~3 Angels~

165 53 36
                                    

"Aku sabar bukan berarti lemah. Tapi, aku tidak ingin membuat masalah yang sudah rumit menjadi lebih rumit."


Farinda Almaira Dzulaikha


~~~•••~~~


Alma, Elis, dan Lita jalan beriringan menuju kantin. Awalnya tadi Alma tidak berniat ikut, tetapi atas bujukan maut dari Elis dan rayuan andalan milik Lita mampu meruntuhkan niatnya. Tidak tega untuk menolak kalau mereka berdua sudah mengeluarkan jurus masing-masing. Aneh, tapi membuat Alma senang. Entah mengapa alasannya.

Ketiga gadis itu berjalan sambil menceritakan hal-hal yang membuat bibir mereka melengkung ke bawah. Dari lelucon sampai gosip mereka bahas, kecuali Alma. Gadis itu sesekali hanya tersenyum dan terkekeh kecil. Tidak seperti Elis yang tertawa sampai mengeluarkan air mata. Perlu kalian ketahui, ketawanya Elis bisa membuat orang yang mendengarnya ikut tertawa. Entah kenapa bisa begitu.

Adakah teman kalian yang seperti Elis?

Saat santai berjalan, tiba-tiba tiga orang cewek datang menghalangi mereka. Sepertinya cewek tersebut seangkatan dengan Alma dan kedua sahabatnya. Bisa dideskripsikan penampilannya. Bedak tebal, bibir merah menyala karena lipstik, alis Sinchan, dan bulu mata palsu menghiasi mata mereka. Satu cewek berjalan paling depan yang bisa ditebak sebagai ketua dari mereka.

Sebut saja '3 Angels', gengnya para cabe-cabean. Alma melihat mereka dengan heran, kenapa di sekolah yang se-elite ini masih ada perkumpulan gak jelas seperti mereka. Toh, manfaatnya juga gak ada. Rugi iya.

Cewek yang berada di depan mengangkatkan wajahnya dengan angkuh, seolah meremehkan orang di depannya saat ini. Cewek itu melihat Alma dan sahabatnya secara bergantian, menilai mereka dengan pandangan rendah.

Dua cewek di belakangnya juga sama dengan si ketua. Angkuh dan sombong. Seperti sekolah ini hanya mereka yang paling berkuasa. Padahal sudah diketahui siapa yang paling berkuasa di sekolah ini.

Alma melihat badge name mereka satu per satu. Cewek yang berada di depannya ini berambut kuning bernama Rosalia Larasati P, cewek yang di belakang kanan berambut merah bernama Arlinda Friska C, dan cewek yang berambut hijau bernama Donatasya Riefa A.

"Eh, misi dong! Kita mau lewat, jangan ngalangin jalan bisa gak?," ucap Elis mengusir tiga cewek cabe ini.

Cewek yang bernama Rosalia terkekeh. "Jadi, Lo yang namanya Alma?," tanyanya sambil menunjuk Alma yang memang memperhatikannya.

Alma menyatukan alisnya. Bingung kenapa mereka mencari dirinya.

"Lo kan yang namanya Alma?!," tanya Rosa sambil menaikkan suaranya.

"Iya, gue," balas Alma santai.

"Kenalin, gue Rosa dan ini temen-temen gue, Linda dan Dona," ucap Rosa memperkenalkan dirinya dan kedua temannya.

"Ternyata Lo gak seperti yang gue kira. Cuma cewek biasa hahaha," tawa Rosa diikuti Linda dan Dona.

"Gue ingetin sama Lo. Jangan deket-deket dengan Arga," lanjutnya dengan nada mengancam.

Hey! Emangnya Alma deketin Arga? Gak pernah kelezzz.

"Hello! Emangnya Lo siapanya Arga? Saudara? Keluarga? Pacar? Bukan kan? Jadi, Lo gak usah sok-sok an ngancem deh. Tuh lihat muka Lo udah kayak nenek lampir. Bedak tebal amat," ucap Elis kesal sambil menunjuk wajah Rosa.

ARGALMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang