Obsession

6.6K 176 16
                                    


Title : Obsession

Cast : Sehun Chanyeol Yifan

Pairing : Hunyeol × Krisyeol







Chanyeol terlonjak kaget ketika wajah kacau sang kakak menyambutnya sesaat setelah  ia menekan sakral lampu diruang tamu apartemennya.

"Dari mana saja kau ?" Tanya Sehun sembari memerangkap tubuh Chanyeol di dinding.Tangan kanannya terangkat dan jari telunjuknya mengarah pada jam di dinding.
"Ini sudah hampir tengah malam."
Chanyeol memejamkan matanya ketika ia mencium bau alkohol setiap kali Sehun berbicara.

"A-aku t-tadi pergi b-bersama Y-yifan." Ucap Chanyeol takut.
Chanyeol mulai merasa ngeri ketika mata hitam itu menatapnya tajam.Ia merasakan aura yang mengancam ketika pandangan Sehun seolah menelanjangi nya.

"Sudah aku bilang kau tidak boleh dekat siapapun." Teriak Sehun

"Kenapa?" Tanya Chanyeol lirih.Ia mulai lelah membahas hal yang sama sejak ibunya memutuskan menikah bersama ayah Sehun.Apa susahnya bagi Sehun menerima kenyataan bahwa mereka sekarang adalah saudara.

"Aku mencintaimu Chanyeol.Apakah kau tidak pernah sedikitpun tersiksa dengan hubungan seperti ini.Aku mencintaimu."

Chanyeol tersenyum sinis.Ia mengangkat tangannya dan menunjukkan punggung tangannya.Disana, dijari manisnya nampak sebuah cincin perak tengah melingkar.

"Yifan melamarku.Sekarang aku miliknya.Lupakan semua tentang kita, Sehun.Sekarang kita adalah saudara."

Chanyeol tahu mungkin Sehun sudah kehabisan kata-kata.Toh pada kenyataannya,mereka tidak dapat bersama.Walau ia sendiri pun masih mencintai pria yang kini berstatus kakaknya tersebut.

"Oh Shit!" Geram Sehun ketika ia melihat tanda merah dileher Chanyeol.Ia dengan cepat mencengkram kedua sisi pipi Chanyeol.Dengan brutal ia menubrukan bibirnya ke bibir Chanyeol.

"Mmppttt"

Chanyeol berusaha melepaskan ciuman kasar Sehun . Dengan sekuat tenaga ia mendorong dada Sehun.Bukannya menjauh ,Sehun malah semakin brutal.

Sehun memandang tanda ciuman dileher kanan Chanyeol.Ia marah,sungguh Chanyeol adalah miliknya sampai kapanpun itu.

"Lepaskan brengsek!"

Sehun semakin mencengkram kedua pundak Berusaha agar Chanyeol tidak lepas dari tangannya. Sehun menurunkan wajahnya lalu menjilat bekas kissmark dileher Chanyeol.Lembut dan semakin kasar.Hingga...

"Aarghhh.." Chanyeol berteriak merasakan perih dilehernya.Sehun menggigit lehernya.

"Itu hukuman kau berani berhubungan dengan orang lain." Sehun melepaskan kaosnya dan melemparkannya secara asal. Sehun menghempas bahu Chanyeol
Ketika pemuda itu hendak bangun.Sehun kembali menindih Chanyeol.Ia mencium lagi bibir Sementara salah satu tangannya mulai merangkak turun dan masuk kedalam area intim Chanyeol.

"Mmppttt"


Tangannya naik lagi membuka kancing baju Chanyeol.Sehun melepaskan ciumannya dan membiarkan Chanyeol mengambil nafas. Sementara Chanyeol yang sibuk menghirup udara,Sehun melepaskan celana dan baju yang melekat ditubuh Chanyeol.

Tanpa aba-aba Sehun melesakan kejantanannya pada lubang Chanyeol.Ia mulai memaju mundurkan pinggulnya, merasakan sensasi yang membuat nya melayang. Ia memejamkan matanya merasakan juniornya dipijat dengan keras oleh rektum Chanyeol.


"Eunghhh.."

Sehun kian mempercepat genjotannya.Membuat tubuh Chanyeol terlonjak diatasi karpet ruang tamu.

"Shit!" Sehun kembali menggeram ketika kejantanannya membesar sementara rektum Chanyeol kian menjempit.

