1. Hai

5 2 0
                                    


Hidupku tanpa cintamu
Bagai malam tanpa bintang
Cintaku tanpa sambutmu
Bagai panas tanpa hujan
Jiwaku berbisik lirih
'Ku harus milikimu

Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku
Meski kau tak cinta kepadaku
Beri sedikit waktu
Biar cinta datang karena telah terbiasa

Simpan mawar yang kuberi
Mungkin wanginya mengilhami
Sudikah dirimu untuk
Kenali aku dulu
Sebelum kau ludahi aku
Sebelum kau robek hatiku

Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku
Meski kau tak cinta kepadaku
Beri sedikit waktu
Biar cinta datang karena telah terbiasa

Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku
Meski kau tak cinta kepadaku
Beri sedikit waktu
Biar cinta datang karena telah terbiasa

Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku
Meski kau tak…

"Good job Len, suara kamu emang gak ada duanya", miko bertepuk tangan sambil geleng-geleng kepala heran kenapa Lena gak jadi penyanyi beneran aja. Ikut indonesian idol kek, the voice kek. Dia yakin 100% Lena bakal lolos.

"Bisa aja, kamu kaya liat aku pertama nyanyi aja. Mungkin Rio udh eneg denger suaraku kalik", Lena melirik Rio yg sibuk dengan gitarnya.

"Apaan aku di bawa-bawa?", Rio meletakan gitar setelah selesai mengisi acara di salah satu Cafe di kota solo. Dia juga partner Lena di setiap Lena bernyayi.

"Eh mau kemana? Gak minum dulu? Makan kek, nongkrong gtu. Buru-buru amat?", miko berjalan sambil membawa nampan berisi makanan dan minuman yg di jual di Cafe itu.

"Gak ah, aku ada urusan. Duluan ya bro!", menepuk pundak miko "Duluan ya Len".

"Ya, hati-hati di jalan jangan ngebut lu. Solo macet kalo malming gini", teriak Lena saat punggung Rio semakin jauh.

"Nik makan sama minuman kesukaan kamu", miko memilih duduk di kursi depan Lena yg sibuk menikmati makanaannya.

"Thanks", Lena makan dengan nikmat. Memang di cafe ini tidak hanya pemandangan dan suasananya yg bagus. Tapi juga makanan yg enak jd daya tariknya. Makanya hampir setiap hari cafe ini rame.

"Gimana kuliah? Kapan wisuda?", miko membuka pembicaraan sambil menyesap rokok yg ada di tangannya.

"Bentar lagi juga kelar. Kamu dateng kan aku wisuda?", Lena selesai makan dia meminum es coklat kesukaanya.

"Ya jelaslah dateng. Masa wisuda adek sendiri gak dateng. Bisa di gantung mamah lah. Lu tau kan gimana mamah. Dia aja udh nyiapin baju seragam buat dateng acara wisuda kamu Len."

"Hihihi... mamah emang selalu heboh. Dia bilang sama aku tar abis acara mau sekalian foto keluarga buat di pajang di ruang tamu.", Lena tau mamahnya sangat sayang sama keluarga. Makanya dia gak mau kehilangan moment penting.

"Itu ruang keluarha udh kaya musium tau gak. Isinya foto semua. Si mamah nih kebangetan kalo majang foto. Gak tanggung deh. Mas aja sampe malu pas silvi dateng. Masa foto mas waktu di dandanin mamah di pajang juga. Kan maluu", miko mengacak rambutnya. Frustasi dengan tingkah mamahnya yg kelewat aktif.

"Hahahah nikmati aja bentar lagi kalo kamu udh nikah sama mbak silvi juga bakal kangen sama mamah."
Setelah menandaskan es coklatnya. Lena memakai jaketnya, bersiap pulang.

"Kamu gak bareng mas aja?", melihat adeknya bersiap-siap membiat miko khawatir.

"Gak ah, lagian aku bawa motor. Mas juga masih lama pulangnya kan. Nunggu cafe tutup. Dah lah aku pulang duluan. Solo aman kog."

"Lagian kamu ada ada aja. Mana ada cewek pakek motor KLX gtu."

"Haha aku suka aja. Dah ah aku balik dulu yah. Babay", Lena udh siap di atas motor dengan helm di kepalanya.

"Eh len, mas baru inget. Kalo Ezra udh balik dari singapur. Tadi siang waktu mas ada urusan di kantor agen perumahan kita ketemu. Dan ternyata dia juga mau beli rumah di deket rumah mas nanti kalo nikah sama silvi. Kamu ingey Ezra kan?"

Deg. Apa? Ezra balik ke solo. Hem...

"Dek?, hey lena?", miko memukul kaca helm fullface adeknya.

"Iih apa sih kaget tauk. Iya yaudah jalan dlu ya. Bye". Lena mengendarai motornya dengan masih berfikir. Benarkan Ezra balik ke solo. Tapi kenapa?
Ya aslinya emang solo maksud kamu apa sih len.

Lena menghembuskan nafas berat. Ini benar-benar ujian yg berat buat hatinya.

"Dia..".


Hai buat semua pembaca baru di lapak saya. Selamat datang. Perkenalkan saya Nadya dan latar dri cerita ini memang tempat asli saya tinggal. Agar memudahkan mendeskripsikan tempat saya memilih begitu. Dan mungkin bisa menarik minat pembaca untuk lebih mengenal kota solo dan kulinernya.
Selamat menikmati.
Salam cinta dari saya❤❤❤❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GravityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang