part 8

590 36 2
                                    

TAKDIRKU BERSAMAMU❤

Rara prov
Rara berjalan bersama mama irwan kemudian sampai didepan pintu sebuah ruangan

"nah, nak rara ini adalah kamarmu ayo masuk"
ucap mama irwan mengajak rara masuk

" iyh nya"

jawab rara mama inul sedikit kaget rara memanggilnya nyonya sedikit canggung dia rasa, dengan sedikit tersenyum simpul

"nak kamu jangan panggil tante dengan sebutan nyonya, kamu bisa memanggil saya bu itu lebih nyaman  saya rasa"
ucapnya sambil membelai pipi rara

"tpi nya, eh ibu adalah majikan saya
"ucap rara,

😊"maka dari itu saya adalah majikan kamu jadi kamu harus mematuhi saya okee"
rara hanya tersenyum,

"sekarang kamu boleh menata baju2mu dan istirahat kalo kamu mau bantu bibik juga gapapa, 😊yaudah ibu pergi ya,"

saat mama inul hendak pergi rara mencekal tanganya sehingga membuatnya menoleh

"terimakasih bu jika tidak ada irwan anak ibu, rara ngk tau nasib rara sekarang"

ucap rara dengan cairan bening yang lagi lagi membasahi pipi tembemnya

"Mungkin sudah takdir kamu😊"

ucap mama inul sambil membelai pipi rara kesekian kalinya entah mengapa hatinya seperti nyaman dekat dengan rara, rara sedikit mengingatkanya akan masalalunya, kemudian mama inul berlalu meninggalkan kamar rara, rara hanya menatap punggung mama irwan

"yaallah terimakasih engkau telah mempertemukanku dengan orang sebaik bu inul"

ucapnya sambil mengusap sisa air matanya, kemudian rara menata baju bajunya, beberapa menit kemudian kegiatan rara sudah selesai rara duduk ditepi ranjang,

"mending aku kedapur aja deh bantu bi inem masak"
pikir rara sambil beranjak keluar kamar untuk pergi kedapur

Irwan prov

Cklekkk, pintu kamar mandi terbuka
keluarlah irwan dengan mengusap usap rambutnya yang basah dengan handuk,dan hanya memakai celana pendek dengan kaos oblong kemudian dia mengambil sarung dan sajadah ditepi ranjang dan memakainya,
irwan bersiap untuk sholat

Rara prov

Rara sedang berjalan kedapur
"ternyata rumah ibi besar sekali"

kagum rara tpi saat rara sampai didepan salah satu ruangan yang memperlihatkan seseorang didalamnya karena pintu sedikit terbuka, ternyata itu kamar irwan rara melihat irwan baru saja selesai menunaikan sholat,

"assalamualaikum warohmatullah, Assalamualaikum "

kemudian irwan mengusap wajahnya dan berdoa, kemudian rara kembali berjalan

"yaallah ternyata dibalik sikap juteknya dia adalah laki laki yang iman🙂"

ucap rara kagum, akhirnya rara sampai didapur

"bi, ada yang bisa rara bantu? "
tanya rara pada bibi inem

"ehh neng rara gpp neng udah selesai eneng bantu tata dimeja makan ajaa"

rara mengangguk paham, saat rara selesai menaruh hidangan terakhir, saat itu juga irwan keluar dari kamarnya dengan menggunakan kaos oblong dan celana pendek diatas lutut,

"tampan.. "
Gumam rara sedikit melamun, "

bi inem yang menyadari itupun hanya tersenyum

"ehh, neng jangan ngelamun nanti kesambet"
ucap bibi sambil menyenggol bahu rara, rara sedikit tersentak

"ehh, bibi enggak rara ngk ngelamun kok"

ucapnya dengan pipi yang agak merah😊irwan sedang menonton tv

Bersambung......

TAKDIRKU BERSAMAMU💐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang