Chapter 10. Extra Chapter

2K 264 72
                                    

Walaupun Lyro tumbuh di kota ini, beberapa hal tidak membuatnya merasa terbiasa bahkan hingga detik ini.

Lyro menjalankan tugasnya dengan baik sebagai yang termuda dari keluarga Anderson-Prasetya. Ia bahkan mengambil jurusan yang berhubungan dengan sesuatu yang disukainya. Karena menurutnya, melakukan sesuatu yang ia sukai akan memberikan rasa nyaman dan kesenangan tersendiri tanpa adanya kepura-puraan.

Lyro melakukan itu karena ia ingin menjalani apa yang ia lakukan dengan serius. Ia mencoba sekeras yang ia bisa. Melihat Papanya yang selalu berusaha bekerja keras untuk keluarga, tentu saja membawa motivasi yang besar bagi Lyro. Selain Papanya, Lyro memiliki Daddy yang tidak kalah hebat hingga mempunyai kekuasaan dimana-mana.

Hal itu seperti membuat Lyro mempunyai ambisi. Lagipula ia berpikir bahwa tidak ada yang bisa ia lakukan selain ini. Jadi Lyro akan mengerjakan tugasnya dengan baik sebagaimana mestinya.

Lyro langsung memasuki universitas favoritnya begitu ia lulus SMA. Ia telah berhasil menjalani ujian masuk pada tempat pendidikan populer itu. Lyro merasa bangga saat akhirnya ia bisa berkuliah di salah satu kampus ternama di Australia tersebut.

Lima tahun telah berlalu sejak kejadian dimana akhirnya Lyro kembali pada kampung halaman Papanya. Tentu saja semua keluarganya tahu tentang apa yang dialaminya. Bahkan keluarga Papanya itu mengusulkan agar Lyro mengambil home schooling tapi ia menolak dengan keras usulan itu.

Lyro tidak bisa untuk tetap tinggal di rumah sepanjang waktu. Ia bisa mati bosan. Jadi Lyro membujuk kedua orang tuanya dan juga Alfan agar ia diperbolehkan untuk bersekolah seperti anak lainnya. Tidak sulit untuk membujuk orang tuanya. Masalahnya hanya ada pada Alfan.

Terkadang Daddynya itu menjadi lebih protektif terhadap Lyro dibandingkan dengan orang tuanya sendiri. Alfan memang bagaikan orang tua kedua bagi Lyro, bahkan terkadang orang tuanya menyerahkan semua keputusan yang berhubungan tentangnya kepada Alfan. Itu semua karena mereka menaruh kepercayaan penuh pada unclenya tersebut.

Lyro sama sekali tidak pernah merasa keberatan untuk itu. Ia mengakui bahwa Alfan memang hebat dan semua hal yang dilakukan untuk Lyro adalah hal yang pasti sudah dipikirkan secara matang. Pun Lyro sepenuhnya memercayai Alfan.

Jadi sekarang Lyro ingin membuat Alfan dan kedua orang tuanya merasa bangga. Ia akan giat belajar dan tidak mengecewakan mereka.

Tatapan bangga yang diberikan mereka saat Lyro berhasil lolos pada ujian masuk universitas yang sekarang menjadi tempat belajarnya adalah kali pertama bagi Lyro untuk mendapatkannya. Itu terasa membahagiakan. Maka ke depannya, ia akan berjuang untuk mendapatkan tatapan itu lagi dari orang-orang tersayangnya.

Ini adalah tahun kedua bagi Lyro di universitas itu. Tidak banyak teman yang ia dapatkan karena Lyro tidak dengan sengaja untuk mencari teman. Itu bukan berarti karena ia bersikap sombong atau semacamnya. Lyro sedikit banyak masih merasa takut akan kejadian dulu yang pernah menimpanya. Ia tidak ingin kejadian itu menimpanya lagi. Tidak ingin lagi. Jadi jika memang urusannya di kampus sudah selesai, Lyro akan cepat langsung pulang ke rumah.

Namun ada seseorang yang mendekati Lyro sejak tahun pertama.

Seseorang itu bernama Dante. Cowok keturunan Eropa-Australia itu adalah tipe seseorang yang sangat ceria dan selalu bisa memeriahkan suasana. Dante datang lebih dulu padanya dan memintanya untuk berkenalan. Lalu secara terang-terangan meminta Lyro untuk menjadi temannya. Lyro bereaksi biasa saja pada awalnya, ia tidak terlalu menaruh perhatian pada cowok itu.

Namun ketika Dante yang selalu datang padanya dan bercerita tentang ini itu tanpa diminta hanya semakin lama semakin membuat Lyro merasa terbiasa. Ia selalu disuguhi senyum dan juga tatapan tulus yang diberikan oleh Dante. Sikap cowok itupun tidak terkesan dibuat-buat. Dante bahkan dekat dan menjadi temannya secara natural dan tanpa paksaan hingga Lyro bahkan tidak mengingat sejak kapan mereka bisa sedekat ini dan Lyro bersyukur saat memiliki Dante di sampingnya untuk menemani masa-masa kuliahnya.

When Love Abounds [END]Where stories live. Discover now