CL•28 | Danzel Ingin Lagi

12.4K 789 246
                                    


Maapkan diriku yg baru up:(

Kemaren gak enak badan, pusing terus pengen muntah² jg.

Dari pagi gak makan² sampe malam karna setiap masuk ke mulut pengen muntah😭
Cuma ku ganjel perut pake roti aja kemaren😭😭

Semoga kalian ttp sabar ya🥺

Karna itu, diriku membuat chapter ini penuh dengan moment Danzel_Anna
(✿^‿^)

.

Happy Reading❤️

________

Danzel tersenyum miring. Pria itu mencium bibir Anna dan melumatnya intens.

"Hmmpp..." Anna menepuk-nepuk lengan Danzel yang meremas dadanya. Membuat Danzel menatap wajahnya dan menjauhkan bibirnya, tapi tangannya tetap ia biarkan bahkan dengan sengaja Danzel sempat meremasnya pelan.

"Aakh. Ck! Berhenti dulu" Rengek Anna kesal.

Danzel mendengus malas. Pria itu akhirnya melepaskan tangannya dari dada Anna dan membiarkan wanitanya itu berbicara. Tapi Danzel tetap pada posisinya yang menindih tubuh Anna.

"Kenapa?!"

Anna menyengir. "Hehe. Aku lapar"

Danzel mengusap wajahnya kasar. "Ck! Sekarang? Lihatlah ini!" Geram Danzel membawa tangan Anna menyentuh inti tubuhnya.

Seketika Anna menganga dan matanya ikut melotot, tak percaya dengan aksi Danzel. Bahkan pria itu dengan kurang ajarnya meremas tangan Anna yang terbungkus tangan lebarnya. Akhirnya Anna jadi merasa tengah meremas benda keras itu.

"AAAAAA---Hmmmppp" Anna meronta ketika Danzel membekap mulutnya kuat.

"Ck! Diamlah!" Tukas Danzel jengkel.

Pria itu akhirnya bangkit dari duduknya dan membiarkan Anna bangun. "Sana!" Usir Danzel mendorong Anna agar segera keluar dari kamar.

Anna menghentak-hentakkan kakinya kesal. Tapi ia tetap keluar dari kamar menuju dapur, meninggalkan Danzel yang kini berbaring di atas ranjangnya.

Hanya beberapa menit, Anna kembali lagi ke kamar. Wanita itu duduk di tepi ranjang tepat di samping Danzel yang tengah berbaring sambil memejamkan mata.

"Kenapa?" Tanya Danzel tanpa membuka mata.

"Tidak ada makanan" Anna merengek dengan wajah cemberut.

Danzel menghela nafas pelan. Pria itu akhirnya bangun dari posisinya dan menatap Anna yang masih mengerucutkan bibirnya ke depan.

Cup

"Ayo, kita ke Restoran Daniel" Tukas Danzel datar. Pria itu bersikap santai, seolah barusan tidak melakukan apapun.

Sedangkan Anna hanya bisa cengo setelah Danzel mengecup bibirnya singkat. Mau tak mau, Anna hanya menurut saja. Jadi mereka berdua ke Restoran RND dengan naik taksi.

CURSED LORDWhere stories live. Discover now