the Boy that became a Prince

214 38 0
                                    

Kilau Magia emas Ali mengantar 8 pemimpin ke negeri selanjutnya dalam pencarian mereka, Nereida. Mereka tiba di sebuah bangunan nuansa putih biru dan dihiasi bunga beragam jenis di segala sudutnya . Anggrek, mawar, lavender hingga beragam kaktus menyegarkan pandangan bagi siapa saja yang berkunjung. Jendela besar dengan lukisan dari kaca patri membiaskan cahaya matahari sore menjadi warna-warni. Ya, mereka tiba di Blumengarte, istana tempat tinggal Sky sebagai Prince of Pixies.

"hah? Kenapa disini?" Sky pun kebingungan karena sihir petunjuk dari Broken compass mengantar di tempat yang ia tinggali sejak penobatan sebagai raja klan Pixy

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"hah? Kenapa disini?" Sky pun kebingungan karena sihir petunjuk dari Broken compass mengantar di tempat yang ia tinggali sejak penobatan sebagai raja klan Pixy.

"benar kau tidak menyembunyikan apapun dari kami?" Minho memastikan kesaksian Sky sekali lagi. Tatap matanya entah kenapa menyebalkan, tapi sekaligus menggemaskan.

"sumpah.. Aku tidak tau apa-apa. 5 tahun Pixies aku tinggal disini aku tidak menyadari apapun" sambil menggambar silang di dada tanda bersumpah, Sky meyakinkan kembali teman-temannya. Ia sungguh tidak berbohong.

Felix mengambil kembali Broken compassnya yang tergeletak ditengah lingkaran sihir teleportasi. Panahnya lalu bergerak menunjuk kearah belakang, tepat mengarah pada seorang pengawal Sky yang ternyata sedari tadi berdiri kaku memandangi 9 Raja yang tiba-tiba muncul di hadapannya.

Seorang pengawal tua renta dengan rambut putih panjang serta janggut yang juga berwarna putih, membawa sebatang tongkat kayu sebagai penopang langkahnya yang sudah ringkih. Sepasang sayap kuningnya yang sudah tidak mampu terbang entah sejak kapan, terlihat tak kalah indah dengan sayap biru Sky.

"ah, Alfredo, sedari tadi kau disana?"

"..mm.. Ya.. tu-tuan Mm.. Ma.. Maaf, aku.." karena asing dengan 8 klan lain, lidah pengawal itu pun kelu. Tangannya yang gemetar terlihat jelas dikarenakan tongkat kayunya ikut bergoyang.

Dari tadi ia sudah sibuk mencari Sky kesana kemari, bahkan sudah mewakilkan tuannya untuk melepas Pixies penjaga untuk mencari sang raja yang tiba-tiba menghilang. Sedangkan saat ini dia tiba-tiba pulang, bersama dengan 8 pemimpin negeri lain...

"oh, kau bingung ya.. " Sky akhirnya menghampiri agar kakek itu lebih tenang didekat seorang yang dikenalnya.

"nah Alfredo ini pengawal yang kuceritakan sebelumnya. Sebenarnya ia penasehat pribadiku, kami sangat dekat sejak aku dinobatkan sebagai Prince of Pixies.. beliau sudah seperti ayah bagiku.." sambil tersenyum manis Pixy muda itu memperkenalkan Alfredo.

".. Kalian, mencari benda itu kan?" kini pandangan Alfredo melunak, ia menyadari sesuatu. Terutama setelah melihat sihir pada bola kompas yang sedang dipegang oleh Felix.

"kalau maksudmu kunci Gate of South, iya.." dengan spontan Ali menjawab. Tentu ia bisa dengan mudah membaca pikiran sang Pixy sepuh.

"baiklah.. ikuti aku...." sembari berbalik badan Alfredo mengajak 9 Raja untuk ikut bersamanya.

"tunggu Alfredo, jadi selama ini kau tau??" langkah Sky mengekor. Ia tidak mengira penasehatnya itu mengetahui sesuatu.

".. Akan kujelaskan nanti.." tanpa menoleh pada Sky Ia menjawab. Tangan rentanya lalu menggenggam tangan Raja muda itu. Sesuatu yang sangat jarang Ia lakukan namun, kali ini saja..

STRAY KIDS-Enn Vassili | Start Line: THE ALICORN QUESTWhere stories live. Discover now