Mafia Bad Gril √ Bagian 1

4.2K 205 17
                                    

Malem pren

Mo curhat bentar, mikirin alur Bagian 1 sampe kepala Cici pusing sumpah😭 malah ngantuk lagi. Untungnya dah selese.

Moga suka yee sama alur barunya..

*Bagi yang sudah baca cerita ini mending baca dari awal karena alurnya sudah aku ganti.

~salam untuk kaum jomblo

Happy reading❤

-----

---MafiaBadGril---





Blurrp

Blurrp

Blurrp

Bunyi gelembung dari cairan berwarna hijau di dalam tabung memecahkan keheningan di dalam ruangan laboratorium yang berisi seorang gadis sedang membuat alat kesekiannya.

Wajah datarnya tak membuat kesan kecantikan gadis itu menghilang. Malah kecantikan nya makin bertambah.

Tak

"Done," gumamnya ketika alat yang ia buat telah selesai.

Gadis itu menatap datar alat yang telah selesai ia buat, Pistol yang telah ia modifikasi, dengan warna hitam bercampur pink. Raut wajahnya tidak menunjukan ekpresi lain selain datar, seakan ia tak senang dengan alat yang 4 jam ia buat telah selesai.

"Merepotkan," nada gadis itu ketus, karena teringat jika Pistol yang telah selesai ia buat untuk kado sang Sahabat yang 3 minggu lagi akan berulang tahun. Sebenarnya ia bisa saja membeli kado tanpa harus repot-repot membuat, hanya saja ia tidak tau apa yang di inginkan sang Sahabat, yang ia tau Sahabatnya itu sangat maniak dengan warna pink. Jadi ia berpikir untuk membuat Pistol dengan warna hitam dan pink.

Tap tap tap

Suara langkah kaki yang mendekat kearahnya tak membuat gadis itu menoleh kebelakang, ia masih bergeming dengan menatap tajam warna pink yang ada di Pistol. Ia sangat membenci warna pink.

"Kak?" panggilan dari arah belakangnya.

"Hm?" sambil memasukan Pistol ke dalam totebag. Berlama-lama melihat warna pink membuat matanya sakit.

"Meysa melapor jika ada beberapa orang yang mengacau di perusahaan. Yang membuat tiga orang karyawan terluka."

Hawa mencekam langsung keluar dari gadis itu, membuat gadis dibelakangnya berkeringat dingin dengan jantung berdebar hebat. Ia sungguh takut dengan aura gadis didepannya.

Dasar serangga sialan! Kalian yang berulah aku yang harus rasain aura mencekam, Kak Putri. - batin gadis itu, memaki semua orang yang sudah membuat kemarahan seorang Putri Rachel Grol bangkit.

Putri berbalik, menatap gadis dihadapannya dengan wajah datar. "Terluka?" tanyanya seperti bisikan.

Gadis itu menelan ludah. "Iya. Dua diantaranya di bawa ke Rumah Sakit karena luka tembakan di punggung dan tangan. Sedangkan yang satunya hanya terluka ringan."

Mafia Bad GirlWhere stories live. Discover now