THIRTEEN

1.5K 92 2
                                    

"Lo gapapa?"

Ardha mengernyit menatap dua pemuda ini satu persatu, ada apa dengan mereka? Apakah mereka ingin menjadi pahlawan kesiangan untuk Ardha?

"Gapapa." jawabnya.

Lalu Kevin dan Damar saling menatap.

"Urusan lo udh selesai disini." ucap Kevin.

"Ya, gue tau." ucap Damar setelah itu ia meninggalkan kelas mereka.

Lalu Kevin mendekat ke arah Ardha, "Gue pernah bilang, jangan dekat-dekat sama tuh anak. Lo bakal kayak gini lagi ntar."

✏✏✏

Seperti biasa, pada hari Minggu Kevin mengajak Ardha dan Kayla jalan-jalan. Ya, sudah jadi tanggung jawab Ardha sesuai dengan janjinya waktu itu.

"Lo ga bosen ngurus anak kecil?" tanya Kevin yang memulai topik pembicaraan setelah sekian lama hening.

Ardha menggeleng, "Adik lo bikin gue gemes, ga kayak abangnya yang jutek dan pedes."

"Tapi gue baik kan?"

"Hmm, kadang baik, kadang juga ngga." ucap Ardha yang tanpa sadar membuat lengkungan di bibir Kevin.

"Kayla mau apa? Nanti kakak beliin pake uangnya kak Kevin ya." tawar Ardha pada Kayla yang sekarang ada di gendongannya.

Kevin menatap sinis Ardha, ia melihat tatapan itu kemudian terkekeh.

"Kayla mau gula-gula."

"Hm, oke Kay." Lalu Ardha menyodorkan tangannya ke arah Kevin, "Uang lo mana? Sini biar gue yang beliin, gue tau gula-gula mana yang enak di dufan."

Kevin memberikan uang itu pada Ardha dan menugaskan ia untuk menunggu serta menjaga Kayla, sedangkan Ardha akan mencari permintaan Kayla.

"Lo kapan gedenya sih?" tanya Kevin pada Kayla yang tak mengerti apa-apa dan ia hanya diam.

Tak lama itu Ardha kembali dengan dua gula-gula yang berada ditangannya.

"Ini buat Kayla." ucap Ardha tersenyum manis sambil menyodorkan gula-gula tersebut pada Kayla.

"Makasih kak." ucap Kayla.

"Buat gue mana?"

"Buat lo? Hmm... beli sendirilah. Lagian lo ga minta tadi dan juga kalo gue mau beli tiga, satunya mau dipegang sama siapa?"

Kevin hanya menarik nafas berat, ia mencoba bersabar untuk tidak terlarut dalam emosi karena Ardha.

Ketika matahari telah sampai puncak, mereka pulang untuk mengantar Kayla.

"Loh? Harusnya ke rumah gue dulu, biar ga repot-repot putar jalanan."

"Bacod, diem." ucap Kevin kemudian keluar dari mobil sambil membawa Kayla masuk, sedangkan Ardha masih stay di dalam mobil.

"Kevin..." tegur Hana yang sedang menonton televisi.

Kevin baru saja ingin pergi setelah mengantar Kayla ke Hana, ia menghela nafas berat, "Kenapa?"

"Malam ini keluarga calon tunangan kamu akan kesini untuk makan malam bersama." ucap Hana.

Tanpa menjawab sedikit pun, ia langsung meninggalkan Hana begitu saja. Sementara Hana sudah tau jika Kevin dari dulu memang belum bisa menerima ia masuk ke dalam keluarga dan menjadi ibu tirinya.

"Lo kenapa?" tanya Ardha yang melihat raut wajah kusut milik Kevin ketika ia masuk ke dalam mobil.

"Temenin gue full time hari ini, please."

Ketua Kelas vs Bendahara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang