Yn pov
Sebenernya ini ga penting dan aku gatau mau cerita apa. Tapi sama author aku tetep disuruh cerita, jadi aku ceritain sehari hari aku aja ya
Oke letzgititt
Minggu pagi yang cerah
Ditemani dengan seonggok manusia yang dari pagi sampai malam selalu menyinari hari hariku 2 bulan ini bak matahari
Hari ini dia ngajak aku pergi ke tempat es serut deket perhutani, katanya sih enak dan jadi tongkrongan anak muda akhir-akhir ini.
Biasalah si Echan masih ngerasa dirinya ABG, kadang ngajak ke kafe" hits, tempat kopi, atau boba kekinian.
"Yn!"
"Hmm?"
"Udah siap?"
"Bentar dompet aku dimana ya, Chan?", Kataku sambil ngubek" tas
"Lah mana saya tahu, saya kan Haechan", Haechan ngangkat kedua tangannya lebay
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tadi kayanya kamu ambil deh, kamu kan tadi tanyain dompet aku"
"Nggak kok", elaknya
"Masa sih? Dimana ya" aku sibuk cari di sekitar meja
"Eh?!", Seru Echan tiba tiba
"Tuhkan"
"Di kresek beb, tadi habis beli sayur ku masukin situ"
"Astaga Chan itu dompet mahal kamu campur kangkung??"
"Nggak kok"
"Terus?"
"Dicampur ikan"
"NGAWUR KAMU CHAN SINIIN NGGA", aku mau cubit perutnya Echan tapi dia keburu kabur ke dapur
Heran kenapa aku nikah sama makhluk model ginian ya tuhan
"Aman, beb", Echan mendekat sambil bawa dompetku
"Bab beb bab beb"
"Aman aman. Kebiasaan deh"
"Udahlah nanti aku beliin lagi deh, ayo keburu rame tempat es nya etdah", Echan mendorongku dan kita akhirnya pergi ke tempat es serut.
Masih sepi. Yaiyalah siapa yang mau makan es serut pagi pagi kalo bukan Lee Haechan, aku juga sih. Tapi kan dia yang ngajak.
"Rasa apa?", dia nengok ke aku
"Durian, ga pake mutiara"
"Gapapa nanti mutiara kasihin ke aku"
"Eh nggak nanti jatah aku dikit", kataku
"Sstt sstt. Nurut sama mas", dia naruh telunjuk di depan bibirku
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
