Part 27 [Turkey]

3.8K 223 113
                                    

____________________________________

┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊.⋆˚
┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ˚✧
┊ ┊ ┊ ┊ ˚➶ 。˚ ☁︎
┊ ┊ ┊ ☁︎
┊ ┊ ☪︎.
┊ ✱                                
✧ ⋆ ┊ . ✱˚   .
 ˚ ✩.

Azril's POV

Waktu berlalu dengan cepat. Namun aku tidak menyangka bahwa Azka dan keluarga nya menghilang begitu saja tanpa jejak, semua nomor telpon mereka tidak aktif. Pertemuan terakhir ku dengan Azka pada saat kami diajak berlibur ke pantai Kuta di Bali dan disana lah terakhir aku melihat senyuman manis nya

Aku menyesal? Tentu. Aku sudah menyia-nyiakan seorang malaikat di kehidupan ku, seorang malaikat tak bersayap yang selalu taat pada seorang suami seperti aku. Jika Allah memberiku 1 kesempatan, maka aku minta nya memberiku kesempatan untuk ku memulai dari awal

Aku dan Azka bercerai pada saat Aisyah berumur 9 tahun. Dan saat ini ia menghilang entah kemana, sekarang umur Aisha sudah berumur 15 tahun yang artinya Azka sudah menghilang selama 6 tahun. Aisha tentu setiap malam selalu menangis dan mengatakan bahwa dia merindukan Azka

Berkali-kali aku kembali kerumah Azka yang sudah tak di tempati itu, tapi hasilnya tetap sama. Kosong, bahkan pada malam hari saja tak ada 1 pun lampu yang menyala. Karena waktu terus berganti ilalang-ilalang di taman depan rumah Azka mulai meninggi

Aku menghela nafas kasar setiap kali melihat rumah yang bercat putih itu. Dulu disana lah aku bisa bersenda gurau dengan keluarga Azka namun sekarang sudah tidak ada lagi mereka begitu pun Azka, tanpa ku sadar sebuah air mata mengalir lagi di wajah ku

"Azka, kamu dimana? Aku merindukan mu. Izinkan aku melihat wajah mu lagi walaupun hanya 10 menit saja," ucap ku sambil memandang rumah itu

Hari sudah mulai malam, aku langsung masuk kedalam mobil dan pulang. Aku takut Amirah, Nafiza, dan Aisha khawatir pada ku
"Assalamualaikum." ucap ku saat membuka pintu rumah

"Wa'alaikumsalam Abi." Nafiza langsung berlari kearah ku dan langsung ia memeluk ku, berbeda dengan Aisha. Dia lebih mengalah dari Nafiza walaupun aku tahu bahwa Aisha tidak menyukai Nafiza

"Udah pada makan?" tanya ku, mereka semua mengangguk

"Ge, alhamdulillah aku lgi dapat rezeki banyak, kita jalan-jalan yuk ke Turki," ajak Amirah padaku.

"Iya Bi, yuk Kita jalan-jalan keluar negri. Udah lama ga jalan-jalan," rengek Aisha
"Ya sudah kita bincang besok aja ya. Ini udah jam ½ 9 kalian seharusnya udah ada di kamar."

Aisha dan Nafiza langsung masuk ke kamar mereka yang berada di lantai 2. Aku dan Amirah masih berada di ruang makan karena aku belum makan malam

"Tiba-tiba kamu ngajak aku jalan-jalan ke Turki kenapa?" tanya ku tanpa mengalihkan pandangan ku dari nasi goreng yang amirah buat

"Sebenernya dari dulu aku mau ke Turki jalan-jalan, tpi waktu itu keadaan lagi tidak memadai makanya aku ga bilang ke Gege," jelas Amirah, aku hanya mengangguk

"Padahal niat ku itu, kita bisa kesana sama Azka. Tpi ternyata Allah berkehendak lain."

Seketika aku berhenti bergerak saat mendengar nama Azka disebut, aku melirik amirah dengan tatapan sayu
"Maaf Ge, karena aku Azka jadi-"

"Shutttt, sudah.... Ini bukan salah kamu. Disini Allah sudah mentakdirkan bahwa Azka bukan jodoh ku. Dan dia memang harus dengan jodoh nya yang sebenarnya, Allah hanya menitipkan ku selama Jodoh nya tidak disisi nya," jawab ku sambil mengelus kepala Amirah

Aku Padamu Suamiku ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang