Marco Fillnstand

520 59 0
                                    

Marco, si ketua Ravenclaw.

Bisa dibilang Marco adalah siswa paling baik di angkatannya. Anaknya pendiam dan tidak banyak tingkah, hidupnya santai tidak banyak masalah.

Keluarganya adalah salah satu keluarga terpandang di kotanya, salah satu keluarga bangsawan.

Namun ketika mendapatkan surat dari Hogwarts , orang tuanya menolak mentah-mentah surat tersebut dan membakarnya. Namun entah mengapa surat tersebut selalu datang kembali. Lalu ia menemukan fakta bahwa temannya sejak kecil Lucas Gorgeoun juga mendapatkan surat undangan dari Hogwarts

Namun sayangnya mereka berpisah dormitory, Marco yang berwibawa dan kalem ditunjuk menjadi Ravenclaw dan menjadi ketua Ravenclaw sedangkan Lucas yang berani dan berisik ditunjuk menjadi Gryffindor.

Hidupnya selama setahun bersekolah di Hogwarts biasa saja, karna dia adalah termasuk golongan siswa yang tidak memiliki latar belakang yang buruk.

Namun permasalahannya dimulai ketika dia harus bertemu dengan siswi bernama Vania Bentrains yang secara tiba-tiba mengubahnya menjadi kelinci lalu menertawainya dengan keras Dan menuduhnya mencuri sebuah bola berwarna crystal milik Sir jose, yang mengakibatkan dia harus membersihkan perpustakaan yang luas itu sendirian.

Ketika sedang membersihkan debu di rak-rak bawah, tiba-tiba sebuah buku jatuh. Namun anehnya jatuhnya buku tersebut tidak menimbulkan suara yang keras . Marco yang kebingungan lalu mengambilnya

"Not excist"

Dengan tulisan terbalik dan bersampul kulit ular dan tertulis bahwa buku ini ditulis oleh seseorang bernama "defathers" . Marco kebingungan, bukunya terlihat sangat aneh namun dia sangat penasaran untuk membacanya.

Lalu marco mengambil kursi dan mulai membuka lembarannya. Di awal-awal buku ini menceritakan sejarah Keluarga Fedderick yang dibantai oleh keluarganya sendiri, lalu bab kedua menceritakan kisah keluarga Langer, Bab ketiga menceritakan pembunuh dari Cunsuela , bab keempat menceritakan tentang naga hogwarts lalu lembarannya berhenti ketika membaca judul babnya obsessdian the globe.

Hey! Itukan bola aneh yang diambil siswi licik slytherin tersebut!

Marco membuka perlahan bab tersebut dan membacanya dengan serius. Marco bisa menyimpulkan bahwa isi dari bola aneh itu adalah sebuah kekuatan sihir gelap dari si pembuat buku "defathers" yang dapat mengalahkan naga hogwarts pada bab buku sebelumnya, namun kekuatan sihir tersebut belum ada yang bisa taklukan kecuali defathers itu sendiri.

Namun kegiatan membacanya terhenti karena seorang siswa dari hufflepuff menghampirinya.

"Ada apa, jaiden?" Tanya marco

"Aku harus membawa buku ini, sebagai sesama ketua , mohon bantuannya sebelum Sir Jose melihat" jawab jaiden lalu matanya berubah menjadi hijau

Seakan terhipnotis Marco memberikan buku tersebut lalu Jaiden meninggalkannya.

Marco yang kebingungan ini pun ikut keluar dan ingin mencari angin segar karena penatnya. Entahlah dia jadi kepikiran tentang buku tersebut, belum pernah dia sepenasaran ini sebelumnnya.

Langkahnya terhenti ketika melihat siswi yang selama ini dia cari-cari

"Hey gadis licik berhenti!" Teriak marco lalu menarik paksa lengan siswi tersebut.

"Apasih sok kenal banget! Eh marco! Gimana bersihin perpustakaannya??" Tanya gadis itu sambil tertawa

"Jelasin ke saya kenapa kamu ngambil bola itu , Vania?" Tanya Marco tegas.

"Iseng" jawab singkat gadis bernama Vania tersebut.

"Ga mungkin, kalau kamu mau mengambil kekuatan hitam dari bola tersebut untuk menaklukan naga tersebut, jangan" perintah marco panjang lebar.

"Aku mengambilnya bukan untuk mengalahkan naga tersebut, tetapi untuk menghancurkan Sir Jose" jelas Vania namun sedikit berbisik ketika menyebutkan nama sir jose.

"Kenapa?" Tanya kembali marco yang sedikit kaget.

"Bagaimana kalau aku bilang kalau sir Jose adalah dalang dari semua ini?"

A LITTLE STORY ABOUT HOGWARDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang