Baekhyun tengah sibuk mengerjakan skripsinya. Ia juga memikirkann tentang KKN nya yang sebentar lagi akan berlangsung.
Chanyeol menghampirinya dengan membawa satu gelas susu sangat.
"Minum dulu susunya Yeobo"
Baekhyun berhenti sebentar dari kegiatannya dan meminum pelan susu buatan Chanyeol.
"Apa ada kesulitan? Biar ku bantu"
Baekhyun menggeleng sebagai jawaban. Tapi, Chanyeol tau kalau Baekhyun nya itu sudah sangat lelah dan mengantuk.
Chanyeolpun duduk di belakang suaminya dan memeluk Baekhyun dari belakang.
"Jangan terlalu larut Yeobo. Bisa di lanjutkan besok"
Baekhyun masih melanjutkan kegiatannya. Tanpa sedikitpun berpaling dari laptopnya.
"Aku sudah menemukan tempat untuk KKN ku bulan depan"
"Dimana?"
"Busan"
Chanyeol mempererat pelukannya. Baekhyun yang pahampun menutup pelan laptopnya.
Ia mengelus tangan Chanyeol yang masih memeluknya dari belakang.
"Bagaimana aku melewati 2 bulan tanpa kamu disisiku?"
"Aku dan Dae akan menunggumu"
Chanyeol mencium kepala belakang Baekhyun hingga ciumannya turun ke daerah sensitif Baekhyun.
"Daddy~"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Chanyeol masih melanjuti kegiatannya. Sampai Baekhyun menahan kegeliannya.
"Daddy~ stop dulu! Ada yang ingin ku katakan padamu"
Chanyeolpun memberhentikan kegiatannya dan Baekhyun membalikkan badannya agar ia dapat berhadapan dengan suami tingginya.
"Suamiku tersayang_"
Baekhyun mengambil kedua tangan Chanyeol untuk ia genggam. Chanyeol menantikan juga mendengarkan setiap kata yang Baekhyun lontarkan untuknya.
"_ aku tau kamu lelah, letih setelah seharian bekerja. Namun rasa itu jarang, bahkan tidak pernah kamu tunjukkan. Malam ini, kamu masih memperhatikan juga merawatku. Tuhan begitu baik mengirimkan seorang malaikat berwujud manusia sepertimu. Aku berdo'a agar kamu selalu di beri kesehatan"
Mendengar ungkapan juga pujian suami mungilnya, Chanyeol meneteskan air matanya terharu.
Dengan cepat Baekhyun menghapus air mata nya.
Chanyeol merangkul Baekhyun masuk kedalam pelukannya.
"Memperlihatkan sisi kuat dan lemahku, didepanmulah aku benar-benar menjadi diriku sendiri. Aku hanya bekerja untuk mencari uang, sedangkan kamu bekerja untuk segalanya. Peran yang kamu miliki adalah pengaruh besar untukku juga anak kita. Aku ingin terus hidup bersamamu"
