2-pertemuan setelah "dilamar"

2.7K 228 16
                                    

Semalam aku sudah menghubungi dosen pembimbingku dan kami akan bertemu nanti siang, biasanya aku akan pergi pagi-pagi untuk cari bahan referensi skripsiku tapi sepertinya aku butuh tidur lagi.

Kenapa?

Aku tidak bisa tidur.

Kenapa?

Karena baru saja aku ingin menarik selimut dan tidur dengan nyenyaknya, ponselku berbunyi.

Ada satu pesan masuk.

Xxxx (nomor tak di kenal).
Dek, ini Wonu.

Karena terlalu gugup dan kaget, aku tidak membalas pesannya. Wah gila, dia benar-benar suka padaku sampai-sampai pulang lamaran dia memberiku pesan?

Apa dia tidak gugup sama sekali? Suara jantungku bahkan bisa kudengar sampai telingaku, menyebalkan sekali. Rasanya aku ingin meledak!

Iya kalian bisa menganggapku lebay, tapi jujur aku benar-benar mati kutu jika ada lelaki mendekatiku seperti ini. Rasanya ingin aku blokir saja. Aku tidak biasa dan tak tahu harus menjawab apa?

Pesan Kak Wonu tidakku balas dan membuatku tidak bisa tidur karena bertanya-tanya kenapa dia langsung memberiku pesan semalam?

Dasar aku bodoh dalam berhubungan dengan lelaki.

Akhirnya sekarang aku masih mengantuk dan berniat tidur lagi. Tapi tiba-tiba ponselku berdering tanda seseorang meneleponku.

Pukul 8 pagi ada yang meneleponku dan nomor tak dikenal, siapa?

Aku berdeham kemudian mengangkat telepon, maklum baru bangun tidur jadi suaraku agak serak.

"Iya halo?"

"Dek,"

"Siapa?" tanyaku.

"Ini Wonu, kamu lupa simpan nomor aku?" tanyanya dengan nada agak kecewa tapi bukan itu yang aku fokus dengarkan. Tapi aku langsung memekik.

"Hah?! K-Kak Wonu??"

Aku menjauhkan ponsel kemudian menarik nafas panjang. Ya ampun ya ampun jantungku ribuan kali berdetak lebih cepat. Tiba-tiba saja lidahku kelu dan aku gugup sekali.

"Halo? Dek?"

"I-Iya H-Halo, aduh ma-maaf Kak, semalem aku ketiduran abis ngecek bab satu skripsiku, jadi aku langsung tidur." kataku bohong.

Padahal aku tidak bisa tidur :"(

"Ooh, maaf ya dek malah jadi ngeganggu pagi-pagi."

"Iya nggak apa-apa." kataku.

Kemudian hening.

Ayo ngomong dong, sudah tahu aku ga bisa bicara apa-apa di depan cowok.

"Ada apa ya kak?" tanyaku pada akhirnya. Kami hening terlalu lama dan aku hanya haha hehe saja.

"Mmm maaf ya ngeganggu, tapi hari ini kita bisa ketemu?"

Mampus aku! Pertemuan semalam saja membuatku tidak mau bertemu lagi dengan dia tapi dia malah ingin bertemu lagi???

Jantungku! Aku tidak bisa lama-lama berdua dengan cowok saja. Pasti canggung sekali!

"Kamu pergi ke kampus gak dek?" tanyanya.

"Iya, nanti siang, mau setor bab 1." kataku.

"Ooh.. Kalo gitu mau mampir makan dulu ke restoran? Kamu pasti belum makan, kan?" tanyanya.

Ih tahu saja aku belum makan :)

"B-Boleh..." Ucapku pelan, " Tapi mau bilang ke papi dulu,"

"Iya, nanti bilang dulu, aku jemput di depan rumah ya?"

Diam-Diam Menikah ㅡJeon Wonwoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang