dari jauh, ia bisa melihat bayangan seseorang yang sedang berusaha membuka paksa pintu balkon milik tetangganya.
dengan sigap Chaewon menelungkupkan badannya ke lantai, merangkak kecil untuk mengambil ponselnya yang sedang di charge di depan TV.
"itu bukan orang jahat kan? tapi kok dari bayangannya kayak bayangan orang jahat? bahaya nih, harus nelpon bala bantuan!" ucap Chaewon mengebu-ngebu, sembari mengetik 3 digit angka di ponselnya yang diketahui sebagai nomor darurat milik Amerika Serikat.
"ah polisi macem apaan nih?! masa pas ditelpon diem doang? mana gak ada nada sambungnya lagi, sombong banget kayak doi" sungutnya kesal.
dengan posisinya yang masih telengkup. lagi-lagi Chaewon mengintip kearah balkonnya.
'bayangan' tersebut tidak lagi berusaha membuka pintu balkon tetangganya. tapi, ia terlihat memegang sesuatu seperti bongkahan kayu dan hal tersebut tidak gagal membuat Chaewon ketakutan.
"aduh anjirlah, ini udah bahaya banget pake senjata segala. apa gue teriakin aja kali ya? lagian tetangga gue mana sih? kok kayaknya gak peduli banget" gerutu Chaewon. tapi ia tetap berjalan kecil kearah balkonnya.
dengan perlahan Chaewon berusaha membuka pintu balkonnya, lalu ia berteriak
"OI TETANGGAA! ADA MALING NIH!"
dan setelah itu, Chaewon menyesal setengah mati atas keputusannya untuk berteriak.
×
maaf baru bisa update sekarang! kemarin lagi kena writter block dan kesehatan aku juga lagi drop. sekalinya update malah tidak memuaskan :(
tapi semoga kalian suka ya! aku terima kritik dan saran juga kok hehe 💖
