Mingi. Padahal lebih tua.

"Kebalikannya, Mah. Dia lebih tua dari aku," kata Mingi.

Jisoo melongo ngedenger perkataan Mingi. "Hah? Gila kamu. Bukannya Mamah kaget tentang umur. Tapi, ceweknya mau emang sama kamu? Belum mapan bahkan belum lulus!"

Mingi diem aja. Bodat kalo kata Mingi mah.

🎭

Notes :

Dadah!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 19, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

After Met You - Song Mingi Where stories live. Discover now