[KIM NAMJOON FANFICTION | MY BOYFRIEND SERIES 5 ]
sqrt(cos(x))*cos(300x)+sqrt(abs(x))-0.7)*(4-x*x)^0.01,sqrt(6-x^2),-sqrt(6-x^2) from -4.5 to 4.5
"I challenge you to solve that graphic function and you gonna realize loving someone isn't that easy as...
3500words! SEBULAN BERLALU MARI MELAKUKAN RITUAL CAPSLOCK LAGI!🥺🥺 BTW KALIAN VOTE KEBERAPA!?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
— Namire
Entah kenapa gue tiba-tiba pengen jadi anak indigo hari ini. Ada satu hal yang ingin gue lakuin sekarang; masuk ke dalam pikiran cewek yang baru saja keluar dari kamar mandi sambil nyengir kecil lalu duduk kembali di tempat tidur. Gue sangat ingin melihat isi pikirannya karena dia masih anteng dan sanggup nyengir kayak...astaga, gue baru ngomong satu hal sakral yang jarang gue ucapkan dan dia enggak paham sama sekali?
Gue menghela napas dan hanya bisa membatin "Yaudalah."
Bukan maksud sombong atau apa. Tapi, seorang Namire Jooniearth mengucapkan kata "Yaudalah" itu adalah sesuatu yang benar-benar tidak biasa, karena kata itu adalah serentetan huruf lemah yang menunjukkan kepasrahan seseorang terhadap sesuatu yang benar-benar tidak bisa dilakukannya lagi.
Gue hanya bermaksud mengingatkannya untuk lebih berhati-hati. Apalagi, daya tangkap otaknya sangat lemah. Bagaimana kalau dia seperti itu juga di kamar orang lain?
"Buku kakak banyak banget, ya? Aku bisa baca satu?" celetuknya tiba-tiba. Pandangannya lurus ke arah lemari buku gue yang tingginya mencapai plafon itu.
"Nggak."
"Kenapa?"
"Nggak boleh."
Gue menjawabnya agak ketus. Sukurin. Siapa suruh lemot tadi jadi males kan gue. Dianya langsung cemberut, mirip anak kecil, terus ngayun-ngayunin kakinya yang enggak mencapai lantai dan mendumel, "pelit banget."
Posisi gue sekarang duduk di dekat jendela balkon kamar, menikmati angin yang lumayan sejuk sore ini. Sinar matahari dari kaca-kaca jendela gue memantul ke sana-sini, otomatis membuat gue refleks mengalihkan pandangan ke dalam karena tiba-tiba satu pantulannya menancap mata gue.
Nggak sampe sedetik, gue terkejut. Jantung gue tiba-tiba mau copot melihat objek di depan mata gue. Katakanlah gue lebay, tapi ini... penampakan bidadari surga banget.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
