Chapter 14

1.6K 240 32
                                    


Felix terpaksa menghubungi Jisung menanyakan apakah Ia membawa Nasgor buatan Lino tadi.

"Nih Nasgornya! Untung Jisung bawa. Lagian sok soan Nolak tadi. Kalo kak Lino tau malu kamu" ledek Jisung sambil menyerahkan kotak makannya kepada Felix.

"Ya mana Felix tau. Orang yang minta perut Felix kok" balas Felix sedikit cemberut.

Jisung mengelus pelan rambut Felix. "Habisin ya. Abis ini kita liat Kak Lino main basket"

Felix berhenti mengunyah. "Kak Lino tanding basket? Kok Felix gak tau? Kak Lino gak ngasih tau Felix?" Tanyanya dengan lirih

"Iya antar kelas. Tadi pagi dia ngasih taunya kamu sih udah pergi duluan jadi gak tau"

"Yaudah deh Ayok kelapangan"

"Bentar ajak Hyunjin sama Seungmin dulu"








"KAK LINO SEMANGATTT!!" teriak Jisung dengan heboh melihat Kakaknya yang berjuang memasukan bola kedalam Ring.

Felix diam saja dia juga ingin ikutan Heboh( tapi kan dia lagi marah sama Kak Lino.

Hyunjin menyenggol lengan Felix. "Lo gak mau teriak-teriak semangatin kakak lo! Tuh kaya Jisung udah kaya cacing kepanasan njirr joget-joget tereak-tereak. Biasanya lo yang paling heboh soal ginian tapi malah kebalikan" ucap Hyunjin

"Felix lagi gak semangat Jin" ucapnya lesu

"Marahan lagi ya? Haduhh pusing pala gue"

Selang beberapa menit kemudian pertandingan selesai pemenangnya adalah Tim Lino.

Jisung dan Felix sama-sama menyodorkan minum kepada Lino.

Lino bingung mau ngambil yang mana. Alhasil ia ambil yang Jisung.

Felix menatap miris minumannya.

Jisung tersenyum kemudian memeluk Lino. "Congrats kak"ucapnya

"Iya makasih adik kakak yang imut" balas Lino mengusap Pelan surai adiknya.

Felix membanting minumannya ke lapangan. Tangannya mengepal. "Gak ngeliat kah disini ada Felix? Sebenarnya Felix ini adik kalian bukan sih!" Sentaknya membuat keduanya terkejut

Felix pergi berlari meninggalkan lapangan.

"Aduuh Felix marah lagi Kak,gara-gara kakak sih"

Lino terdiam ia mengejar adik satunya namun ditahan oleh Jisung.

"Udah kak mungkin dia lagi pengen sendiri" Lino hanya menatap punggung Felix yang menjauh.

[I] Affection? | Felix Where stories live. Discover now