1

19 0 0
                                    

Tahun 2016

Melamun,

Malam itu aku sedang menikmati teh tarik sachet yang kubeli di Alfamart dekat kos-an. Mengingat orang yang minum kopi di plataran Alfamart. Wajahnya datar, sedikit melamun dan agak mengantuk padahal masih jam 8 malam. Rasanya ada perahu kayak terombang ambing di perutku kalau mengingatnya.

-

SMA Surya Bakti Surabaya kelas 11.

Hari itu aku melakukan aktivitas kembali setelah liburan kenaikan kelas. Waktu berlalu hingga sepulang sekolah aku didalam bus melihat seseorang diluar tersenyum sambil berbincang kepada temannya.

Dia adalah orang yang kujumpai di plataran Alfamart kemarin malam. GILS

'Aku harap ia duduk di sampingku' batinku sambil menahan senyum.

Saat itu aku sok sibuk memainkan hpku sambil berharap dia duduk disampingku, dan benar. Setelah dia naik, pintu bus ditutup lalu tancap gas. Terasa seseorang duduk disampingku, dia menggumam dan bertanya padaku

"Permisi, boleh pinjam hpnya sebentar?" cui die ngajakin ngomong. Astaga T.T

Sambil menyilakkan rambutku,

"Iya boleh, loh...." seraya menyibakkan rambutku dan kebingungan memandangi luar bus dari kaca,

"Lah tadi Di Dimas kok kok jadi, em nggak naik Dimas nya?"

"Hah Dimas?Iya, dia latian. Nih makasih,"katanya

"iya sama-sama" sambil kutekuk wajahku, yah gagal.

"Kamu kenal Dimas?Atau kamu salah satu darinya tanda kutip"

"Maksutnya?"

"Penggemarnya, kan dia anak band gitu hehe"

"Bisa dibilang gitu kali ya" jawabku lirih

"Akhirnya aku menemukan fans-nya dia, setelah banyak orang yang aku temuin. Oh iya kenalin, Ari. Kelas 11 C, lu?"

"Eh jangan bilang siapa-siapa tapi!  Sierra, 11 A

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Eh jangan bilang siapa-siapa tapi! Sierra, 11 A. Salam kenal." Bus berhenti di depan gang kosan, dan Ari ikut turun

"Lah ngekos daerah sini juga?"

"Em iya ngontrak, aku di ujung sana. Lu disini?" Ari sambil menunjuk ujung gang, jaraknya 4 rumah dari rumahku.

"Iye, kenape?"

"Gapapa sih, btw nanti Dimas ke kosanku jam 7 malem balikin HPku. Lu gapengen sok-sokan PdKt gitu?"

"H A H. Demi apa, pengen sih tapi bukan aku banget kali sok kenal"

"Sini aku pinjem kotak pensil lu, nanti ambil jam 7 lebih 15 malem di kontrakan. Gausah malu, disana cuman berdua doang, 3 deng tambah Dimas. Bye." Ari menyambar kotak pensilku sambil ketawa ngejek dan lari, sialan ni anak aduin ke presiden nih enaknya.

Kok kita udah akrab banget?

19.15.

Dengan memberanikan diri kuketok pintu gerbang kontrakan Ari. Dia bukain pintu,

"Woi mana kotak pensil ue"

"Masuk dulu sini" jawabnya,

'Njir, masuk?/ lu mau malu-maluin ue?' komat-kamit dan ngomong pake mata, sebel nih sama si Ari nggak untung. Bodohnya aku tetep ikutin apa kata Ari.

Akhirnya mata kita dipersatukan (ceile). Demi MeVeBuMaYuSaUNeP. Geter banget, udah kaya Hawa ketemu Adam tapi gak makan buah khuldi lalu turun ke bumi.

"Loh,..."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 25, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Face to FaceWhere stories live. Discover now