•part 05•

6.3K 425 35
                                    

"Baiklah, saya akan membagi tempat duduk kalian. Untuk Bytha dan Brimo duduk di belakang Carissa sedangkan Danilo duduk di sebelah Clarissa, " Ucap guru PPKn.

Deg!

"Loh pak? Danilo kok duduk dengan saya?" Protes Rissa.

"Iya Pak, kenapa ga duduk sama saya aja? Kan sebelah saya bisa pindah sama Rissa, " Ucap gadis yang terkenal sebagai salah satu lambe turah di SMA ini.

"Woyy Kaa! Ngaca dong muka lo kaya apa." Ucap murid laki laki yang tadi adu mulut dengan Brimo.

"Heh Marjono! Diem lo, " Ucap gadis tadi.

"Halah ba...., " Belum selesai Marjono menyelesaikan kata katanya.Sang guru sudah menyela secara tiba-tiba.

"Marjono! Malika! Diam kalian! Masalah tempat duduk kok ribet dan Rissa apa kamu keberatan? Jika keberatan terpaksa nilai kamu turun menjadi D, " Memang begitulah guru, ancamannya selalu ke nilai yang membuat para muridnya mati kutu.

"Aduh, jangan dong Pak, iya iya saya mau duduk sama Danilo, " Malas sekali Rissa duduk dengan seorang kulkas berjalan.

Danilo berjalan kearah meja Rissa tanpa ekspresi apapun. Menenteng tasnya, meletakkannya dia bangku, dan langkah terakhir Danilo mendudukkan dirinya di bangku.

Hal tersebut diperhatikan oleh Rissa tanpa henti. Rissa meneliti setiap celah saat Danilo duduk bersamanya. Yang diamati pun hanya diam saja melakukan kegiatannya.

"Ehmmm, " Deheman Danilo pun terdengar. Mungkin dia baru sadar jika mata indah Rissa menatapnya.

Rissa pun cepat-cepat mengalihkan pandangan. Berpura-pura membaca buku, agar sang waketos tidak marah.

"Ehmmm, " Danilo kembali berdehem namun, Rissa tak menghiraukannya.

"Ehmmm, " Danilo berdehem sedikit lebih keras dari yang tadi.

"Kenapa si Dan, eham ehem aja dari tadi, " Ucapan ketus keluar dari mulut Rissa.

"Kebalik," Ucap Danilo dengan mata menatap buku yang Rissa pegang.

'Onyet! Malu-malu in kenapa pake kebalik segala,' Gerutu Rissa dalam hati.

"Sengaja dibalik, " Ucap Rissa menahan malu. Sedangkan Danilo tak peduli dan kembali menatap kedepan.

Tak sengaja Rissa membaca halaman akhir pada bukunya yang berisi sebuah kata kata.

Kalau sudah jatuh jangan pula tertimpa tangga.
Bukan apa apa, cuma malunya yang engga kira kira.

°°°

Bel istirahat telah berbunyi sejak 5 menit yang lalu. Murid yang ada dikelas pun sudah mulai berkeluaran untuk mengganjal perutnya. Dikelas hanya tersisa Bytha dan Rissa. Rissa ingin menyapa Bytha namun, ia terlalu takut untuk memulainya.

"Woyyyy! Bytha, lo kok pindah ke kelas kutu buku si?" Teriak teman Bytha dengan baju sedikit dikecilkan bukan sedikit, tapi memang di kecilkan.

"Tanya aja sama gurunya! Ngapa lo tanya sama gua," Jawab Bytha.

"Eh Byt, ada mangsa baru nih. " Ucap teman Bytha sembari melirik Rissa.

"Yaelah Mee, cewek cupu kek gitu apa yang bisa di dapetin? Mau culik dia? Orang kek gitu mana ada duit, " Tiba tiba muncul 2 orang teman Bytha, selain gadis tadi.

ALONE ✔Where stories live. Discover now