Bagian Tujuh | Makan malam yang ramai

94.8K 8.6K 2.3K
                                    

Update lagi!!!!

Ada yang senang????

Absen jam baca kalian di sini??

Kalian umur berapaaa?

Jangan lupa follow instagram :

asriaci13

sheakanaka

sagaramiller

Selamat membaca cerita Sagara

***

Now Playing | Tate McRae - Greedy

Bagian Tujuh | Makan Malam Yang Ramai

Menjadi setara dan menjadi pantas, jika dari awal memang sudah dipandang sebelah mata seberapa pun berusaha akan tetap dianggap tak memenuhi kualifikasi.

***

"Lo mau sampe kapan sih tinggal di tempat gue?" tanya Shea pada Amara.

Sudah lebih dari satu minggu, Amara tinggal di apartemennya, malah gadis itu membawa banyak barangnya ke apartemen Shea, sudah seperti pindahan.

"Kan lo sendiri yang bilang gue boleh tinggal di sini sesuka gue," jawab Amara santai, "dan gue masih suka tinggal di sini."

"Ya tapi gak sampe pindahan juga kali," sindir Shea

Meskipun begitu, Shea menyukai adanya Amara yang tinggal bersama di apartemennya, keduanya memang kerap kali tidak akur, tapi Shea merasa tidak sendirian, keduanya juga banyak memahami satu sama lainnya. Padahal keduanya sejak masa SMA tak pernah satu hari pun akur, kecuali itu di depan Sagara atau melibatkan soal Sagara, barulah keduanya mengalah.

"Harusnya lo berterima kasih karena gue ada di sini sih Sye, bisa bagi dua soal bersih-bersih apartemen," ujar Amara

Itu juga, Shea jadi tak perlu membersihkan apartemennya sendirian seperti sebelumnya.

"Jujur ama gue, lo kekurangan duit ya Mar buat perpanjang sewa apartemen lo? Minta Garandong aja, dia pasti mau bayarin lo kok, gue yakin."

Amara tertawa mendengar hal itu, Shea masih saja random, dan mengira semua itu hanya persoalan uang saja.

"Nggalah, kan lo tau kenapa gue di sini."

"Ya siapa tau, duit lo di stop sama nyokap lo, terus lo jadi miskin."

"Meskipun di setop, duit gue lebih banyak daripada duit lo sih Sye."

"Emang gatau diri udah ditolongin malah ngatain," keluh Shea disertai sedikit seringai dibibirnya.

"Fakta gak tapi?"

"Iya lagi anjir."

Amara kembali tertawa, percakapannya dengan Shea cukup lucu, atau emang selera humornya saja yang rendah.

"Di jemput jam berapa?" tanya Amara, gadis itu kini sibuk memilih beberapa pakaian miliknya yang akan dipinjamkan untuk Shea, "Lo yakin cukup pake baju gue?"

"Ngatain gue gendut ya lo?" hardik Shea tak terima, "Lo gak liat gue udah sekurus ini gara-gara stres sama pelajaran?"

"Yeeee bukan gitu," balas Amara, "nih coba deh pake baju ini." Amara memberikan gantungan dress berwarna navy miliknya pada Shea, "Pernah gue pake sekali aja kayanya, terus ini size yang lumayan gede juga sih di gue."

"Oke."

"Lagian kenapa lo enggak mau beli aja sih? Gara kan udah nawarin lo juga, terus bajunya dipake buat acara Gara juga."

SAGARAWhere stories live. Discover now