Sehun langsung ambruk disamping tubuh Chanyeol setelah kejantanannya menyemburkan sperma dilubang Chanyeol.

"Brengsek" Ucap Chanyeol lirih.Ia kembali memakai pakaiannya dan berjalan tertatih masuk kedalam kamarnya.







"Eunghhh" Chanyeol melenguh saat kepalanya berdenyut sakit.

"Kau baik-baik saja ?" Tanya Sehun yang melihat wajah Chanyeol begitu pucat.

"Kepalaku sakit." Jawab Chanyeol

"Kau tidak perlu kesekolah." Sehun menatapnya khawatir.Bukan wajah Chanyeol yang pucat yang membuatnya bersalah tetapi kejadian semalam yang diluar kendali.Tetapi melihat bagaimana Chanyeol seperti melupakan itu membuatnya sedikit bersyukur.

"Tidak.Hari ini ada ujian.Aku tidak bisa meninggalkannya."

"Kau yakin ?" Tanya Sehun khawatir. Semalam mungkin ia melakukan hal yang paling gila sepanjang hidupnya.Tetapi melihat bagaimana wajah Chanyeol yang terlihat pucat mau tak mau membuatnya sedikit khawatir.Bukan sedikit tapi sangat khawatir.

Chanyeol hanya mengangguk dengan lemah.Bayangan dimana Sehun memperkosanya membuat sudut dihatinya sakit.






















3 month later

Perut chanyeol serasa mual dan matanya hampir berair ketika ia berusaha mengeluarkan makanan yang menggantung ditenggorokannya.

"Heok...heok.."

Rasanya perut chanyeol seperti diaduk.Ia ingin muntah.

"Heok" Chanyeol berusaha membekam mulutnya dengan kedua tangannya.

"Sudah ku bilang kita pergi ke dokter!"

Chanyeol hanya mengabaikan ucapan Sehun yang terdengar cuek namun penuh kekhawatiran.

Chanyeol menggeleng dan menoleh kearah Sehun.Wajah Sehun sedikit terlihat buram dipandangannya.Ia pikir mungkin hanya masuk angin.Walau ia akui perutnya belakangan ini sering terasa sakit.

"Jangan berlebihan Sehun.Mungkin aku hanya masuk angin saja."











Mata kelam Sehun menatap drama didepannya.Dimana Chanyeol tengah merajuk pada Yifan.

"Dasar bodoh!"

Sehun lalu melihat Yifan mengambil bola dari tangan Chanyeol.Mendriblenya dan menggiring mendekati ring.Dan Chanyeol mencoba untuk menggagalkan usaha Yifan.

Sehun semakin erat mengepalkan tangannya.Seharusnya ia yang berada disana.Bermain dan tertawa bersama Chanyeol.Sehun berbalik dan melangkah pergi.Ia benar-benar akan membuat pelajaran pada Chanyeol.Chanyeol adalah miliknya sampai kapanpun itu.

















Sehun memperhatikan gerak-gerik yang Chanyeol lakukan.Ia benci kenyataan bahwa Chanyeol tidak sedih sedikitpun atas perpisahan mereka.Ia benci melihat kedekatan antara Chanyeol dengan Yifan.

Sehun mencengkram gelasnya ketika bayangan kedekatan Chanyeol dan Yifan melintas dikepalanya.Ia kemudian menyimpan gelas ditangannya ke atas meja.Perlahan ia melangkah kekamar Chanyeol.

Sehun dapat melihat keterkejutan diwajah Chanyeol ketika ia membuka pintu kamar Chanyeol secara kasar.

"A-ada a-apa sehun ?" Tanya Chanyeol takut.Ia dapat melihat mata kelam Sehun seperti akan memangsanya sama ketika pertama kali sehun menyentuhnya.

"Apa tidak cukup kau hanya bersamaku saja ?"

"Aku benci melihatmu bersama Yifan."

"S-sehun aku mohon.."

Sehun bergeming.Ia masih menatap tajam Chanyeol.Tangannya perlahan terulur dan membelai pipi Chanyeol.

"Se-- mmmptttt"

Dengan segera Sehun memotong kalimat Chanyeol.Ia menikmati bibir Chanyeol ,menghisap bahkan sesekali menggigitnya.Sehun melepaskan ciumannya ketika Chanyeol dengan kasar mendorongnya.

"Brengsek!!"



















Bersambung

Chanyeol Bottom Oneshot Collection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang