t u j u h

1.4K 297 74
                                    

TEKEN BINTANG SEBELUM BACA!

°°°°°°

Hyerin tersenyum canggung saat Jungkook melepas pelukannya, laki-laki tinggi yang memiliki mata bulat itu terlihat sangat bahagia. Hyerin mengerjabkan mata untuk menyadarkan diri dari pesona tampan Jeon Jungkook. Gadis itu merasa dirinya gila karena dengan mudah jatuh pada pesona Jungkook.

Laki-laki manis dan lembut, benar-benar tipe ideal Hyerin.

"Apa selama aku pergi terjadi sesuatu?" tanya Jungkook melihat kecanggungan Hyerin. Tentu saja Jungkook langsung menyadari perubahan Yerin--selama sepuluh tahun menjadi sahabat gadis pemarah itu membuat Jungkook sudah sangat mengerti.

"Ti-tidak!" jawab Hyerin terbata.

Jungkook mengernyitkan dahinya, oh, tentu saja jawaban ragu itu bukan seperti Yerin yang biasa.

"Kau demam?" tanya Jungkook panik, telapak tangannya yang besar mendarat penuh kelembutan di dahi Hyerin yang tertutup poni.

"A-aku tidak apa-apa, Jung!" kata Hyerin mencoba meyakinkan Jungkook.

Alih-alih percaya Jungkook malah menunjukan ekspresi kaget, "hei! Kau kenapa? Tumben tidak menepis tanganku? Dan, apa-apaan itu? Kenapa kau memanggilku Jung?" benar-benar laki-laki yang banyak bicara.

Hyerin terlihat panik, bukan 'kah Yerin bilang mereka sahabat? Dan, sahabat seperti yang Hyerin tahu pasti akan memperlakukan dan diperlakukan dengan sangat baik.

Jungkook langsung tertawa melihat wajah Hyerin yang menegang, sangat lucu. Lagi-lagi, lengan besarnya menarik tubuh Hyerin kedalam pelukannya.

"Aku terlalu merindukanmu, melihatmu lebih bersikap manis seperti ini membuatku senang ..." kata Jungkook lembut, jemari besarnya mengusap rambut Hyerin.

Dapat perlakuan begitu lembut seperti inu membuat Hyerin ingin menangis, ia begitu terharu dan bersyukur karena Yerin memiliki sahabat begitu baik seperti Jungkook. Dan, Hyerin akui walau ia bodoh tapi Hyerin dapat merasakan bahwa Jungkook menganggap Yerin lebih dari sahabat.

Terlalu jelas.

Ponsel Hyerin bergetar dalam genggamannya, ia mendorong pelan tubuh Jungkook hingga pelukan laki-laki itu terlepas. Hyerin segera mengangkat panggilannya saat melihat nama Seokjin disana.

Dengan cepat ia berlari masuk ke kamar meninggalkan Jungkook yang menatap acuh, kaki panjangnya memilih menuju dapur untuk mengambil beberapa cemilan. Jungkook lapar karena setibanya di bandara langsung menuju apartment gadis yang ia sukai itu.

°°°°°°

"Ha-halo?" sapa Hyerin.

"Kenapa bisa ponsel kalian tertukar?" pertanyaan Seokjin yang tiba-tiba membuat kerja otak Hyerin melamban, tidak paham dengn yang kakaknya bicarakan. "Hyerin sudah kembali ke Korea," kata Seokjin.

Hyerin membulatkan mata, menutup mulutnya menggunakan telapak tangan. Hyerin sedikit paham dengan situasi ini, mungkin.

"Ma-maksud Kak Jin?" tanya Hyerin.

Terdengar helaan nafas diseberang, mungkin Seokjin merasa lelah. "Taehyung menjemput Hyerin ke Manhattan, kau tahu 'kan kembaranmu disana? Taehyung berhasil membawa Hyerin pulang, jadi kau tidak perlu cemas!" kata Seokjin menjelaskan.

Jantung Hyerin rasanya ingin melompat dari tempat mendengar penjelasan Seokjin. Semua diluar dugaan. Hyerin tidak percaya ide spontannya lusa lalu benar-benar terjadi tanpa direncanakan. Tapi, Hyerin sadar bahwa ini akan menjadi sebuah masalah jika semua orang tahu bahwa Taehyung salah menarik orang.

RECIPROCATE Where stories live. Discover now