Part 08

11.9K 1.1K 178
                                    

^_^  Happy Reading  ^_^

.

.

.

Note : Makasih atas dukungan kalian di cerita ini. Makasih juga udah mau nunggu lama untuk kelanjutan cerita ini.

.

.

.

Baekhyun sedang mengawasi beberapa model yang tengah melakukan sesi pemotretan di salah satu rumah mode yang cukup terkenal di Korea.

Perusahaan majalah tempatnya bekerja, setiap akhir tahun memberikan ruang lebih dari tiga puluh persen untuk fashion.

Perusahaan tempatnya bekerja juga memiliki kerja sama bagus dengan beberapa rumah mode di Korea. Dari tempo hari, dia sudah berkunjung ke beberapa rumah mode, menanyakan koleksi mereka untuk menyambut musim semi tahun depan. Dan dari sekian banyak, hanya dua yang memberi jawaban pasti.

Pagi tadi dia sudah ke rumah mode satunya dan sore ini, dia berada di Gee style.

Dia sedang menunggu fotografernya mengambil beberapa gambar untuk kebutuhan majalah setelah sebelumnya dia melakukan wawancara pada pemilik merk pakaian terkenal itu.

Baekhyun duduk sembari menyesap kopinya, sesekali dia melirik ponselnya.

Chanyeol belum menghubunginya, padahal kalau dihitung-hitung, sang suami sudah tiba di New York.

Apa Chanyeol melupakannya?

Baekhyun mendesah kecil.

"Aku dengar setelah ini kau akan keluar dari perusahaan." seorang perempuan dengan gaya anggun tiba-tiba duduk di samping Baekhyun.

"Gosip cepat sekali menyebar."

"Wae? Kau sangat kompeten di bidang ini. Aku sangat nyaman berbicara tentang fashion denganmu."

"Hidup itu pilihan eonnie. Selama ini, aku sudah memilih untuk berdiri di tempatku sekarang. Dan untuk seterusnya, aku akan memilih untuk melangkah ke tempat lain."

Perempuan itu tersenyum simpul. "Aku ikut bahagia. Pada akhirnya kau tahu siapa yang tulus mencintaimu dan berkorban banyak untukmu."

Baekhyun menatap perempuan itu. Dia tak pernah bicara tentang masalah rumah tangganya pada siapapun. Termasuk dengan Luhan. Tapi...

"Kau tahu, para pengusaha muda, memiliki lingkaran pergaulan yang nyaris sama. Kami bertemu dan membahas tentang kehidupan pribadi masing-masing. Kau mungkin tidak ada di lingkaran pergaulan kami, tapi namamu dan Chanyeol-ssi, sering menjadi pembicaraan."

"Bagaimana bisa?" Baekhyun menatap heran perempuan itu.

"Chanyeol-ssi pria muda yang sangat menarik saat ini. Karirnya bagus di tambah dengan bentuk tubuh dan juga wajah tampan. Perempuan mana yang tak tertarik padanya. Banyak cara untuk tahu bagaimana kehidupan pribadi seorang Park Chanyeol."

Kuping Baekhyun rasanya panas.

Dia tak suka ada orang lain, terutama perempuan, yang membicarakan suaminya dengan sedemikian rupa. Apa perempuan disampingnya itu sudah gila? Yang dia ajak bicara istri dari seorang pria bernama Chanyeol, bagaimana bisa perempuan itu tak terlihat bersalah dengan ucapannya?

"Aku bahkan pernah menggodanya."

"Mwo?" Baekhyun memekik kaget, matanya membulat.

"Tapi tak berhasil."

The Best Ending [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang