Mengajar🎫

206 20 18
                                    

Warning :
•OOC parah
•Mengandung unsur shonen-ai
•Typo berceceran

.
.

Tsutsujimori Rosho x Yumeno Gentaro

.
.

©King_ Record
©Eye _ story

.
.

Tsutsujimori Rosho. Begitulah ia dikenal. Menjadi tauladan bagi para muridnya. Memang guru sekolah dasar. Tapi harus tetap beretika. Ia menenggerkan kacamata bulatnya. Menenteng beberapa buku pelajaran. Dan tersenyum senang.

Ia mengamati lamat-lamat kelas yang begitu sepi. Tumben sekali. Biasanya mereka akan ramai sampai ia datang. Belum lagi ia mendengar banyak gurauan dan candaan. Dicepatkannya langkah. Menggeser pintu ruang kelas. Menjadikannya pusat perhatian.

Ditengah sana dilihatnya. Pemuda berhakama dengan kepala pengajarnya. Ia tahu pemuda itu. Namun apa yang dilakukannya di Osaka. Dan untuk apa ia datang ke sekolah dasar tempat mengajarnya.

"Ah, Tsutsujimori-san sudah datang. Perkenalkan ini Yumeno Gentaro. Karena guru bahasa Jepang yang akan menemanimu sakit. Aku menelepon dirinya dan beruntung dia masih di Osaka sejak tadi malam." Jelas Kepala Pengajar.

Rosho mengangguk. Jadi itu alasannya. Hampir saja ia berburuk sangka. Kini Rosho menunduk memberi hormat pada Gentaro setelah kepala pengajar keluar. Gentaro hanya tersenyum mendapatinya.

"Salam kenal dan selamat datang Yumeno-kun." Ucapnya sesopan mungkin.

"Ah, terimakasih Rosho-sensei. Kita bisa lanjut berbicara bila sudah jam istirahat."

Perkataan Gentaro membuyarkannya. Ia menaruh beberapa buku pelajaran diatas meja. Dan memulai pelajaran bahasa Jepang bersama Gentaro. Dengan seksama ia memperhatikan pemuda manis itu. Bagaimana ia bisa mengajari huruf kanji dan anak-anak begitu memahaminya. Benar-benar idaman.

Ia melihat begitu mudahnya Gentaro mengajari anak-anak didiknya. Ia bahkan sempat tertawa saat Gentaro menimpali lelucon salah satu muridnya. Ia seperti melihat sosok guru yang sebenarnya dari Gentaro.

Kriiingg-

Suara bel mengembalikannya ke kenyataan. Jam istirahat sudah tiba. Cepat-cepat ia memberi salam pada muridnya dan menarik Gentaro ke ruangannya. Ia mendudukkan pemuda itu pada sofa diruangannya. Menyajikan beberapa kue jage dan dua cangkir teh hangat.

"Ah, kau tau seleraku Tsutsujimori-san. Apalagi ditambah cuaca yang mendung." Katanya memulai pembicaraan.

Rosho menimpali dengan cekatan. "Bagaimana bisa kau mengajari anak-anak huruf kanji? Dan mereka begitu memahaminya?" Tanyanya.

Gentaro terkekeh pelan. "Kau tau peran seorang guru kan Tsutsujimori-san?"

"Lalu?"

"Setiap anak memiliki kemampuannya sendiri. Tapi tidak memungkinkan mereka tak bisa memahami sesuatu. Cobalah mendekat sebagai sahabat sekaligus pengajar mereka. Aku yakin muridmu akan banyak menerima ilmu dan merasa senang. Karena temannya adalah gurunya." Ungkapan Gentaro membuat Rosho tak percaya.

Kini ia yakin. Kenapa Gentaro begitu terkenal. Selain karena battle rap. Ia juga terkenal sebagai penulis dengan berbagai karakter nyata. Rosho sempat memerah. Baru pertama kali ini. Ada yang sependapat dengannya. Ia ingin kembali percakapan. Namun sebuah kue jahe menghadiahinya.

Ia melihat siapa yang melakukan itu. Gentaro terkekeh ria. Sembari membuka bukunya dan mulai menulis karangannya.

"Jangan malu didepan muridmu. Kalau kau tak malu didepanku." Kata Gentaro.

Rosho tersedak. Namun ia mengembalikan keadaan. "Kalau begitu, aku tak akan malu mengatakan bahwa kau begitu manis dan memabukkan."

"Uhuk- "

"Ah, Yumeno-kun!"

••||••

Fun~

Part inipun terbentuk karena besok author udah masuk sekolah -Jiro

BakaJiro!! -Author

Biarpun gitu, author tetep nyempetin buat nonton battle rap karena pen liat Gentaro-san -Jiro

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Biarpun gitu, author tetep nyempetin buat nonton battle rap karena pen liat Gentaro-san -Jiro

Chir, keliatannya adek lo makin parah deh. Masa author di stalker juga -Qudah

Bener juga lo kuda. Jiro! -Chireng

I-iya kanjeng -Jiro

Syukurin lo -All

bngst - AnJiro

- Eye story

「 Pushed Dream 」✔Where stories live. Discover now