Part 43 -

100K 3.3K 841
                                    

Happy reading

***

Sudah dua bulan sikap Dimas yang dulu kala kembali, dia mengacuhkan Dwi dan tak menghiraukan Dwi

Selama dua bulan itu juga Dwi bersabar dengan sikap Dimas yang kembali dingin dan cuek tidak peduli

Mereka berbicara ketika ada yang harus dibicarakan saja, namun Dwi tetap melayani Dimas sebagai suaminya. Seperti saat ini misalnya Dwi sedang membuat sarapan untuk Dimas

Dimas turun tangga dan melihat Dwi yang sedang asik dengan kegiatan dapurnya, perut nya sudah membuncit mengingat umur kandunganya yang berjalan 5bulan. Dimas langsung duduk di meja makan dan kembali memainkan tablet nya

Dwi menghampiri dan menaruh sarapan di hadapan Dimas, Dimas melirik sekilas lalu memakan sarapanmya dalam diam

"Mas hari ini aku mau chek up, kamu bisa antar?" Tanya Dwi

"Gak bisa, hari ini banyak rapat" balas Dimas dingin

"Oh, yaudah gak papa" ucap Dwi lirih

Setelah itu Dimas berangkat menuju kantor dan Dwi membuka handphone nya menghubungi kaykay untuk mengantarkannya

Line

Dwi: kay bisa anter gw
ke rumah sakit gak

Kaykay: bisa kok, jam berapa?

Dwi: nanti jam 1 ya

Kaykay: oke, nanti gw ke rumah lu

Dwi: makasih kay

Setelah itu Dwi membereskan kamar nya dan memulai ritual mandi nya, selesai mandi Dwi turun ke bawah dan duduk di ruang keluarga.

Merenungkan sikap Dimas yang tidak berubah sama sekali, padahal Dwi sedang ngidam buat di peluk seharian sama Dimas. Namum Dwi takut meminta langsung kepada Dimas

Sudah menunggu lama akhirnya jam satu pun tiba, Kaykay sudah menunggu di bawah dan Dwi bergegas menyusul Kaykay

"Ayo Kay" ucap Dwi

"Siap bu bos" ucap Kaykay

Sampai di dirumah sakit Dwi dan Kaykay langsung mendaftar dan menunggu giliran Dwi di panggil

"Lu masih perang dingin?" Tanya Kaykay

"Gk tau, gw juga binggung sama sikap Dimas" keluh Dwi

"harus nya disaat seperti ini dia nemenin gw untuk chek up, gak muluk muluk deh coba gitu dia setiap malem ajak ngobrol anaknya" ucap Dwi lirih

"Sabar Dwi" ucap Kaykay

"Ibu hamil gak boleh banyak fikiran" ucap Kaykay

Kemudian Dwi dipanggil untuk pemeriksaan, setelah di chek kandungannya Dwi duduk di hadapan dokter

"Kandungan nya sehat, tapi ibunya jangan banyak fikiran ya. Gak baik buat kandunganbya" jelas Dokter

"Iya dok" jawab Dwi

"Baik lah ini ada vitamin, silahkan di tebus" ucap dokter menyerahkan secarik kertas

Dwi menebus obat di apotek dan pergi ke parkiran, di dalam mobil Kaykay dan Dwi pergi menuju cafe

Di cafe Kaykay dan Dwi memesan beberpa makanan dan minuman

Nikah With SeniorOù les histoires vivent. Découvrez maintenant