bagian 1

2K 148 35
                                    

"Hei Win, apa kau baik-baik saja?"

Pria bernama Win itu menoleh ke arah sumber suara. Dia tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas, sakit kepala yang semakin menjadi ketika Win kembali meneguk minuman pahit itu untuk yang kelima kalinya. Sudah lama rasanya Win tidak merasakan sensasi menyenangkan ini. Sungguh, mabuk itu sangat menyenangkan

"Win kau sudah mabuk, sebaiknya kau pulang saja"

"Benar, Win. Ayo akhiri ini kau sudah mabuk berat"

Win terkejut, dia tidak ingat dengan siapa dia minum. Suara itu sepertinya dari dua orang yang berbeda.

"Hei, siapa kalian?"

"Kau ini bicara apa Win, aku Drake"

"Drake? Siapa Drake?"

"Haaa...kebiasaan mabukmu buruk sekali!"

Pria yang bernama Drake itu menghembuskan nafas pasrah dengan apa yang Win katakan. Kebiasaan nya ketika mabuk membuat temannya itu begitu frustasi.

"Bwahahaha ini lucu sekali, lihatlah wajah Win yang memerah seperi anak perawan itu. Sungguh pemandangan yang sangat lucu"

"Kau benar Piploy, sebenarnya Win tidak terlalu buruk jika mabuk, kau bisa saja terangsang melihat Win seperti itu, Drake."

"Sialan kau Mike. Bukankah kau yang selalu menempel kepada Win?"

Piploy dan Mike yang diduga sebagai teman Win menertawakan tingkah Drake yang gelagapan ketika kalah berdebat dengan mereka. Sikap Drake yang mudah dibaca itu membuat Piploy si peka dan Mike si usil mengerti.

"Berhenti menertawakanku, sialan. Lihatlah Win tidak ada disini"

Mereka sibuk menjahili dan menertawakan Drake sehingga tidak sadar bahwa Win sudah tidak ada di kursi tempatnya duduk.

"Mungkin dia pergi ke toilet"

Piploy menerka-nerka, karena bisa saja Win ke toilet karena kebanyakan minum.

"Kau gila, Bar ini besar! Jika Win pergi ke toilet sendiri, bisa-bisa dia di bawa om om kaya. Apa kau mau melihat Win kehilangan keperawanannya?"

"Bisa tidak kau berpikir dulu sebelum bicara, bajingan. Otak mesummu membuatku ingin mengutuknya"

"Berhentilah berdebat, ayo kita cari Win."

===========================================

"Ugh... Kepalaku sakit sekali"

"Hm? Apa ini?"

Win bangun dengan kepala yang hampir meledak, sakit kepala yang mendominasi membuatnya tidak bisa berfikir dengan jernih. Dia bangun tetapi dia tidak bisa melihat apapun, seakan matanya sengaja ditutupi oleh benda seperti kain. Tangannya yang mati rasa karena diikat dengan benda yang entah apa itu, Win juga tidak tahu. Win merasa dingin di daerah selangkangannya, seperti kakinya dibiarkan terbuka lebar dengan keduanya diikat ke tiang.

Ini seperti permainan truth or dare yang selalu Win mainkan bersama temannya ketika masa SMA. Tetapi sepertinya ini lebih keterlaluan daripada yang sering dia mainkan, mata yang sengaja ditutup dan tangan yang diikat lalu digelitiki ketika truth dimainkan.

"Hei, Mike. Berhentilah bermain-main"

"Kenapa tidak ada yang menjawab?"

"Drake? Permainan bodoh apa ini sialan!"

Tap...tap...tap

"Huh? Siapa? Siapa itu?"

"Akhh ah...A-apa ini sialan, kenapa dadaku rasanya terbakar. Hei bajingan mana yang memainkan permainan aneh ini!!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

S&M || BrightWinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang