8. The Curse

5.3K 532 129
                                    

ATTENTION

Contain 90% flashback scene. Hope you guys enjoying every step.

.

.

.

Ternyata Yeri berbohong. Dia tidak pernah memindahkan mereka berdua ke rumah sakit mana pun.

Wanita itu malah membawa keduanya menuju rumah Jungkook dan membuatnya menetap di sana. Membayar beberapa perawat untuk memonitor kesehatan keponakannya yang masih merah tanpa meminta ijin kepada Seulgi.

Lebih parahnya lagi, semua tindakan ini dilakukan tanpa sepengetahuan Jimin.

Kalau boleh marah, Seulgi tentu saja akan sangat marah. Mengingat bahwa keadaan bayinya yang saat itu masih sangat membutuhkan sentuhan paramedis namun Yeri malah membawa kabur keduanya.

"Aku harus melakukan ini sebelum Jimin oppa mengambil Bubble darimu, eonni."

Tapi, Yeri berkata bahwa ini semua demi keselamatannya dan Bubble. Seulgi sempat menolak mati-matian alasan itu dan mengingatkan kepada adik iparnya bahwa perkataannya sangat gila. Sangat mengada-ada.

Sayangnya, Jungkook ada di sana juga, untuk membenarkan semua perkataan gila itu.

"Dia sinting! Jimin mengikutimu sejak kalian lulus sekolah menengah seperti penguntit gila! Aku bersumpah, aku seperti tidak mengenalinya! Dia seperti monster!" kutuk Yeri tanpa ampun.

Jungkook masih berdiri di ambang pintu. Melihat bahwa ponselnya diberondong dengan ratusan pesan dan puluhan panggilan yang tak lain datang dari si Boss. Tanpa ragu, dia langsung mematikan ponselnya. Menghindari pria itu karena sepertinya, Jungkook lebih berpihak kepada nurani daripada ambisi Jimin.

Larut dalam penyesalan karena kesadarannya yang datang terlambat. Menyebabkan Seulgi dan bayinya harus mengalami kesulitan semacam ini.

"Tapi, kenapa Jimin melakukannya? Memangnya apa yang telah aku lakukan?" tanya Seulgi setengah frustrasi. Melirik kepada dua orang yang bertanggung jawab atas kondisinya saat ini dengan wajah marah.

Yeri diam. Dia tidak dalam kuasanya untuk menjelaskan apa pun dan hanya melirik kepada kekasihnya. Mengirim sinyal kepada lelaki tinggi itu untuk mengatakan semuanya. Semua yang telah dia dan Jimin sembunyikan dari Seulgi karena inilah waktunya.

Maka Jungkook mendekat, berdiri di sisi tempat tidur seraya menatap mata nanar Seulgi. Mengeluarkan selembar foto yang kemarin dia ambil dari ruang bawah tanah Jimin.

Itu adalah gambar seorang bocah gendut berkacamata tebal yang tengah tersenyum senang.

"Seulgi, apa kau ingat dia?"

.

.

.

Jimin kecil gemetaran saat menyadari bahwa lapangan sedang dipenuhi oleh puluhan murid. Pandangannya berkeliling melihat satu-persatu wajah mencela mereka lalu berakhir pada ekspresi jijik seseorang.

Seseorang yang kini bersedekap di hadapannya. Yang baru saja menolak menerima surat cinta yang telah susah payah Jimin buat.

TCATB || seulmin•Where stories live. Discover now