Gaada akhlak

1K 120 26
                                    


Tamayo dengan lemas memberikan 1 botol kecil cairan aneh berwarna hijau kepada Muzan. Muzan yang menerimanya cukup terbantu, dikarenakan rumah Tamayo yang besar dapat menampung banyak sekali alat kimia, jadi 'racun' atau 'virus' itu dapat segera dibuat.

"Yaaap, akhirnya, aku dapat menguasai negara ini!" Seru Muzan senang.

Tapi tidak dengan Tamayo

"Loh loh, Kanjeng mau apakan negeri ini? Kanjeng menipu saya??!" Tanya Tamayo yang mulai panik

"Hm? Tentu saja aku akan menciptakan wabah yang sangat besar! Lalu aku akan menjadikan warga yang tersisa untuk mengangkat dan mengakuiku sebagai raja! Lalu setelah itu baru aku akan memberi vaksinnya!" Seru Muzan senang, ia mengguncang botol cairan putih.

Tamayo bergidik ngeri

"Tapi, pemimpin Indonesia itu presiden, kanjeng! Bukan raja!"

"Halah, babu bacot gaada akhlak!"

Wajah Tamayo semakin suram...




-------------------

Tanjirou terbangun dari tidurnya dengan napas tersenggal,,

"Heh?? Firasatku buruk..!" Serunya pelan, berusaha untuk tidak membangunkan orang orang, tapi terlambat, 1 orang tlah bangun.

Nezuko

"...Hm? Ke-kenapa k-kakak?" Tanyanya terbata bata, Nezuko memang baru saja menjadi manungsa setelah 3 tahun jadi belis, jadi dia lupa bahasa...

"Ngga dek, tidur lagi, yuk!" Ajak Tanjirou, Nezuko mengangguk dengan keadaan setengah sadar.

Mereka berdua kembali tidur dengan nyenyak

-------------------

"NGGAK! BELI SENDIRI SONO!"

"Loh, dek Ume, abang Douma yang imoetz nan gantang ini cuma mau minjem kosmetiknya satu kali, kok!" Bujuk Dombret, namun Ume tetap pada pendiriannya dan menolak

"Ihh, mahal tau! Nih! Liat labelnya!!"

Ume lalu menunjukkan sefruit label kosmetik ber merk Gocco dengan harga fantastis nan bombastis, yaitu goceng tapi versi juta nya...

"Waw nolnya banya y"

"Makanya jangan sentuh sentuh! Najis Mughallazah! Najis berat!"

"Emang Douma babi, ya???"

"Bukan! Anjink!!!" Gas Ume kesal

Gyuutarou menangis melihat ini...











Bersambung...

Kimetsu No Yaiba Dan Negeri +62Where stories live. Discover now