prologue

57 3 2
                                    

it's just memory on my life.

it's just memory on my life

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


#

don't forget to touch the star

enjoy reading!












"it's just the beginning"

"you'll never feel what i feel"

" i wish this was just a dream"

"i'm sorry..."












author pov.

"HAECHAN PUTRA ADITYA-!"

"sebentar sayangku cintaku haera manisku"

"apasih sayang sayang najis luhh"

"kok gitu sama kembarannya sendiri? harusnya lo tuh ngehormatin gue dikit kek, gue kan-"

"lo pasti mau bilang kalok lo lahir 5 menit sebelum gue, iya kan?"

"nah itu tau"

"ck, ayo cepet berangkat! gue nggak mau telat cuman gara gara nungguin lo boker ya njing"

"sabar atuh neng gausah marah marah, ntar cepet tua sukurin"

haera melangkahkan kaki dengan sebal kembali ke ruang tamu, setengah jam dia menunggu haechan yang belum juga keluar dari kamar mandi.

dia menyesal telah menolak ajakan ayahnya tadi untuk mengantarnya ke sekolah.

haechan dan haera, bisa dibilang kembar tapi tak seiras, haechan lebih mirip ke ayahnya sedangkan haera mirip ibunya.

walaupun mereka kembar tetapi sifat mereka sangat berbeda 90°. haechan anak yang bandel, cerewet dan humoris sedangkan haera anak yang dominan pendiam dan hanya bisa bergaul dengan teman yang sudah sangat dekat dengannya.

jangan harap ada kedamaian diantara haechan dan haera, setiap hari mereka tidak pernah absen untuk tidak berkelahi dan membuat jengkel kedua orang tuanya.

kedua orang tua haera adalah orang yang sangat sibuk, ayahnya adalah seorang manajer di sebuah pabrik industri dan ibunya seorang designer brand terkenal. tak jarang mereka berdua pulang larut malam dan sedikit memiliki waktu untuk berkumpul bersama keluarga.

"honey, kok kamu belum berangkat?" tanya bunda.

"itu bun, haechan daritadi belum keluar dari kamar mandi"

"hah si aa emang keturunan ayah mandi nya lama banget, kenapa tadi gak ikut ayah aja?"

"rara gamau ngerepotin ayah, kasian nanti kalok ayah telat karena nganterin rara dulu, kantor ayah kan lawan arah sama sekolahnya rara"

"aduh anak bunda pinter banget" bunda sengusap rambut haera lalu masuk kembali ke kamar untuk melanjutkan pekerjaannya.

haera pov.

"HAECHAN KASEP DATANGNAAA~" gue ngeliatin haechan dari atas sampe bawah.
sumpah ini bocah kaga ada rasa bersalahnya apa?

"naon maneh pelang pelong? gue ganteng banget kan?" dia nge wink, gue muntah.

"biasa aja, hayu buruan!" tanpa ba-bi-bu gue narik haechan ke garasi, tapi si haechannya masih aja ngaca ngaca di spion sambil benerin rambutnya yang penuh dengan wangi pomade.

"ecaaan, buruan atuh!" gue ngerengek rengek didepan dia. masalahnya gue nggak mau telat pas hari awal masuk semester dua, mana wali kelas gue yang baru guru killer lagi.

"wait, pakek dulu helmnya" haechan makein gue helm, trus gantian dia makein dirinya sendiri.

ini nih yang gue suka dari haechan, dia tu kadang bisa jadi manusya terrrrr care didunia. dan dia gamau ngeliat gue lecet sedikitpun, walaupun itu cuman ke gores.

"jaketnya di pake, pegangan yang kenceng" haechan men starter motornya dan langsung ngebut tanpa meduliin gue yang daritadi teriak teriak pengen turun.

.

"LALAUNAN ATUH!* UNTUNG TADI GUE GA TERBANG KEBAWA ANGIN!"

[*] pelan pelan dong

"katanya tadi suruh cepet yaudah gue ngebut aja, terus kalok lo terbang kena angin gue bisa jadi avatar buat nyelametin lo"

"bodo ah chan, pundung gue"

"ututu rara geulis jangan pundung dong, nanti jadi jelek loh" haechan nguyel nguyel pipi gue.

gue sama haechan jalan berdampingan ke kelas. orang orang banyak yang ngeliatin kita berdua terutama adek kelas, mereka pasti ngira gue sama haechan itu pacaran, padahal mah... sodara.

"eh ra, itu coba liat!" gue ga meduliin haechan, gue malah asik main hape.

"ra, serius lo harus ngeliat ini" haechan nengokin kepala gue ke seseorang. dan orang itu bales ngeliatin gue sambil senyum, sampai akhirnya dia jalan ke arah gue dan haechan.

posisi gue saat ini bingung antara mau stand disitu atau langsung ngacir ke kelas. pas gue mau kabur eh tangannya haechan langsung narik gue buat tetep disitu.

"halo ra, apa kabar?"

ANJIR MANTAN.

























lanjut?

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 23, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

REMORSEWhere stories live. Discover now