35- Garis Terdepan

2.9K 376 92
                                    








35—Garis Terdepan









"Bang??? Mama kenapa lagi?" tanya Jeno masih panik nggak karuan. Tangan Jeno gemeteran semua. Jantungnya berdebar lebih cepat dari biasanya. Sembari menunggu jawaban seseorang di depannya.

"Dokter manggil keluarga pasien, lo ikut gue ya," Taeyong menarik tangan Jeno untuk masuk ke ruangan dokter.

Sumpah. Jeno belum siap untuk kemungkinan terburuk yang mungkin bakal dia hadapi. Semua berlalu begitu cepat. Dan Jeno bener-bener nggak siap.

Sementara Jeno dan Taeyong masuk ke ruangan dokter. Yeji yang penasaran jadi berjalan mendekat menuju depan ruangan yang dibatasi kaca tersebut. Tempat di mana mama Jeno dirawat.

Iya. Karena derasnya hujan dan paniknya Jeno. Yeji sengaja minta buat ikut Jeno. Arah RS dan rumah Yeji itu berlawanan. Nggak mungkin kalau Jeno nganterin Yeji dulu baru ke RS apalagi dengan kondisi Jeno yang panik. Terlalu beresiko. Bukannnya sampe tujuan malah sampe ke sisi Tuhan.



Seseorang berjas putih keluar dari ruangan. "Eh? Temennya Jeno?" tanya seseorang itu.

Yeji menolehkan kepala. Sedikit memicingkan mata merasa familiar dengan wajah di depannya ini.

"Bentar-bentar, adeknya Minhyun kan?" tanya seseorang itu. Yeji mengangguk agak canggung.

Nggak tahu kalau Minhyun punya temen seganteng ini. "Gue Kai."

Kai mengulurkan tangan, Yeji membalasnya. "Yeji."

"Nyariin Minhyun ya? Dah pulang keknya jam jaganya kan pagi," kata Kai.

"Bukan, Kak. Gue bareng Jeno."

Kai mengangguk mengerti. Baru ingat beberapa kali ini, Jaemin nyeritain tingkah Jeno di sekolah. Nggak lupa soal mantan sama cewek yang lagi dekat dengannya.

"Oh, pacarnya Jeno?" tebaknya ngawur.

Yeji tambah menggeleng. Idih amit-amit, batin dia.

Kai bingung, "Terus apa dong? Sebastian?"

"Ha?"

"Sebatas teman tanpa kepastian maksudnya."

"Bbukan juga. Cuma temen kok," kata Yeji meringis. Ya bayangin aja daritadi nebak salah mulu, kan jadi canggung.

Kini Yeji jadi memandang lagi ke dalam ruangan. Mendadak timbul rasa penasaran soal keluarga Jeno. "Kak, Itu mamanya Jeno kenapa?"

Kai menipiskan bibir, "Koma, Ji."

Yeji mengerjap-ngerjap terkejut. Langsung menoleh ke Kai di sampingnya. "Loh?! Koma? Gue kira sakit, Kak."

"Jeno nggak pernah cerita?" Yeji menggeleng. "Nggak. Gue bukan siapa-siapa dia soalnya."

Kai justru tersenyum. "Bentar lagi bakal jadi siapa-siapa kok."

Yeji bingung jadi mengernyitkan dahinya. "Eung, mamanya Jeno koma kenapa kak?"

"Simple alasannya, setahun yang lalu, mama Jeno jatuh dari tangga. Tapi ternyata jatuhnya fatal Ji, kepala duluan. Akibatnya timbul pembekuan darah dan berlanjut koma. Andai aja, dulu mamanya Jeno cepat-cepat di bawa ke RS mungkin ini nggak akan terjadi."

Yeji yang mendengar itu jadi terkejut sendiri. Jadi selama ini tuh alasan Jeno ngabisin waktunya di rumah sakit karena ini?

Dan apa jangan-jangan, alasan Jeno ninggalin Yeji di Sako itu juga karena ini? Karena mamanya?


YOUR 119 | Lee Jeno ✓Where stories live. Discover now