Langit sore ini begitu cerah,menampilkan warna biru yang bersemu orange,jalanan ibu kota sudah padat pastinya,setelah seharian mereka bekerja,tentu sore ini sudah merindukan rumah utk sekedar berbagi rasa.
V sore ini cukup ramai,hampir d setiap sudut terisi oleh pengunjung,mulai dari mereka hanya sekedar kongkow sampai mereka yang menikmati kopi sembari menyelesaikan tugasnya,entahlah yang jelas mereka terlihat sibuk di depan layar laptop "vietnam driep"ucap iqbaal menyajikan kopi racikannya di meja minibar "zee"balas seorang gadis berambut panjang berwarna hitam legam,iqbaal masih tercengang,menerka-nerka maksud dr ucapan pelanggannya "kenalin,nama aku Zee,sudah hampir sebulan aku jd pelanggan kopimu,aku pendatang,makanya belum tau banyak tentang tempat-tempat yg asik di jakarta"lanjut gadis tsb,sekarang iqbaal tau maksud dr ucapan gadis tsb,kenalan,memang hampir setiap hari ada pengunjung yg mengajak kenalan barista tampan seperti iqbaal,namun mereka lebih basa-basi dan sedikit malu-malu,tp gadis ini dgn sangat gamblang mengajak iqbaal kenalan tanpa ada basa-basi terlebih dahulu "oh gue Iqbaal"ucapnya sembari menjabat tangan Zee yg sedari tadi sudah menggantung mengajak iqbaal berjabat tangan "pindahan darimana?"tanya iqbaal setelah tangannya terlepas dr jabatan tangan Zee "Belanda,aku asli Indonesia,tp karna mama menikah dgn org sana,jadi beberapa thn yg lalu aku ikut beliau kesana"jawab Zee,Iqbaal hanya menanggapi dgn anggukan kepala saja.
"Mas iqbaal,ada telvon dr mamanya mbak Vanesha"ucap salah satu karyawan,saat itu iqbaal sedang duduk santai,ada beberapa temannya semasa kuliah dulu yg sedang mengunjungi cafenya iqbaal,perasaannya sedikit tdk enak ketika tahu ada telvon dr mamanya Vanesha,karna biasanya jika Mamanya Vanesha sdh menelvonnya berarti ada urgent,Vanesha yg sakit,Vanesha yg telat pulang dan masih banyak lagi urgent-urgent lainnya
"Halo assalamualaikum ma"ucap iqbaal pd gagang telvon ruang kerjanya
''Waalaikumsalam,baal Sasha sama kamu?sudah jam 8 mlm kog dia blm pulang yaa?"balas Mama melempar pertanyaan"Vanesha blm pulang?hari ini aku blm ketemu dia ma,gak ada pesan jg dr dia"jawab iqbaal
''Duuh anak itu kemana yaa?handphonenya gak bisa di hubungi"kata mama
''Mama tenang dulu yaa?biar aku cari dia,barangkali masih ada tugas kuliah d kampus atau temannya" iqbaal mencoba menenangkan mama
Di rumah Vanesha,suara mesin mobil parkir d garasi rumah
"Eh baal,sepertinya itu Sasha sdh pulang,km gak perlu cari dia,maaf yaa sering ngkrepotin kamu nak"ungkap mama via telvon"Syukurlah,iya maa gak papa,aku gak pernah merasa d repotkan kog"balas iqbaal,setelah mengucapkan salam,sambungan telvon pun terputus.
Iqbaal sudah sedikit lega,mungkin besok ia akan datang ke rumah Vanesha pagi-pagi,utk menanyakan perihal ini,yaa perihal Vanesha yg telat pulang ke rumah dan seharian tdk memberi kabar ke iqbaal,sebetulnya Iqbaal juga akan marah jika Vanesha teledor,telat pulang,pergi tanpa izin,menginap d rumah teman kampusnya,menonton konser tanpa iqbaal,memakai pakaian yang menurut iqbaal terlalu terbuka di tubuh Vanesha,karna Iqbaal mengenal Vanesha dr kecil,ia tahu bagaimana rapuhnya Vanesha ketika papanya meninggal,ia tahu bagaimana perlakuan papanya terhadap Vanesha,jadi setelah dewasa Iqbaal pun seolah-olah menggantikan peran papanya,bersikap protektif dan sedikit posesif.Seperti niatan iqbaal tadi malam,pagi ini ia sudah duduk di meja makan rumahnya Vanesha,dgn segelas susu dan sandwich buatannya Mama,iqbaal blm bertemu Vanesha,saat Iqbaal datang,Vanesha masih d dlm kamar mandi,butuh waktu hampir 40menit utk Vanesha mandi sekaligus ngeringin rambutnya,sudah hafal d luar kepala tentunya bagi Iqbaal tentang kebiasaan-kebiasaan sahabatnya itu,dan benar!suara langkah Vanesha terdengar menuruni anak tangga,dgn hotpans dan kaos oversize bergambar mickey mouse membuat Vanesha terlihat lebih muda dr usia sebenarnya,tidak ada yg saling menyapa antara Iqbaal Vanesha,Vanesha tahu pagi ini Iqbaal sdh ada d rumahnya pasti akan mengintrogasi atas kejadian semalam,yang ia telat pulang ke rumah.
"Maaaa,susu buat aku mana?"tanya Vanesha
"Iyah sebentar,lg di buatin sama Bibi Sha,km makan dulu aja"jawab Mama
Segelas susu putih sudah berada di depan Vanesha,ia hanya melirik ke depan,melihat wajah Iqbaal yang menurutnya semakin hari semakin tampan "minum,km gak akan mau minum susu baru d buat karna masih terlalu hangat"ucap iqbaal,bukan kalimat ungkapan,tapi kalimat perintah "i,,iyah"balas Vanesha singkat."Jadi,bang Edo datang ke kampus?"tanya iqbaal,saat itu Vanesha hanya membalas dgn anggukan kepala
"Terus kalian jalan berdua?makan bareng sambil bernostalgia?"tanya iqbaal lagi
"Enak aja bernostalgia,dulu aku pacaran sama dia masih umur 18thn,setiap jalan sama bang edo juga pasti km ikut kan?dulu tuh bukan kayak pacaran,tapi lebih ke Bang edo jadi bodyguard buat kita"jawab Vanesha "buat km,bukan buat kita"ungkap iqbaal "lalu dia ngomong apa aja sama kamu?"lanjut iqbaal "cuma minta maaf,dulu dia pernah ngecewain aku,bahkan dia ngasih tontonan yg tdk bagus buat anak usia 18thn pada waktu itu"jawab Vanesha "sha,,apapun yg terjadi ke depan,km jgn mau balikan lagi sama bang edo yaa?"ucap iqbaal "kenapa?"tanya Vanesha "yaa jangan pokoknya,dia gak baik buat km,ketuaan juga buat km"jawab iqbaal "hai,,usia aku sama bang edo hanya selisih 5thn,gak ketuaan doong"kata Vanesha "shaaa,,,dia gak baik buat km"balas iqbaal dgn tatapan tajam,Vanesha tahu kalo iqbaal sdh seperti ini,itu tandanya serius,Iqbaal tdk lagi mengajaknya bercanda,maka dr itu Vanesha hanya membalas anggukan kepala agar tdk terjadi percakapan soal pertemuan dia dan Edo semalam.

YOU ARE READING
don't fall in love with me
Fanfiction"kenapa kamu buat tato huruf V?"tanya Vanesha,gadis cantik yang memiliki dua bola mata yg indah "karna aku suka dgn huruf V"jawab iqbaal sesingkat itu "yaaahhh aku fikir itu karna inisial namaku"gerutu vanesha "hahaha kamu terlalu percaya diri"balas...