SI TAMPAN DAN SILUMAN KUCING

Singto adalah seorang pria matang yang tinggal di  sebuah condo tengah kota Bangkok, Thailand. Bersama ayahnya yang merupakan seorang penemu bernama Boonrod yang terkadang datang setiap akhir bulan untuk memeriksa keadaannya, karena ayahnya terpisah hidup di kampung halamannya, sedangkan Singto tinggal didekat tempat ia menuntut ilmu yaitu Bangkok University. Singto merasa hidup di condo itu cukup membosankan, ditambah akibat wabah corona yang sedang merebak membuatnya tak bisa berkutik untuk pergi kemanapun.

Padahal Singto lebih tertarik untuk berpetualang. Ia gemar membaca buku, terutama buku dongeng romantis. Singto telah membaca semua koleksi buku di perpustakaan kota serta mengambil gambar melalui lensa kameranya. Oh jangan lupakan kecintaannya terhadap binatang, terutama kucing. Namun sayang ia belum memiliki kesempatan untuk memelihara kucing karena kesibukannya sebagai artis papan atas.

Ketika tanggal sudah menunjukkan 30 Maret 2020, Singto menunggu kehadiran ayahnya namun tak kunjung tiba, ayahnya bilang ingin datang karena sebelumnya ia sempat khawatir terpapar virus berbahaya yang sedang merebak itu. Karena khawatir, Singto justru memutuskan keluar menggunakan mobilnya dan tak lupa berjaga ketat agar terhindar dari virus.

Tidak lama kemudian, sesampai di rumah yang ayahnya tempati dia  hanya menemukan seekor kucing berjenis spyhnx di dekat gerbang rumahnya, sehingga Singto mencari Papanya kemanapun tapi tak menemukan. Singto berfikir mungkin saat ia menuju rumah, papanya justru dalam perjalanan menuju condonya, ia segera kembali, ia lupa membawa ponselnya sehingga tidak bisa menghubungi.

Niat awalnya ia akan pulang sendiri, namun melihat kucing lucu yang seperti minta diasuh melunakkan hati Singto. Lagi pula kucing ini tidak memiliki bulu jadi dia tidak kesulitan dalam mengurusnya nanti, fikirnya. Singto sampai di condonya kembali, tapi ayahnya tidak ada, ia semakin khawatir, hari sudah mulai gelap, kucing yang baru ia beri nama YAYA mendekatinya, mendusel pada dadanya karena sedang dalam pangkuannya.

Yaya cukup membuat fokus Singto teralihkan dan merasa gemas. Namun saat Singto mencium Yaya, Yaya justru berubah menjadi seorang manusia. Kulitnya putih bersih, lembut seperti kulit Yaya, memiliki ekor lucu dengan telinga kucing menggemaskan. Singto tak percaya dengan apa yang ia lihat dan memastikan kembali dengan mengucek matanya. Namun ini semua nyata. Yaya menggeliat di depannya, meregangkan tubuhnya yang tak menggunakan apapun, Singto cukup meneguk ludah menahan hasratnya dan mendengar apa yang diucapkan Yaya.

"Master~ namaku Kittt! -3- tapi karena master tampan, Master boleh memanggilku Yaya saat wujudku menjadi seekor kucing, tapi jika aku kembali kebentuk semula tolong panggil aku Kit na na na~"

Oh fuck. Mungkin jika dia masih abg, nafsunya takkan terkendali melihat pemandangan menggiurkan didepannya. Singto hanya menganggukan kepala karena masih tak percaya.

"Ah satu lagi master, papa nya master yang menyebabkanku seperti ini! Jadi master harus bertanggung jawab mengembalikanku ke wujud semula! Kalau master tidak menurutiku, aku tidak akan mengembalikan papa nya master huh!" ancam sang kitty

"Auu? Memang kenapa kau berani mengancamku? Papaku akan kembali sendiri nya nanti"

"Tidak akan, karena aku juga merubahnya menjadi batu hihihihi, dia tidak tau minumannya aku campur dengan obat penemuan barunya itu, dan dimana patung papa nya master, hanya aku yang tau! Master punya waktu 1 minggu untuk membantuku berubah sebelum papanya master benar menjadi batu dan mematikan seluruh fungsi organnya!"

" Bagaimana aku percaya denganmu? Tidak ada bukti kau bisa menyelamatkan papaku"

"tentu ada, ini buktinya!" sambil menunjukkan botol kecil yang berisi cairan pada kalung yang dia pakai, botol itu berlogo -CPPB- (Cairan Penyembuh Patung Boonrod) seperti ciri khas papanya dalam memberi nama pada penemuannya.