Day 3

5.9K 360 17
                                    

Staying at home day 3

.









.

Hari ketiga keluarga kecil Doyoung dalam masa karantina, Jeno mulai bosan karena tidak bisa bermain bersama Haechan ataupun Mark dan adiknya Jaemin.

Bocah itu terus merengek untuk keluar rumah, sementara Jaehyun hanya menunjukkan wajah datar dengan mood jeleknya dari kemarin.

Doyoung kelimpungan, Jeno bahkan menolak makan jika tidak Doyoung bujuk, ia terus meneriaki nama teman-temannya.

"Makeu hyungi, ecan, jemmmin," rengek Jeno, Doyoung tahu putranya itu bosan setiap harinya menyusu dan tidur.

Padahal baru hari ke-tiga dan Jeno sudah seribut ini.

Biasanya Doyoung akan mengajak Jeno ke taman bermain ataupun daycare di mana dia bisa bertemu dengan teman-temannya itu.

"Sayang ayolah, satu suap lagi yah," bujuk Doyoung menyodorkan bubur sarapan Jeno.

Tapi si kecil terus memalingkan muka, sebelum Jaehyun berdiri dan menahan wajah Jeno, agar Doyoung bisa menyuapinya.

Tapi Jeno itu sama seperti Jaehyun, ia justru memuntahkan lagi bubur yang di suap Doyoung, Wanita itu ingin menangis sekarang, Jaehyun badmood dan putranya rewel, belum lagi perutnya sakit karena haidnya.

Jaehyun memarahi Jeno yang berbuat tidak sopan pada ibunya, dan kini menangis kencang, Doyoung yang sudah pusing hanya menahan Jaehyun untuk memarahi Jeno.

"Sudah Jae, Jeno sudah kenyang, aku yang memaksa," pinta Doyoung, wanita itu menunduk ke Jeno yang duduk di kursinya. Ia mengelap wajah si kecil yang berantakan karena muntahannya.

Jeno tidak biasanya serewel ini, dan Jaehyun tidak biasanya memarahi Jeno hanya karna hal-hal kecil.

"Sudah ya sayang, nanti kita telfon Haechan dan yang lainnya bagaimana?" Tawar Doyoung, Jeno mengangguk sesegukkan dan menatap Jaehyun takut.

"Jaehyun jangan menatapnya seperti itu, Jeno takut," rayu Doyoung, ia mengusap wajah tegas suaminya yang menunjukkan ekspresi datarnya.

"Ayo Jeno, ikut appa dulu, eomma akan membersihkan meja sebentar," Doyoung menyodorkan Jeno dari gendongannya pada Jaehyun, awalnya Jeno menolak tapi Jaehyun menariknya.

"Maafkan appa ya, apa pipi Jeno sakit?" Tanya Jaehyun menenangkan Jeno di pangkuannya.

Setakut apapun Jeno pada Jaehyun ia tetap memeluk leher sang ayah erat begitu Jaehyun berkata lembut padanya, Jeno lalu mencubit pipi ayahnya, "thakit thepelti ini,"* ucap Jeno cadel.

Jaehyun terkekeh ia mencium pipi anaknya gemas, sementara Doyoung bernafas lega karena Jaehyun dan Jeno tidak lagi bertingkah seperti tadi.

Setelah selesai membereskan meja dari sisa sarapannya, Doyoung menyusul Jaehyun dan Jeno yang bermain di dalam ruang kerja Jaehyun.

Jaehyun membuka laptop kerjanya agar Jeno bisa ber-video call ria bersama Haechan, Mark dan Jaemin.

Bahkan kini Jeno fokus dengan laptop sang ayah, berteriak girang pada Haechan, Mark dan Jaemin yang ada di dalam layar.

Let's Staying at Home!Where stories live. Discover now