Cinta yang pada hari itu terasa amat tidak mungkin datang, malah bersemi dengan indah melingkupi dua hati yang berbeda...
Ingin rasanya menyangkal namun hati tak bisa berdusta. takdir yang begitu nyata hingga jiwa menjadi terperdaya, siksaan panah...
Seo Mimi memanggil-manggil nama kakaknya untuk membukakan pintu, terhitung sudah belasan kali ia menggedor pintu rumah dengan cukup keras akan tetapi tak ada sahutan bahkan tanda-tanda kehidupan pun tampak nihil, kemanakah perginya sang kakak pagi-pagi buta seperti ini?
“ Coba kau telpon dia, barangkali sedang pergi kepasar atau jogging?”. Kata sang halmonie pada cucunya yang sudah sangat kesal itu.
“ Haish Seohyun itu memang benar-benar menyusahkan saja! Mungkin telinganya sudah tuli atau dia mati didalam rumah__”.
Geram Mimi sembari membuka ponselnya untuk mendial nomor kakaknya, sang yang nenek yang mendengar perkataan gadis SMA itu langsung dengan ganas memukul kepala cucunya. PLAK!
“ Jangan pernah berkata buruk seperti itu pada saudaramu! Nenek tidak pernah mengajarkannya!”. Seru Seo Halmonie dengan tegas membuat Mimi tersenyum dengan penuh paksaan sambil menahan kepalanya yang terasa sakit akibat pukulan sang nenek.
“ Tidak diangkat nek__ haish menyusahkan!”. Mimi kemudian memutar otaknya, dengan senyum tipis yeoja itu bergerak menuju tangga atas untuk pergi kerumah atap.
Ia yakin Kyuhyun pasti bisa membantunya, mungkin saja sang kakak telah menitipkan kunci rumahnya disana sebelum pergi. Pikirnya yang sangat positif.
“ Mimi kau mau kemana??”.
Sesampainya dirumah atap Mimi meyingsing setiap sudut mencari keberadaan Kyuhyun, apakah namja itu belum bangun? Padahal hari sudah semakin siang tapi kenapa pintu rumahnya belum terbuka?
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
“ Oppaaa? Kyuhyun oppaaa___”. Panggilnya dengan cukup lantang, Mimi berhenti didepan pintu kayu kamar Kyuhyun. ia berusaha mengetuknya pelan agar sipenguhuni rooftop itu tak terganggu.
“ Kyuhyun oppa ini aku Mimi? Kau ada didalam bukan?”. Knock! Knock! Cklek! Yup Mimi tanpa sengaja memutar gagang pintu yang ternyata sama sekali tak terkunci itu, wajahnya bingung dan menoleh ke kanan-kiri memastikan tiada seorangpun yang tengah memergokinya saat ini,
“ Aigo tidak terkunci rupanya hehehe___”. Mimi dengan puas masuk kedalam rumah Kyuhyun dengan pelan-pelan, diruangan sempit itu juga terasa sangat sepi. Namun yeoja dengan tingkat kecerdikan tinggi itu mencium adanya hal yang tidak beres, ia melihat ada dua pasang kaki yang terlihat dibalik selimut tebal Kyuhyun.
Mimi masih belum bisa mencerna itu semua dengan baik, karena ia jelas tahu jika sepasang kaki telanjang yang ada didekat Kyuhyun bukanlah milik seorang namja.
Bukan Shim Changmin yang selama ini menjadi incaran Mimi, kaki jenjang mulus tanpa bulu, sexy bahkan putih bak porselen membuatnya meneguk ludah berkali-kali sambil mengusap matanya untuk meyakinkan apa yang telah ia lihat saat ini.
